isi hati nchim

121 16 6
                                    

"bunda kenapa abang perginya bawa tas besar?" pertanyaan yang sudah ke lima kalinya jungkook tanyakan setelah kepergian yoongi untuk melakukan penelitian dilapangan.

"karena abang harus menginap di desa adek, kan bunda udah bilang tadi" bunda menatap sendu jungkook yang menidurkan lemas kepalanya diatas meja makan.

"kenapa harus menginap? pulang sore seperti biasakan bisa bun"

"desanya jauh sayang, adek emang gak kasian liat abang bolak balik sama bang joon harus bawa mobil bolak balik rumah desa?"

"tapi adek jadi gak bisa ketemu abang lama bun, kalau pulang 2 hari sekali bisa gak bun?"

"gak bisa adek"

"iss bunda kan belum tanya abang, coba tanya dulu bun...ayo telpon abang sekarang" jungkook bangkit dari posisinya berlari semangat mengambil ponsel genggam bunda.

" sayang abang kan baru berangkat, nanti ya kalau abang udah kasih kabar baru kita telpon abang" bunda mengelus lembut surai lepek jungkook. jungkook hanya menunduk lesu tanda tidak setuju. "ayo kita mandi dulu, adek harus pergi ngaji kan...nanti keburu nchim dan tetet dateng loh" bujuk bunda.

"gak ah, adek gak mau ngaji... adek mau libur aja ngajinya"

"gak boleh dong sayang, nanti bunda anter deh...yuk kita mandi" dengan wajah lesu jungkook menyetujui permintaan bunda.

"jungoooookkkk....ooo...jungookkk..."teriakan khas jimin dan taehyung terdengar didepan rumah. jungkook berjalan pelan membuka pintu rumah dengan setelan baju koko yang biasa ia gunakan kalau hendak mengaji. sama halnya jungkook, jimin dan taehyung juga sudah siap dengan peci hitam dan baju koko kuning dan birunya.

"ayo bunda antar saja ya kalian" seru bunda sembari mengunci pintu.

"tapikan rumah ust faiz dekat bunda, kita jalan aja yuk" pinta jimin

"gak mau, adek mau dianter bunda" serga jungkook

"Tapikan kita mau mampir beli tela tela dulu jungook, kalau di anter nanti gak bisa beli tela tela" tambah taehyung. bunda tersenyum gemas melihat wajah jimin dan taehyung terlihat takut tidak jadi membeli jajan.

"sudah bunda antar saja, nanti bunda traktir tela telanya"

"yeeyyyy" sorak ketiga bocil jungkook, jimin,dan taehyung.

------

"Okay kita sampai" bunda menepikan motor metik kesayangannya tepat didepan rumah ust faiz. Satu persatu para bocil turun dan meraih tangan bunda untuk salaman.

"Adek nanti pulang jalan aja ya sama yang lain, kan kalau pulang ramean" bunda memberikan tas ngaji yang biasa jungkook pakai.

"Gak mau bun" jungkook mode manja sedang on.

"Jungok kita jalan aja  nanti kita mampir main dulu sama yang lain"bisik taehyung

"Hayo bisik bisik apa?" Sergah bunda melihat gerak gerik taehyung yang mencurigakan. Biasanya kalau sudah seperti itu, akan ada hal diluar nalar yang mereka lakukan.

"Gak kok bun hehhe" taehyung.

"Iss udah ayo cepat masuk...ust udah nunggu, kita ngaji dulu bunda cantik assalamu'alaikum" seru jimin menarik kerah baju tehyung dan jungkook.

"Dadah bunda, adek jalan aja nanti gakpapa bun" jungkook akhirnya setuju dan melambaikan tangan dengan senyum kelincinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, artinya jungkook dkk sudah selesai mengaji dan akan lanjut sholat isya berjamaah dirumah ust faiz.

"Ayo siapa yang mau azan malam ini?" Ust faiz melihat satu persatu anak anak yang berbaris rapi di hadapannya.

"Ayoo siapa anak pemberani?"tanya ust faiz

jungook sayang pucetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang