🌙01

1.7K 134 4
                                    

A new angel will come..





~~~

"tumben bangun cepet. "

" mau jogging. "

Gadis itu duduk tepat di sebelah abangnya. Dia Rara, panggilannya. Tepat di sebelah Rara, ada Nathan. Kedua bersaudara itu lagi nunggu ayahnya untuk sarapan bersama.

"kirain kamu belum bangun, Ra. "

Rara tersenyum manis, " aku mau jogging hari ini Pi. "

Pria yang dipanggil Papi oleh Rara dan Nathan itu pun duduk di tempatnya. Ini adalah hari Minggu. Biasanya Rara akan bangun sangat lama. Tapi pagi ini, dia sudah ada janji dengan temannya.

"kamu mau kemana hari ini Than? "

Nathan menggeleng pelan, " gak kemana mana Pi. Aku mau nyelesain tugas aja. "

"kamu ini belajar terus gak bosen apa? Papi aja bosen ngeliatnya. " Pria itu, Jafarino Bagaskara.

" tau tuh si abang. Aku udah bilang jangan terlalu ngambis. Kan jadinya jomblo karatan. "

Takk

"aww! "

Nathan menyentil kecil kening adiknya. Emang ya, Rara kalau udah ngomong tuh pasti nyelekit. Pake diingetin segala kalo Nathan itu jomblo. Kan makin ngenes keliatannya. Ada yang mau jadi pacar Nathan?

"lambemu Ra. Papi jangan khawatir. Aku gak papa kok. "

Jafar hanya terkekeh. Dia maklum anaknya seperti itu. Dia hanya khawatir kalau anaknya kecapean dan drop. Tapi sifat Nathan yang ambis seperti itu adalah cerminan dirinya dulu.

"kamu naik apa kesana? " Tanya Jafar.

"dijemput Sienna, Pi."

Jafar mengangguk. Sarapan mereka cukup tenang karena Nathan dan Rara tidak terlalu ribut. Biasanya, Jafar akan memijat kepalanya saat kedua orang itu berantem. Mereka akan sangat berisik.

Setelah sarapan, semua orang melanjutkan kegiatannya masing masing. Rara dengan janji bersama temannya, Nathan yang menyelesaikan tugasnya, dan Jafar yang sibuk dengan kerjaannya.

Memang ini adalah hari libur. Tapi kerjaan Jafar tuh gak abis abis. Jadi, meskipun di rumah, pekerjaan akan terus menghampiri. Tapi untungnya, dia gak mengabaikan anak anaknya. Dia tetap bisa jadi ayah sekaligus ibu yang baik bagi anak anaknya.




~~~

" lo gak mau ikut Ra? " Tanya Sienna.

Rara menggeleng, " cape ah. Gue disini aja. "

"bener gak papa? " Tanya temannya satu lagi, Claryn.

"benerrr. Dah sana lo pada kalo mau lanjut lari. "

Kedua teman Rara pun melanjutkan lari mereka. Rara baru melewati 3 putaran tapi dia udah cape duluan. Mungkin karena kecapean kemarin. Biasanya dia bisa menyelesaikan sebanyak 10 putaran.

Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang