Pagi ini, Wonwoo bangun lebih awal dari biasanya. Senyum di wajahnya langsung mengembang saat ia melihat wajah tidur Mingyu tepat berada di hadapannya. Tangannya terangkat, menangkup sebelah pipi Mingyu dan mengusapnya pelan.
Wonwoo langsung menarik tangannya saat melihat Mingyu membuka matanya. "A-apa aku membangunkanmu?"
Mingyu menggeleng pelan. "Kenapa kau sudah bangun sepagi ini?"
"Mingyu.."
"Hm?"
"Kau masih marah padaku soal semalam?"
"Soal kau yang ingin bertemu dengan Myungho?" Mingyu menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak marah. Kenapa aku harus marah karena itu?"
"Tapi kau mengabaikanku semalam sebelum tidur."
"Aku hanya mengabaikanmu, bukan marah padamu. Kalau aku marah, aku tidak mungkin memelukmu seperti ini semalaman, bukan?"
Wonwoo mengangguk pelan lalu mengecup bibir Mingyu singkat. Dia mematai ekspresi Mingyu untuk memastikan apakah tuannya itu keberatan atau tidak.
Tapi kemudian Mingyu menarik tengkuk Wonwoo dan mempertemukan belah bibir mereka. Wonwoo memejamkan matanya dan membalas ciuman Mingyu. Bibir mereka saling memagut selama beberapa saat sebelum Mingyu mengakhirinya lebih dulu.
Mingyu tersenyum simpul. "Ayo bangun. Kau yang memasak hari ini."
***
"Kenapa?"
"Huh? Apanya yang kenapa?" Seokmin menatap bosnya yang sepertinya tengah melamun di tengah-tengah acara makan siang mereka.
"Apa dia akan mengajaknya berkelahi?"
"Siapa?"
"Bagaimana kalau dia menculiknya?"
"Ah, apa dan siapa yang kau bicarakan?!" Bentak Seokmin.
Mingyu pun menatap sekretarisnya itu. "Kau membentak bosmu?"
"Benar! Apa? Kau mau memecatku? Silahkan! Itu lebih bagus. Ada banyak perusahaan yang menginginkanku."
Mingyu berdehem kikuk. "T-tidak.."
Seokmin menghela napasnya. "Kalau begitu berceritalah yang jelas. Siapa yang berkelahi? Siapa yang diculik siapa?"
"Wonwoo.. dia bilang dia ingin bertemu dan berbicara dengan Myungho."
"Kucingmu ingin bertemu dengan gebetanmu?"
"Wonwoo bukan sepenuhnya kucing dan Myungho bukan gebetanku."
Seokmin memutar bola matanya malas. "Baiklah. Jadi kenapa kalau Wonwoo ingin bertemu dengan Myungho? Mungkin dia hanya ingin berteman dengan calon pacar tuannya."
"Sudah kubilang Myungho bukan gebetan atau calon pacarku!"
"Terserah. Aku tidak ingin mendengar curhatanmu lagi."
"Ah, dengarkan aku~! Ini masalah serius."
"Tidak. Mendengar curhatanmu tidak membuat gajiku bertambah."
"Aku sedang berbicara pada Seokmin sahabatku, bukan sekretarisku. Kenapa aku harus menggaji sahabatku hanya karena mendengarkan curhatan?"
Seokmin menghela napasnya panjang. "Tadi kau bilang kau bosku.. dasar labil."
Mingyu berdehem. "Intinya begitu. Wonwoo ingin bertemu dengan Myungho, sedangkan aku tahu kalau Wonwoo sangat membenci Myungho. Aku pernah bilang, 'kan, kalau Wonwoo beranggapan kalau Myungho adalah hybrid, apa dia akan mengajak Myungho berkelahi? Kenapa dia tiba-tiba ingin bertemu dengan Myungho?"
![](https://img.wattpad.com/cover/275163793-288-k374507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Master, I Love You [✓]
Fanfic🔞[MEANIE]🔞 Soonyoung memiliki dua hybrid kucing di rumahnya, namanya Wonwoo dan Jihoon. Dia berniat memberikan salah satu hybridnya karena kedua hybrid spesial itu selalu bertengkar jika ada kesempatan. Lalu bagaimana keseharian Wonwoo yang memper...