🌙09

633 107 5
                                    

Jantung Berdebar








~~~

Hari ini di sekolah mereka dikabarkan akan ada Seminar. Raline gak tau tentang apa, tapi untuk jam pembelajaran 1 sampai 3, mereka semua akan berada di aula.

Di aula juga udah tersedia kursi kursi untuk para murid duduk. Kalo kata teman Raline yang pengurus OSIS, nanti bakalan ada yang pidato gitu.

"mau jajan dulu gak? Nanti bakalan lama acaranya, " ujar Salsa.

Yona dan Raline mengangguk. Jadinya mereka jajan dulu di kantin. Mereka gak tanggung tanggung beli jajan. Ada total 3 kresek sedeng yang isinya cemilan dan minuman.

"duduk dimana? "

"di belakang aja. "

Yona menarik kedua temannya, " yaudah buruan! Pasti pada berebut di belakang duduknya! "

Mereka bertiga agak berlari ke aula. Benar saja, kursinya sudah penuh. Yang tersisa cuma di barisan depan. Agaknya mereka terlalu lama jajan jadinya gak dapet di belakang.

"anjirr gue males banget di depan! " Keluh Salsa.

Karna kalo di depan, pastinya mereka gak bisa ngobrol bebas. Dan juga gak bisa nyemil dong? Ah berarti sia sia aja mereka bawa jajanan.

Jadinya dengan hati yang amat berat, mereka titipin dulu jajanan mereka di anak OSIS. Dengan muka yang ditekuk, mereka duduk di barisan depan.

Kalo udah duduk di depan, pastinya cuman bisa merhatiin aja. Gak bisa ngobrol, gak bisa ngoprek Hp, gak bisa ngemil. Karna setiap ada acara di SMA mereka, pasti ada dokumentasi berupa video. Dan barisan depan pasti paling kesorot.

Gak lama setelah mereka duduk, ada Mc yang dari anak OSIS juga mulai ngebuka acara. Pertama tama, ada sambutan dari kepala sekolah dan juga beberapa guru.

"DAN UNTUK SELANJUTNYA, KITA KEDATANGAN TAMU SPESIAL DARI B' COMPANY. MARI KITA SAMBUT, BAPAK JAFARINO BAGASKARA SELAKU CEO DARI B' COMPANY. "

Mata Raline membulat. Dia gak nyangka yang bakal pidato Jafar. Dan lagi, kenapa pagi ini Jafar terlihat berbeda? Terlihat AKASJHSJSMSJ

"shit! Gue baru liat manusia ganteng kayak gitu!" Bisik Yona yang tentu aja di dengar Raline sama Salsa.

Jafar mulai megang mic. Dan entah apa yang buat Raline mainin kukunya pas liat Jafar. Rasanya kayak..

Pria dewasa itu dengan santai nyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangan. Tapi seketika suara para siswi bergemuruh. Mereka juga tau, kalo manusia yang ada di atas podium saat ini memang GANTENG.

Dengan wibawanya, Jafar berbicara di depan orang banyak. Gak sedikit juga yang pada ketawa karna candaan ringan pria itu.

Kenapa pas sama gue garing banget anjirr? - Raline Alesha

Kurang lebih Jafar menyampaikan prosesnya dalam memimpin perusahaan, kendala apa saja, dan juga ada beberapa pertanyaan yang diajukan dan tentu aja pria yang hampir nginjek usia kepala 4 mampu menjawab dengan baik.

Mata seorang Raline dari tadi gak lepas dari segala pergerakan Jafar disana. Raline benar benar gak ngalihin pandangannya selama kurang lebih 30 menit Jafar disana.

Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang