sepeda roda tiga

154 24 3
                                    

"Sudah siap gaes?"
"Ayay kapten"teriakan membara jungkook dan jimin menjadi sinyal bahwa perjalanan panjang mereka disiang hari ini akan segera dimulai.
Taehyung yang berperan sebagai kapten melajukan sepedanya memimpin perjalanan mereka, tak lupa tas ransel yang bertengger di punggungnya ia eratkan lebih dahulu. Seperti ransel dora eksplorer, ransel taehyung berisikan semua perlengkapan yang mereka butuhkan, mulai dari minum, cemilan hingga beberapa mainan kecil yang mereka bawa.
Mereka berhasil menyusun rencana untuk berkunjung ke rumah eunwoo. Tentu saja setelah berjuang kabur main tanpa di ketahui yoongi yang jelas meminta jungkook untuk tidur siang, namun yoongi malah terbang ke alam mimpi dahulu sebelum kantuk datang menyergap jungkook. Tentu hal ini tidak bisa disia siakan.
Mereka mulai menggayuh sepeda masing masing, taehyung memimpin, jimin di tengah dan jungkook paling belakang. Mereka berjalan beriringan pelan namun pasti. Rumah eunwoo berada dikampung sebrang kampung jungkook dkk.
"Tetet, nchim adek capeeeeek"teriak jungkook. Ia menghentikan kayuhannya dan menghela nafas panjang. Hal itu serempak membuat taehyung dan jimin berhenti dan menoleh ke arah jungkook.
"Yah..., kalau gini kita gak akan nyampe nyampe jungook"keluh taehyung yang menyadari mereka belum bergerak jauh, bahkan rumah jungkook masih terlihat tapi jungkook sudah mengeluh lelah.
"Ya tapi adek beneran capek, rodanya berat"keluh jungkook lagi. Ia turun dari sepedanya dan memutar mutar roda kecil sebagai tambahan roda belakang sepedanya. Iya, jungkook masih pake sepeda beroda gais, dia belum bisa menyeimbangkan tubuhnya jadi yoongi belum memberi izin jungkook main sepeda seperti taehyung dan jimin yang sudah dikenal bocil pembalap sepeda di kampungnya.
"Ini mah rodanya seret, mesti di kasih oli biar lancar muternya. Pantes aja berat"jelas jimin yang sudah turun dari sepedanya dan memutar mutar roda kecil sepeda jungkook. Roda kecil terlihat sedikit berkarat. Salahkan jungkook yang suka menyimpan sepedanya sembarangan hingga kehujanan dan kepanasan tanpa perlingdungan.
"Yah gimana dong?,kita gak mungkin pulang, ntar ketemu si pucet bakal gagal rencana kita"seru taehyung ikut memutar mutar roda kecil jungkook.
"Hmm, yaudah deh. Adek gak ikut, kalian aja yang main ke rumah eunwoo"jungkook tertunduk lesu dan hendak berjalan menuntun sepedanya untuk pulang ke rumah. Ia kecewa tapi tidak ingin merepotkan 2 temannya.
"Hei, sudah jangan sedih dan nyerah dulu. Ayoo jungook nchim bonceng aja"seru jimin sambil tersenyum manis.
"Tapi nanti nchim capek?"
"Nanti gantian sama aku jungook, udah gakpapa"imbuh taehyung yang seketika membuat jungkook tersenyum cerah.
"Yaudah ayoo, lecgoooo"seru jungkook semangat.
"Ini sepeda kamu mau di simpen dimana jung?"jimin menunjuk sepeda yang sudah di biarkan pemiliknya karena terlalu semangat untuk naik keboncengan jimin.
"Mmmm"jungkook tampak berfikir sebentar dan beranjak mendorong sepedanya menuju tanaman pagar tetangga rumahnya.
"Aku letak disini aja ya dulu..., nanti waktu pulang aku jemput kamu. Maaf ya soalnya kamu berat kalau di bawa main jauh"jungkook berseru pada sepeda kesayangannya itu.
Mereka melanjutkan perjalanan setelah jungkook dengan ringannya meninggalkan sepedanya dipingir jalan dekat tanaman pagar rumah tetangganya. Tanpa ada rasa khawatir sepedanya bisa saja hilang.
"Jungook, nanti kamu harus minta ajarin bang pucet buat naik sepeda tanpa roda, biar kita bisa kayak anak anak gang depan yang main sepeda sampe ke sungai di desa seberang. Kan seru mandi sungai"taehyung berceloteh dengan kaki yang masih terus mengayuh sepedanya. Jungkook sudah berpindah di boncengannya setelah jimin mengeluh sudah lelah. Tubuh jungkook dan jimin itu sama sama bulat,tentu saja akan bertambah berat jika mereka berboncengan terlalu lama.
"Iya, hari minggu nanti aku minta ajarin abang deh. Tapi buat mandi sungai kayaknya gak bisa deh"jungkook mengeratkan pegangannya pada pundak taehyung ketika sepeda agak tidak stabil karena taehyung menabrak batu yang berukuran sedang.
"Kenapa gak bisa, sekarang aja kita bisa main ke rumah enwoo. Sungai kan gak jauh jauh banget dari rumah eunwoo"taehyung tetap fokus pada jalanan.
"Nanti bunda marah, bunda gak suka kalau adek main air. Apalagi sampai ke sungai, kata bunda nanti adek hanyut di tarik buaya kalau mandi sungai"jelas jungkook.
Tanpa terasa mereka sudah sampai di depan rumah eunwoo. Tidak sulit bagi mereka mengenali rumah eunwoo yang terlihat menjadi rumah paling mewah di kampung seberang.

jungook sayang pucetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang