1 minggu berlalu....
Jungkook sudah beraktivitas sebagaimana biasanya. Ia bersekolah dan bermain dengan 2 tetangga yang merangkap sebagai sahabatnya.
"Jungook hari ini pulang bareng aku kata ayah barusan"tetet kembali medekati jungkook yang masih setia duduk dibawah jendela kelas menunggu bunda atau yoongi untuk menjemput.
"Hah?" Jungkook menatap heran taehyung yang berdiri dihadapannya dengan napas terengah.
Jungkook berdiri dari posisinya,"bunda nanti jemput aku tet..."
"Enggak, kata ayah bunda tadi titip kamu jungook. Bunda banyak pesanan di toko."
"Ab..."
"Si pucet juga ada kelas pagi dan belom balik kata bunda. Ayah yang bilang," potong taehyung sembari menarik lengan jungkook untuk ikut melangkah bersamanya.
"Jungkook kenapa kok lesu banget, diem aja gini? Biasanya banyak cerita?" Tanya ayah taehyung sembari fokus menyetir mobil.
"Jungok ngambek karena gak di jemput bunda?"tanya taehyung dengan kepala dimiringkan untuk menatap wajah sendu jungkook yang duduk disebelahannya di bangku belakang. Jungkook hanya menggeleng ribut.
"Atau karena gak mau bareng tetet?"tambah taehyung.
"Bukan..." lirih jungkook.
"Jungkook sakit?"tanya ayah yang membuat taehyung langsung meletakkan tangannya ke dahi jungkook.
"Isshhh, bukan teteeeett. Adek gak sakiittt" jungkook membuang kasar tangan taehyung dari dahinya.
"Terus kenapa dong!!!" Taehyung mulai kesal.
"Hei sudah jangan bertengkar" lerai ayah taehyung ketika melihat anaknya mulai menaikkan nada suaranya.
"Gak papa, adek mau bobo aja" seru jungkook sembari membaringkan kepalanya di pangkuan taehyung.
"Isshh dasar jungook nyebelin" taehyung menatap kesal jungkook yang sudah memejamkan mata. Namun tetap membiarkan jungkook tidur dipangkuannya. Ayah taehyung hanya tersenyum, ia sangat hapal taehyung akan tetap mengalah walaupun sedang kesal pada jungkook maupun jimin.
.............
"Assalamu'alaikum bunda..." jungkook melangkah lesu memasuki dapur toko kue bunda. Ia diantar ke toko karena tidak ada orang dirumahnya.
"Wa'alaikumsalam anak bunda..., sini cium bunda dulu" bunda mengecup kening dan pipi jungkook. Jungkook menggelayut manja pada bunda tanpa membalas ciuman bunda.
"Hei kenapa kok lesu banget?adek pusing? Atau gimana?coba liat dulu wajahnya" bunda meneliti setiap inchi tubuh jungkook memastikan kondisinya. Bunda tidak ingin kecolongan lagi seperti sebelumnya.
"Adek gak sakit, kita pulang yuk bun" pinta jungkook
"Sebentar ya, bunda harus selesaikan pesanannya sedikit lagi"
"Biar zeze aja yang selesakan bun, sedikit lagi juga" zeze aka kakak jimin ikut menimpali.
"Beneran gakpapa ze?"bunda memastikan. Zeze hanya mengangguk sembari tersenyum manis.
"Yasudah bunda duluan ya, nanti biar yoongi yang bantu kamu anter kue kuenya"
"GAK BOLEH!!!"teriak jungkook.
Bunda dan zeze hanya tertawa kecil melihat reaksi jungkook. Jungkook memang sangat tidak suka zeze dekat dengan yoongi walaupun hanya untuk mengantar kue. Ia tidak membenci zeze tetapi Jungkook sangat takut yoongi dan zeze berpacaran lalu menikah. Semua karena omongan jimin "jungook nanti kalau kak ze sama pucet pacaran terus menikah berarti aku jadi abang jungook, Dan jungok harus panggil aku abang ya" tentu saja jungkook tidak mau. Mereka itu seumuran bagi jungkook, walaupun nyatanya lebih tua jimin begitu pula dengan taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
jungook sayang pucet
Randomsipucet adalah pahlawan bagi jungok, dan jungok merupakan fans nomor satunya si pucet. jungok bucin parah sama si pucet. sipucet adalah hak milik bagi jungok #Brothership #YoonKook #Yoongi #Jungkook #BTS Happy reading