Halo semua..
•Happy reading•
Brakk.
"HONGJOONG HYUNG!"
Hongjoong dan juga 2 orang lain nya tersentak kaget kala mendengar suara pintu yang dibuka dengan kencang dan suara berat seseorang yang memanggil nama nya dengan keras.
"Song mingi! Ketuk lah pintu sebelum kau masuk. Aku sedang menerima tamu sekarang, bersikap lah lebih sopan." Ucap Hongjoong dengan tegas.
Mingi, lelaki dengan wajah panik nya itu kini menyadari jika ada dua lelaki lain nya yang sedang duduk di sofa, dengan cepat Mingi membungkuk sembilan puluh derajat, "aku mohon maaf atas kelancangan ku."
Setelah nya Mingi kembali berdiri tegak dan melihat ke arah Hongjoong.
"Tapi, ini darurat, Hyung." Ucap Mingi.
"Sedarurat apapun kita bisa membicarakan nya nanti. Sekarang tolong keluar dulu dan jangan membuat tamu kita merasa tidak nyaman." Ucap Hongjoong. Setelah mengucapkan itu ia pun melihat ke arah dua orang yang kini sedang duduk di sofa dan juga melihat ke arah nya.
"Pak Yoshi, Pak Asahi, maaf atas ketidaknyamanan nya." Ucap Hongjoong lalu membungkuk.
Ya, dua tamu itu adalah Yoshi dan Asahi. Kedua nya sudah kembali ke Korea beberapa hari lalu, hanya saja wakil ketua kepolisian Jepang yaitu Mashiho tak dapat ikut karena sebuah halangan.
"Mingi, kau bisa keluar sekarang." Ucap Hongjoong.
Tanpa mendengarkan ucapan Hongjoong, Mingi langsung berucap. "Wooyoung tak ada di rumah sakit. Ia menghilang."
Mendengar itu membuat Hongjoong terkejut kala nama orang yang sudah ia anggap adik sendiri di sebut oleh Mingi. Sebisa mungkin Hongjoong tetap tenang dan melihat ke arah Yoshi dan Asahi.
"Maaf sebelumnya. Sepertinya kita akhiri dulu pembahasan kali ini, setelah urusan saya selesai kita lanjutkan pembahasan ini lain waktu." Ucap Hongjoong.
"Ah, ya, tidak apa apa. Kalau memang sangat darurat kita selesaikan saja dulu pembicaraan nya, nanti setelah urusan nya selesai kita bisa melanjutkan pembahasan ini." Ucap Yoshi.
"Kalau begitu kami permisi." Ucap Yoshi sembari membungkuk dan di ikuti oleh Asahi.
"Terimakasih." Ucap Asahi.
Setelah Yoshi dan Asahi keluar dari ruangan Hongjoong. Mingi langsung menghampiri Hongjoong.
"Hyung, Wooyoung.."
"Apa yang terjadi dengan Wooyoung?" Tak di pungkiri lagi, Hongjoong benar-benar panik sekarang.
"Beberapa saat lalu pihak Rumah sakit menelfon dan mengatakan bahwa Wooyoung tak di temukan di ruangan nya atau di mana pun setelah pemadaman listrik di sana. Tak ada yang tau Wooyoung kemana, bahkan CCTV pun tak menangkap kepergian Wooyoung. Mungkin CCTV nya mati karena pemadaman listrik." Ucap Mingi menjelaskan. Diri nya jelas sedang panik, hanya saja ia sedang berusaha tenang agar penjelasan nya dapat di mengerti.
Tanpa menunda waktu lagi, Hongjoong langsung menyambar telepon yang ada dimeja nya, menekan beberapa angka lalu menunggu balasan. Setelah mendengar balasan dari seberang, ia langsung berucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIVALEN (WOOSAN)
FanfictionCompleted✅ Ambivalen memiliki arti mencintai dan membenci pada orang yang sama. Persis seperti kisah mereka. Kisah seorang pembunuh yang mencintai seorang polisi. Sangat bertolak belakang, bukan? Di antara Wooyoung si polisi dan San yang sebisa mung...