04. David ft. Jeno

56 11 0
                                    

03 Agustus 2021

Adek gue kena pelet apa ya? Cepet banget akrab sama Jeno T_T biasanya malu-malu kucing ketemu temen-temen gue.

Tapi.. lucu juga sih, TAPI KOK JADI KAYA MEREKA YANG ADEK KAKAK BUKAN GUE?!

Gue sempet foto pas Dev lagi meluk Jeno di motor, dan itu gemesin bangettt :> mana mukanya sumringah banget tolong saya tidak kuatt.

Apa gue cetak polaroid terus nanti tempel sini?

Ide bagus.

-YJM

[~•♡•~]

“Nona nanti pergi sekolah pakai apa?” tanya Bibi Kim sembari mengoleskan selai Cokelat ke Roti gandum. “Mau bareng Dek David sama Pak Kim??”.

Pak Kim adalah supir pribadi Keluarga Karina, sekaligus Suami dari Bibi Kim. Wataknya hampir sama dengan Bibi Kim, sangat sopan, enak di ajak berbicara, intinya berkepribadian baik, bahkan tidak jarang Pak Kim ikut bermain bola menemani David di teras rumah. Itu lah mengapa Karina dan Keluarganya betah dengan Suami-Istri itu. Bahkan mereka sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

Karina menggeleng.“Engga sama Pak Kim Bii, nanti aku bareng temen” jawabnya.

“Oalahh siapa Non? Nona Giselle?” tebak Bibi Kim memberikan Roti yang sudah di olesi dengan selai pada Karina.

“Salah lagii” Karina menerima Rotinya dan langsung melahapnya.

“Nona Ningning? Atau Nona Winter?” tebak Bibi Kim lagi.

Karina kembali menggeleng.

“Pokoknya ada lah temenku nanti Bi” ucap Karina.

Bibi Kim mengangguk. “Nanti hati-hati ya Non”.

Kali ini Karina mengangguk. “Siapp”.

Karina menoleh ke arah tangga. Dari tadi ia menunggu Adiknya turun tapi sampai sekarang belum juga terlihat sosoknya. Karina berniat melihat jam tangannya yang biasa ia gunakan.

“Lah belum dipake..” Karina mendapat pergelangan tangan kanannya kosong tidak ada jam tangan bertengger. Beralih melihat jam pada ponselnya dan ternyata sudah menunjukan pukul 06.40am.

“Dev kok belum turun ya..” gumam Karina. Sudah jam segini bisa saja Jeno sedang bersiap-siap menuju rumahnya.

Tentang ajakan Jeno di chat semalam, Karina baru membalasnya pagi ini dengan membalas bahwa dia setuju untuk berangkat bersama. Dan Jeno bilang dia akan tiba di rumahnya sekitar jam tujuh lebih.

Ngomong-ngomong SAIS ini memiliki jam masuk pukul 8 pagi untuk semua tingkatan mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. Hanya jam pulangnya saja yang berbeda.

“Bentar Non, Bibi tengok dulu ke atas” balas Bibi Kim.

“Ehh Bi sama aku aja, sekalian mau ke kamar ambil jam tangan, aku lupa ga pake” Karina berdiri dan berjalan ke tangga.

“Oh iya aku minta tolong dong Bi, buatin Roti cokelatnya dua tangkup nanti masukin ke kotak bekal ya Bi, aku mau bawa” pinta Karina. Entah kenapa Roti selai buatan Bibinya hari ini sangat enak. Di jam istirahat nanti, Karina berencana ingin makan Rotinya lagi.

“Siappp, Nona turun nanti pesanannya sudah siap dehh” balas Bibi Kim sambil tersenyum.

Karina naik ke atas menuju kamar sang Adik, mengetuknya dahulu sebelum membuka pintunya. Melongok ke dalam dan menangkap sosok si Adik sedang sibuk menyisir rambutnya di depan kaca.

Karina jelas gemas dengan apa yang dilihat, melebarkan pintunya lalu bersandar ke dinding kamar David.

“Sibuk banget Dev” suara Karina menyapa pendengaran David.

00 : Masa SMA | Jeno KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang