"Lanjutkan. Bertanggung jawablah."
Mendapat lampu hijau, Wonwoo pun kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Kali ini dia terlihat sedikit ragu-ragu. Tapi ketika sang majikan semakin menekan kepalanya, Wonwoo meyakini dirinya jika Mingyu menyukai ini.
Wonwoo pun mengerahkan seluruh kemampuannya. Hisapan, jilatan, bahkan gigitan Wonwoo lakukan demi kenikmatan Mingyu. Mingyu sendiri hanya memejamkan matanya dan mendesah pelan. Sudah cukup lama sejak terakhir kali seseorang memanjakan penisnya. Dia tidak tahu jika hybrid bisa melakukan ini juga.
"Wonwoo." Panggil Mingyu kemudian.
Wonwoo tidak menjawab dan hanya mendongak menatap Mingyu, masih asyik dengan kegiatannya.
"Boleh aku memegang telingamu?"
Wonwoo pun mengeluarkan penis Mingyu dan menegakkan tubuhnya, lalu ia mengangguk memberi izin pada majikannya.
Perlahan Mingyu mengangkat tangannya dan mengusap kepala Wonwoo. Kemudian ia menggeser tangannya hingga menyentuh telinga kucing Wonwoo.
"Oh, ini seperti telinga kucing sungguhan.." Komentar Mingyu.
"I-itu memang telinga kucing sungguhan.."
"Ah, benar. Kau 'kan kucing.."
Lalu hening.
"A-apa aku b-boleh melanjutkannya?" Wonwoo menundukkan kepalanya malu.
"Lalu kenapa kau malah diam saja?"
Mendengar itu, Wonwoo kembali membungkuk dan mengoral penis Mingyu seperti tadi. Bahkan lebih bersemangat dari sebelumnya.
Wonwoo tidak peduli meskipun ia merasa kesakitan pada sudut bibirnya. Dia tetap melanjutkan kegiatannya karena bagaimana pun dia menyukai ini. Wonwoo menyukai ekspresi yang dibuat sang majikan ketika ia memberikan kenikmatan. Wonwoo menyukai deru napas Mingyu yang kian memberat, dia menyukai bagaimana Mingyu terus menekan kepalanya. Dan Wonwoo menyukai ketika Mingyu keluar di dalam mulutnya.
"Buang itu.." Kata Mingyu di sela deru napasnya.
Wonwoo menggelengkan kepalanya dan segera menelan sperma Mingyu. Dia bahkan menjilati bibirnya, tidak ingin menyisakan setetes pun.
"Wonwoo! Kenapa kau malah menelannya?" Bentak Mingyu, membuat Wonwoo langsung menciut.
Bukan tanpa alasan Mingyu membentak hybrid-nya. Dia hanya teringat ucapan Soonyoung yang mengatakan jika Wonwoo bisa hamil. Dia khawatir Wonwoo akan hamil karena menelan spermanya.
Melihat wajah sedih Wonwoo, Mingyu menghela napasnya panjang. Dia memberi usapan lembut di kepala Wonwoo.
"Maaf.. aku hanya... Aku hanya khawatir padamu. Kau juga tahu kalau kau hybrid spesial.."
"Aku.. a-aku tidak akan ha-hamil hanya karena menelan spermamu. Aku hanya akan hamil jika b-berhubungan badan dan dibuahi saat aku sedang heat.." Jelas Wonwoo masih dengan kepala yang tertunduk.
'Heat?' Tanya Mingyu dalam hati.
"Ah.. sungguh? A-aku tidak tahu apa-apa soal hybrid.. maaf."
Wonwoo menggelengkan kepalanya. "K-kau tidak perlu meminta maaf, Tuan. Justru aku yang minta maaf karena sudah.. umm.. me-mengganggumu sepagi ini.."
"Tidak apa-apa. Kau sudah membantuku.. jadi aku maafkan."
"Te-terima kasih, Tuan."
"Ayo kita sarapan."
ㅇㅇㅇ
KAMU SEDANG MEMBACA
Master, I Love You [✓]
Fanfic🔞[MEANIE]🔞 Soonyoung memiliki dua hybrid kucing di rumahnya, namanya Wonwoo dan Jihoon. Dia berniat memberikan salah satu hybridnya karena kedua hybrid spesial itu selalu bertengkar jika ada kesempatan. Lalu bagaimana keseharian Wonwoo yang memper...