Part 2

609 57 2
                                    


part 2….

Pagi itu aku terbangun dengan Jisoo berada di sampingku. Aku ingat bahwa aku meninggalkan Jisoo menonton film sendirian. Aku melihat ke arah jisoo yang masih tertidur. Dan memutuskan untuk membangunkannya.

“Wake up Sooya,”
Jisoo menggeliat sambil menguap lebar. Ia menyamping lalu mulai membuka mata. Jisoo masih saja cantik walau baru bangun tidur. Itulah kenapa ia disebut sebagai visual.
“Jam berapa sekarang?” tanyanya.
“Jam 7 pagi..”
Kataku sambil melihat jam di meja. Aku pun membenarkan kaosku dan mulai beranjak turun dari ranjang. Jisoo menyusulku.
“Bisa kau bangunkan Jennie? Aku akan ke atas melihat Lisa..”
“Ok..”

Kemudian aku keluar dari kamar Jisoo, dan melangkah ke atas. Aku tahu mereka habis minum semalam, pasti susah dibangunkan.
Benar saja, Lisa masih tidur dengan posisi terbalik. Kaki berada di atas bantal. Aku hanya geleng kepala melihat kelakuan anak satu ini.

“Hei bangun Lisa..!!” kataku sambil mengguncangkan tubuhnya sedikit keras. Lisa hanya menguap sambil mengubah posisi. Aku menghela nafas panjang.
“Lisa..!!”
“Hmm…”
Dia menjawabku tapi masih menutup matanya. Ya ampun, haruskah aku mengguyurnya dengan air dingin? Hmm, coba sekali lagi

“LISA, WAKE UP NOW, ATAU AKU SIRAM YA!! “

Ia malah diam tidak bergerak lagi. Ya sudah, Lisa aku terpaksa melakukan ini. Aku melangkah ke kamar mandi, dan mengambil satu gelas air dari wastafel. Mencelupkan jariku ke dalam dan menciprati wajah Lisa dengan air. Ia nampak berkedip beberapa kali, aku menambahkan nya, sambil menyeringai. Haha, rasakan itu.

“Arrhh..Rose stop it!! “
Lisa mulai mengelap wajahnya yang basah dan berlindung dengan tangan di depan wajah nya. Ia mulai menyingkir dan menjauh dari cipratan air dariku.
“Stop..!!” teriak nya lagi, kali ini ia mulai duduk dan cemberut melotot ke arahku.

“Apa?? Aku kan sudah memperingatkanmu, salah sendiri masih ngebo.. Mandi sekarang dan jangan sampai kembali tidur, atau aku benar-benar akan mengguyur satu gayung air ke kepalamu..”
Omel ku sambil keluar dari kamar. Aku sempat mendengarnya menggerutu sebelum aku keluar.

“Hei chaeyoung, Jennie tidak mau bangun!! “ teriak Jisoo dari bawah tangga.
“Siram saja wajahnya pakai air,,”
“Sudah, tapi tidak mau bangun juga.”
“Astaga..”
Aku pun turun dan menyuruh Jisoo untuk mandi saja.

Kemudian aku masuk ke kamar Jennie dan melihat wajahnya sudah kebasahan karena cipratan air dari Jisoo.

“Heii Jennie, wake up!! kita latihan jam 8..”

Jennie tidak bergerak. Aku menggoyangkan bahunya, ia hanya bergerak sedikit lalu kembali tidur. Aku pun menepuk pipi nya pelan.
“Jennie, bangun sekarang!!”
Aku akhirnya kesal, lain kali aku akan melarang mereka minum lagi, kalau ada jadwal pagi seperti ini.

Saat aku akan melangkah mengambil air, tiba-tiba Jennie bergerak, ia menutup wajah dengan kedua tangannya.
“Jennie??? “
Aku mendekat kembali sambil menepuk pundak nya.
“Don't!!” teriak nya masih sambil menutup wajahnya. Ia bermimpi buruk?? Aku harus membangunkannya sekarang juga. Ku goyangkan bahunya sambil mencoba membuka kedua tangannya.
“Heii Jennie, wake up!! “

“Tolong ayah!! Hentikan!! “

Aku menarik mundur tanganku dari bahunya. ayah??
“Jen?”

“Jangan pukul aku ayah..!! maaf..!!”

Oh no, aku pun segera menepuk pipinya lebih keras. Ia mulai bergerak menepis tanganku dan mencoba berontak.

Song For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang