koma...

5 3 0
                                    

“masih di periksa dokter”ucap damar lirih.

“gimana keadaan nana kak”tanya mama nabila yang tau jika nana pingsan langsung menuju ke rumah sakit dan suaminya langsung perjalanan pulang. Mereka sudah menggangap nana sebagai anaknya.

“baru diperiksa dokter mah”jawab nabila yang sudah berurai air mata.

Tringg…tringg..
“siapa kak yang nelfon”tanya mama nabila yang melihat hp nabila berdering.

“kak tian mah”jawab nabila membuka hpnya.

“jawab aja siapa tau penting”sahut mama.

“iya mah”jawab nabila memencet tombol hijau.

“assalamualaikum bil”

“waalaikumsalam kak, ada apa ya”

“kok rumahmu sepi, pada kemana?”tanya tian yang memang di depan rumah nabila.

“di rumah sakit”jawab nabila lirih.

“siapa yang sakit”

“nana pingsan kak”

“dimana, kakak kesana. Rumah sakit mana”

“rumah sakit XXX, di ruangan igd”

“yaudah kakak kesana dulu”

Tian yang mendengar adik kandungnya pingsan langsung menuju ke rumah sakit dengan kecepatan diatas rata-rata.

maafin kakak yang ga becus jagain kamu”batin tian di tengah perjalanan.

Setelah hampir tiga puluh menit...

“dimana nana”tanya tian dengan kondisi badan yang sudah gemetar yang sudah sampai igd

“belum tau kak, baru di periksa dokter”jawab nabila menghampiri tian.

Selesai memeriksa nana hampir dua jam akhirnya dokter langsung keluar dari ruangan igd.

“dokter gimana keadaan anak saya”tanya mama nabila.

“dia menderita gagal jantung disebabkan overdosis obat penenang”ucap sang dokter.

Semua orang yang disana terkejut dan lemas badan bahkan ayah nabila yang baru saja datang langsung terduduk.

“maaf dokter, maksud obat penenang gimana”tanya mama nabila yang memang tidak tau akan keseharian nana.

“maaf bu, pasien atas nama nana sudah lama bolak-balik ke rumah sakit dalam dokter psikiater”sahut dokter.

“apa yang bisa kami lakukan, saya mohon lakukan yang terbaik”seru ayah nabila menghampiri dokter yang memang mendengar Nana di rumah sakit langsung meninggalkan rapat perusahaan.

“kami akan lakukan yang terbaik, untuk hasilnya kami serahkan pada tuhan. Sebab obat yang diminum yang diminum terlalu banyak”ucap dokter.

“tolong lakukan yang terbaik ya dok”ucap nabila yang tak ingin nana kenapa-napa.

“kami akan melakukan yang terbaik, saya permisi terlebih dahulu”ucap dokter tersebut berjalan ke ruangannya.

Satu bulan sudah berlalu namun nana masih nyaman akan tidurnya, nana dinyatakan koma oleh dokter. damar setiap hari sehabis pulang sekolah menjenguk nana meski hanya untuk berbicara di depan nana.

“assalamualaikum tante”ucap damar menghampiri mama nabila yang setiap hari menunggu nana.

“waalaikumsalam damar, kamu bisa jagain nana sebentar engga. Tante mau makan dulu”seru mama nabila.

“bisa tante, damar bakal jagain nana”jawab damar duduk kursi samping ranjang nana.

“kamu kapan bangun na, aku rindu kamu. Rindu hukum kamu buat berdiri, anak osis rindu kamu yang sering masuk daftar list kami buat dihukum. Lho buruan bangun na, gue kangen sama lho yang bawel”ucap damar setelah mama nabila pergi. Menatap raut wajah nana yang nyaman akan tidurnya.

“kalau ada masalah ga boleh dipendam”ucapnya lanjut sambil memegang tangan kanan nana.

Ketika damar menatap wajah nana, ternyata nana sudah membuka matanya.

“kamu udah bangun, aku panggilin dokter dulu”ucap damar dengan bahagia. Dan Nana yang diam, bingung dengan isi pikirannya.

Malam harinya, ruangan VIP tersebut penuh dengan haru bahagia bahkan hingga ruangan tersebut penuh dengan orang yang ingin melihat kondisi nana

“kamu makan apa na”tanya riska.

“gausah bunda, baru ga pengen apa-apa”jawab nana lirih.

“kakak tau enggak selama kakak koma, kak damar itu selalu nangis”ejek lisa yang langsung mendapatkan tawaan.

“lho bisa diem engga”seru damar yang melotot ke arah adiknya. Dan nana hanya tersenyum.

"Makan dulu ya"tawar Lilis (mama Nabila) yang duduk di samping Nana.

"Bunda, maafin Nana"ucap Nana menatap lekat wajah ibu dari temannya yang sudah dianggap keluarga.

"Udah kamu ga salah, bunda pengen liat kamu cepet sembuh.  Makan dulu ya, dikit aja ga papa"ucap Lilis dengan lembut.

"Pengen soto"seru Nana dengan tersenyum.

"Yaudah biar ayah yang cariin"seru Nabila.

"Biar saya aja om, sekalian mau ke Indomaret"sahut damar bangkit dari kursi.

"Kamu harus cepet sembuh na"ucap Tasya teriak dan langsung mendapatkan cubitan dari Nabila.

"Berisik lho"

"Sorry sorry"seru Tasya dengan senyum tanpa bersalah.

Karena sudah larut malam akhirnya keluarga damar dan tasya pulang. Tersisa mama, ayah, nabila dan tian.

“om, tante. Tian boleh ijin buat tidur disini engga”ucap tian.

“boleh kok, nabila kamu pulang aja ya”ucap Lilis.

“tante, om pulang aja. Pasti belum istirahat, tian janji bakal jagain nana”sela tian, dan nana hanya mengganguk.

DAMARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang