Di pagi yang cerah...
Braaakkkkkk
"Abaaaaaaang banguuuuuuuuunnnnnn" untuk kesekian kalinya jungoook alias jungkook membuka pintu kamar abang tersayangnya secara brutal (karena satu satunya), namun si pucet alias yoongi masih nyaman dengan gulungan selimut yang menutup seluruh tubuhnya.
"Adek bilang bangun puceettt"
Dug-jungkok menendang yoongi karena kesabarannya sudah low banget.
"Anj"
"Ape?abang mau ngomong kasar?" sergah jungok memutus umpatan yoongi.
"Apaan sih jungook, abang ngantuk... Ini hari sabtu, biarkan abang berduaan dulu sama kasur abang"
"Gak boleh abang..., bunda nyuruh kita belanja. Udah ayo cepat bangun!" jungkook menarik lengan yoongi paksa. Namun badan kecilnya tidak mampu menggeser badan yoongi barang sesenti aja.
"iih abang ayo bangun, adek pengen jajan...eh maksudnya bakal temenin abang belanja di suruh bunda" jungkook putus asa untuk menarik paksa yoongi akhirnya duduk ditepi ranjang yoongi dengan mata yang mulai berkaca kaca dan sedikit terisak.
"eh iya ini abang bangun, bentar cuci muka dulu ya adik manis" yoongi kalang kabut berlari ke kamar mandi mendengar isakan jungkook. Yoongi memang anak yang cuek dan dingin namun tidak pada adik tersayangnya jungkook. Jungkook selalu bisa mendapatkan apa yang ia inginkan jika bersama yoongi, hal itu pula yang membuat jungkook sangat manja dan selalu bergantung dengan abang pucetnya itu.
"tahu gitu dari tadi aja adek pura – pura nangis, jadi gak sakit ini tenggorokan adek teriak dari tadi" lirih jungkok kemudian tersenyum senang memandang punggung abangnya yang hilang tertelan pintu kamar mandi. Jungkook menunggu yoongi bersiap sambil bersenandung kecil dengan posisi selonjoran dikasur yoongi.
"adek udah ayo" yoongi keluar dari kamar mandi dan menarik jaket digantungan kamarnya
"okeyyy leegggoooooooo" sorak jungkook senang berlari mendahului yoongi dan berdiri dimotor metik yang biasa dipakai untuk ke pasar. Yoongi hanya menggelengkan kepalanya melihat berapa semangatnya adik buntal nya itu.
"hei ini keranjang belanjaannya gak dibawa?" seru bunda melangka mendekati yoongi yang sudah menyalakan motor.
"eh iya bun"jungkook nyengir dan menenteng keranjang didepan stang motor. Ia naik didepan gaiss.
"adek duduk belakang aja, ini masih pagi banget udara dingin" jungkook mendongak menatap yoongi kesal.
"gak mau, adek mau duduk depan pokoknya" keukeuh jungkook
"Bun-"
"iya iya" jungkook kalah debat kalau yoongi udah main adu aduan ama bunda. Jungkook akan selalu nurut kalau berurusan dengan bunda, takut kenak amuk soalnya.
Motor metik kesayangan bunda melaju dengan kecepatan normal. Yoongi sesekali membunyikan klakson guna menyapa beberapa tetangga yang sudah memulai aktifitasnya.
"abang..." tidak ada jawaban
"abang..." masih sama
"ABAAANGGG" jungkok mengambil posisi berdiri agar dapat berteriak tepat ditelinga yoongi
"apa sih dek, duduk yang bener nanti jatuh" yoongi sedikit kaget dengan teriakan jungkook
"nanti adek pengen beli awug nya mang asep sama bubur ayamnya bu titin ya bang"
"Sebenernya itu tujuan utama kamu semangat banget pergi ke pasarkan?"
"eng-enggak kok, tadi bunda repot banget buat pesanan kue bu haji gang depan. Terus adek pengen bantu eh malah disuruh ke pasar sama bunda bareng abang" jungkook detail menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
jungook sayang pucet
Randomsipucet adalah pahlawan bagi jungok, dan jungok merupakan fans nomor satunya si pucet. jungok bucin parah sama si pucet. sipucet adalah hak milik bagi jungok #Brothership #YoonKook #Yoongi #Jungkook #BTS Happy reading