Beberapa hari kemudian...
"Mingyu."
"Hm?"
"Mingyu."
"Apa?"
"Sayang?"
Mingyu pun mengalihkan pandangannya dari layar komputernya pada Wonwoo yang sedari tadi duduk di sebelahnya. "Kenapa, Sayang?"
Wonwoo tersenyum lebar. "Apa sekarang panggilan kita berubah ke 'Sayang'?"
"Kau mau seperti itu?"
Wonwoo mengangguk semangat. "Kapan pekerjaanmu selesai?"
"Setelah aku selesai mengecek semua proposal itu." Mingyu menunjuk setumpuk berkas di ujung mejanya yang diberikan Seokmin tadi siang.
"Tapi, Mingyu.."
"Kenapa lagi?"
"Apa sekarang aku hamil?"
Mingyu terkekeh pelan. "Kenapa bertanya padaku? Memangnya kau tidak bisa merasakannya?"
"Maksudku.. biasanya sesudah heat aku akan berubah ke wujud kucingku secara otomatis, tapi kemarin aku malah berubah ke wujud manusiaku."
"Ya, sudah. Besok kita pergi ke rumah sakit, ya?"
"Apa kita akan bertemu dengan Dokter Choi lagi?"
Mingyu menarik dagu Wonwoo dan mengecup bibirnya. "Tidak, Sayang. Aku tidak akan membiarkan dokter mesum itu menyentuh kucingku lagi."
Wonwoo tersenyum lebar. "Jadi kapan kau selesai?"
"Kalau kau berhenti menggangguku?"
Wonwoo langsung berubah murung. "Aku mengganggumu?"
"Bagaimana bisa aku fokus dengan pekerjaanku kalau ada kucing semanis ini yang terus mengajakku berbicara?" Mingyu mengusap leher hingga ke dagu Wonwoo, membuat Wonwoo kembali tersenyum.
"Kalau begitu.. aku akan menunggumu di kamar." Wonwoo pun mengecup pipi Mingyu dan berlarian ke luar ruang kerja Mingyu.
Mingyu terkekeh pelan. "Menggemaskan."
***
Keesokan harinya...
Setelah turun dari mobil dan memasuki lobi rumah sakit, Wonwoo terus menempeli Mingyu—merangkul sebelah lengan Mingyu dengan begitu erat. Bahkan saat Mingyu mengobrol dengan salah satu perawat di meja resepsionis.
"Mingyu.." Bisik Wonwoo.
"Kenapa?"
Wonwoo menggelengkan kepalanya. "Aku hanya ingin memanggilmu."
"Dokter Yoon akan tiba dalam beberapa menit. Anda bisa menunggu di tempat yang sudah disediakan, dan kami akan memanggil nama anda saat giliran anda tiba." Kata perawat wanita itu pada Mingyu.
"Terima kasih." Mingyu sedikit membungkukkan tubuhnya. "Ayo duduk di sana."
Mereka duduk di kursi tunggu bersama pasien lainnya. Wonwoo bersandar di bahu Mingyu, masih memeluk lengannya. Sesekali dia memincing pada hybrid dan manusia yang menatap ke arah Mingyu.
Wonwoo mendongak demi menatap Mingyu. "Mingyu, cium aku."
"Huh? Sekarang?"
Wonwoo mengangguk berkali-kali lalu mengerucutkan bibirnya. Dia tersenyum puas saat Mingyu mengecup bibirnya, menyombongkannya pada mata-mata yang melihat ke arah mereka.
Hingga beberapa menit menunggu, mereka dipanggil dan seorang perawat menggiring mereka ke sebuah ruangan. Mereka disambut ramah oleh seorang dokter pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Master, I Love You [✓]
Fanfiction🔞[MEANIE]🔞 Soonyoung memiliki dua hybrid kucing di rumahnya, namanya Wonwoo dan Jihoon. Dia berniat memberikan salah satu hybridnya karena kedua hybrid spesial itu selalu bertengkar jika ada kesempatan. Lalu bagaimana keseharian Wonwoo yang memper...