A.N:
Heloo guys ^^ Setelah banyak hal yang membuat mood up and down, akhirnya chap 12 berhasil meluncur.
P.S: Jangan minta cepet up ya :D
.
Malam semakin larut. Nazuna, Suzuna dan Dango sudah jatuh tertidur pulas. Menyisakan Shizune dan Sakura yang tetap terjaga.
"Jadi Sakura-chan, menurutmu bagaimana?" tanya Shizune.
"Aku rasa siap atau tidak siap, kita harus bergerak saat besok subuh," jawab Sakura lugas.
"Baiklah. Aku akan menyiapkan-"
"Tidak, Shizune-san." Sakura menyela. "Biar aku saja yang pergi ke sana. Shizune-san jaga disini saja."
"Eh?" Shizune terkejut mendengar perkataan Sakura barusan. "Sakura-chan, apa kau serius? Itu berbahaya sekali. Kita tidak tahu seperti apa musuh yang kita hadapi!"
"Tapi, jika kita pergi bersama dan meninggalkan kedua anak ini... Jika sesuatu terjadi pada mereka bagaimana? Setidaknya salah satu dari kita harus tinggal disini untuk menjaga kemungkinan terburuk."
"Itu benar... Tapi itu terlalu beresiko. Bagaimana jika kita menunggu bantuan saja?"
"..." Sakura berpikir sejenak. "Masalahnya... Sampai sekarang belum ada kabar dari Konoha mengenai tim penyusul?"
Shizune mengangguk.
"Kalau begitu kita saja yang bergerak." Sakura memutuskan.
"Tapi Sakura-chan..." Shizune mengajukan keberatan. "Kita tidak tahu kemampuan musuh bukan?"
Sakura mengangguk.
"Ada kemungkinan besar pelaku juga ninja... Atau bisa jadi salah satu ninja dalam buku Bingo," lanjut Shizune. "Jika pelaku merupakan salah satu ninja dari buku Bingo... Maka ini akan berbahaya sekali."
"Tapi Shizune-san, jika menunggu bantuan tim dari Konoha itu terlalu lama. Kita juga sudah berjanji untuk menolong ibu Nazuna dan Suzuna bukan?" Sakura mengingatkan kembali janji mereka berdua pada Nazuna dan Suzuna.
"..." Apa yang dikatakan Sakura benar. Tapi...
"Shizune-san," Sakura memengang punggung tangan kanan Shizune. "Aku mengerti kekhawatiranmu. Tapi aku mohon percayalah padaku,"
"Apa kau sudah memikirkannya baik - baik, Sakura -chan?"
"Sudah." Sakura mengangguk. "Aku pasti kembali dengan selamat. Lagipula, aku sudah berjanji pada Naruto. Karena itu, apapun yang terjadi, aku pastikan misi kita berhasil."
Mata Shizune mengarah kepada Nazuna, Shizuna, dan Dango yang sedang tidur. Sebuah senyum kecil merekah pada wajahnya, "Iya itu benar. Kau yang sekarang pun berbeda dengan kau yang dulu. Dibawah pelatihan Nona Tsunade, kau pun menjadi kuat... Dan mungkin lebih kuat dariku... Tapi, Sakura-chan ingat kembali apa yang dikatakan oleh Nona Tsunade sebelum kita pergi. Jangan memaksakan diri untuk menghadapi lawan."
"Aku mengerti," Sakura mengangguk paham. "Aku akan berhati - hati. Shizune-san juga berhati - hati ya."
"Apa menurutmu musuhnya lebih dari seorang?"
Sakura tersenyum kecil. "Aku rasa musuhnya dua orang."
"Dua orang?"
"Ini hanya firasatku saja. Karena itu Shizune-san, berhati - hatilah. Aku yakin mereka sedang mengawasi kita sekarang," Sakura memandang ke arah jendela. Langit malam tanpa bintang terlihat dari tempatnya duduk. Hanya ada kegelapan yang dapat dilihat. Seperti desa ini. Nampaknya desa yang kecil, namun siapa sangka jika kegelapan dari masa lalu masih menyelimuti desa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
A S H I T A B A [END]
FanfictionSakura Haruno, kunoichi asal Konoha diberi tugas oleh guru yang merangkap sebagai Hokage, Tsunade, untuk mencari dan mendapatkan tanaman Ashitaba yang dipercaya mampu memperpanjang umur bila dikonsumsi. Di lain pihak, sang Sannin yang kejam, Orochim...