Satu Minggu sudah berlalu setelah kejadian dimana Wooyoung bertemu dengan Haruto. Selama seminggu ini juga tak ada perbedaan dari hari hari yang lalu, para pihak kepolisan busan maupun Jepang serta pihak detektif pun masih dalam tahap pencarian bukti bukti atau pun petunjuk untuk mencari tau dan menangkap si pembunuh itu
Wooyoung pun sebenarnya tidak ada banyak perubahan hanya saja sekarang ia menjadi lebih rajin dan antusias dalam bekerja, ia mempunyai tekad yang kuat untuk mengetahui siapa si Drack itu
Bahkan puluhan berkas-berkas tentang kasus pembunuhan dulu pun ia tetap membaca nya lagi dan mengharapkan ada sebuah petunjuk disana
Seperti saat ini, sekarang Wooyoung sedang membaca sebuah berkas tentang kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Drack berbulan bulan lalu. Ntah sudah berapa kali ia membaca berkas itu namun sama sekali tak menemukan setitik petunjuk pun
Wooyoung menghela nafas lalu meletakkan berkas ditangan nya ke meja, ia menghembuskan kasar nafasnya sembari meraup wajah nya
Terlihat jelas sebuah lingkaran hitam dibawah mata nya itu yang menandakan ia kurang beristirahat
"YOUNGIE AKU DATANG"
Wooyoung menoleh ke arah pintu utama, yang memang diri nya sedang berada di sofa ruang tamu jadi ia bisa melihat Yeosang yang sedang menghampiri nya
"Nah, ada titipan makanan untuk mu" ucap Yeosang lalu duduk di sofa single
"Titipan? Memang nya ini dari siapa?" Tanya Wooyoung
"Itu dari....., Kekasihmu si Choi itu. Aku bertemu dia diparkiran dan menyuruhku mengantarkan makanan itu untuk mu" ucap Yeosang
"Kenapa dia tidak mengantarkan nya sendiri? Tidak seperti biasa nya" gumam Wooyoung
"Ah begitu, Terimakasih ya Hyung" ucap Wooyoung sembari tersenyum, Yeosang hanya mengangguk sebagai jawaban
Keheningan terjadi beberapa saat hingga Yeosang menyadari sesuatu
"Astaga youngie, apakah kau tak tidur beberapa hari ini? Kantung mata mu sampai terlihat menghitam" ucap Yeosang kala melihat kantung mata Wooyoung yang menghitam
"Haha, ya begitulah. Semakin hari pekerjaan ku semakin banyak" ucap Wooyoung tetap dengan senyuman nya
"Meski begitu jangan sampai kau lupa untuk beristirahat, young." Ucap Yeosang memperingati
"Ya aku tau, tak usah kau mengingatkan nya" ucap Wooyoung lalu memakan sepotong cupcake yang kata nya diberikan San itu. Ada 2 kotak makanan di dalam paper bag itu yang berisi cupcake dan satu lagi berisikan mochi
"Terserah kau, Jung" ucap Yeosang
Tanpa izin, Yeosang mengambil salah satu cupcake nya lalu memakan nya, lagipula Wooyoung tak akan melarang nya
Yeosang melihat ke arah berkas berkas di atas meja, mata nya tertuju pada salah satu berkas yang terbuka
"Itu berkas kasus pembunuhan beberapa bulan lalu kan? Kenapa kau masih mengerjakan berkas itu? Bukan kah seharusnya nya sudah tidak dikerjakan lagi jika sudah berlalu?" Tanya Yeosang
Wooyoung hampir saja tersedak ketika mendengar pertanyaan dari Yeosang
"Ah i-itu... Hongjoong.. ah iya Hongjoong Hyung menyuruh ku untuk memeriksa nya lagi" jawab Wooyoung
Yeosang memicingkan mata nya tak percaya, tapi setelah nya ia hanya mengangguk saja
Wooyoung menghela nafas lega kala Yeosang mempercayai ucapan nya, jangan sampai ada orang yang tau tentang masalah nya sekarang karena ia tak mau jika nanti si peneror itu mencelakai orang orang terdekat nya
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIVALEN (WOOSAN)
FanfictionCompleted✅ Ambivalen memiliki arti mencintai dan membenci pada orang yang sama. Persis seperti kisah mereka. Kisah seorang pembunuh yang mencintai seorang polisi. Sangat bertolak belakang, bukan? Di antara Wooyoung si polisi dan San yang sebisa mung...