selimut jungkook

249 22 0
                                    

Tok tok tok
Suara ketukan pintu memaksa yoongi untuk membuka kasar selimut yang menggulung tubuhnya.
"Yoon bangun..., bunda boleh minta tolong sayang" bunda tersenyum menatap wajah yoongi yang terlihat masih mengantuk dengan rambut yang berantakan diambang pintu yang telah terbuka.

Yoongi masih asik menguap dengan tangan yang sibuk menggaruk kepalanya,"minta tolong apa bun?"

"Tolong antarkan pesanan kue di perumahan gang mawar, di rumah nya bu mila. Boleh?"yoongi hanya tersenyum manis kemudian mengangguk.

"Yasudah yoon mandi dulu ya bun"

"Hmm, bunda mau bangunin jungkook dulu. Biasanya dia paling semangat kalau di suruh anter kue gini"

"Tunggu bun"yoongi menahan tangan bunda yang hendak melangkah ke kamar sebelah kamar yoongi.

"Kenapa?"

"Jangan  bangunin si jungook, biar yoon anter sendiri aja"

"Tapi nanti dia ngambek kalau tau kamu anter kue sendiri yoon"

"Ribet bun bawa jungook, banyak maunya ntar di jalan. Liat makanan dikit minta berhenti, yang ada untungnya malah abis buat jajan dia doang"

"Isss kamu ini, gak gitu juga dong. Adek kamu paling cuma minta cilok sama telur gulung doang"

"Ah bunda mah selalu gitu, itu karena yoon yang mati matian bujuk kalau enggak semua jajan yang dia liat mau dia borong. Yoon lagi gak punya tenaga buat bujuk bun..."yoongi merengek

"Yasudah, iya iya. Sana mandi dulu nanti jungkook biar bunda ajak buat kue saja"

"Okey" yoongi beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Bunda melangkah menuju kamar bungsunya untuk membangunkan jungkook, namun terlebih dahulu mendengar isakan di kamar jungkook.
"Ada apa anak bunda?,kenapa bangun tidur nangis?gak biasanya?" Bunda mendekati ranjang jungkook dimana jungkok masih setia terisak dengan tangan yang memeluk gulungan selimut yang biasa ia pakai.

Tidak ada jawaban yang bunda dengar, jungkook malah menjauh kan diri bersama selimut yang ia genggam. Bunda menatap heran namun tetap berusaha kembali mendekatkan diri dengan jungkook.

"Hei sini bunda peluk dulu"
"JANGAN!!!"
"kenapa sayang, sini bunda peluk. Adek mimpi buruk ya?" Bunda meraih ujung jempol kaki jungkook. Jungkook hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Hiksss bunda...., jangan dekat dekat. Adek bau."

"Bau?" Bunda tidak mencium bau apapun karena penciuman bunda memang sedang tidak baik karena sedang terserang flu.

"Hikss adek ngompol bunda... huwaaa" jungkook menangis histeris setelah menjatuhkan tubuhnya dengan posisi tengkurap. Ia menyembunyikan wajah di dalam selimut yang ia genggam.

Bunda tersenyum geli melihat putra bungsunya itu. Jungkook sangat jarang mengompol sejak ia umur 3 tahun karena bunda membiasakan jungkook untuk buang air kecil sebelum tidur. Ia hanya akan mengompol jika ia terlalu lelah bermain. Ia paham putranya sedang menahan malu sekaligus kesal karena ia barus berpisah dengan selimut kesayangannya jika sudah kena ompol begitu.

"Yasudah tidak apa apa sayang, kemarikan selimutnya biar bunda cuci. Adek juga sekalian mandi yuk"bunda menarik lembuk lengan jungkook.

"Hikss tapi nanti malam adek bisa pake lagi kan bun selimutnya buat bobok?"

"Kalau adek segera kasih ke bunda biar bunda cuci kemungkinan bisa dek. Makanya sini biar bunda cuci"

"Emm..., ini bun" jungkook menyodorkan selimutnya perlahan.

"Yasudah adek sekarang mandi, biar bunda bisa ganti seprei dan sarung bantal adek sekalian. Mandi yang bersih ya, keramas pake shampo biar rambutnya gak bau. Oke" bunda menggedong jungkook turun dari tempat tidur.

jungook sayang pucetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang