"nanti aku nyusul aja, pesenin soto sama es jeruk"jawab nana yang masih fokus pada laptopnya.
"siap"jawab nabila dan tasya bareng.
"aduh ini gimana lagi"gerutu nana yang kesal dengan soal yang sulit.
"aku bantuin engga"ucap suara laki-laki yang sudah duduk di hadapan nana.
"eh kak damar"jawab nana tersenyum sambil melihat damar.
"ke kantin dulu ya, makan dulu nanti dilanjutin lagi"seru damar.
"bentar lagi kak"jawab nana yang kembali fokus pada soal.
"nanti aku bantuin, tapi sekarang makan dulu ya"sahut damar memaksa.
"yaudah ayo"jawab nana bangkit dari kursi.
"ehhh"ucap nana kaget saat bahunya dirangkul damar.
"kak lepasin, malu diliatin banyak"seru nana berusaha melepaskan rangkulan damar sebab banyak murid yang berbisik apa yang terjadi dengan ketua osis mereka.
"biarin, emang ga boleh rangkul pacarnya. Kalau ga boleh yaudah rangkul cewek lain aja"ucap damar yang melepaskan rangkulan dan berjalan mendahului Nana.
"mau kemana..."ucap nana yang sudah mau menangis.
"kamu kenapa, damar cuma bercanda cantik. Pukul damar aja tapi jangan nangis"sahut damar yang mendekati menenangkan nana yang menangis.
"kamu beneran mau ninggalin aku"ucap nana tersedu-sedu.
"damar engga akan ninggalin nana, maafin damar ya"ucap damar yang langsung memeluk nana tanpa memperdulikan tatapan murid yang menonton ketua osisnya berpacaran, bahkan ada murid yang iri dengan nana bisa mendapatkan cowok perfect.
"ihh beruntung banget nana"
"kok bisa sih sama cewek itu"
"gue mau banget dipeluk sama damar"
"hubungan mereka itu apa"
Bisik murid-murid smanda."Aku suka kamu kayak gitu"ucap damar yang mengandeng tangan kanan Nana dan berjalan ke arah kantin.
"Tau"ucap Nana kesal.
"Ga suka cara ngomongnya, tapi aku suka kamu cemburu"ucap damar berbisik yang langsung mendapatkan pukulan di paha.
"Sakit tau"seru damar bercanda sambil mengusap paha yang terkena pukulan.
"BODOH AMAT"ucap Nana yang langsung melepaskan genggaman dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan damar.
"Semakin hari lho semakin menarik"batin damar sambil menggelengkan kepalanya melihat sikap Nana yang terkadang memang tak bisa di tebak.
Jam sudah menunjukkan satu siang, rasanya pasti menyenangkan jika digunakan untuk tidur siang. Di kelas X MIPA 3, kebetulan sedang jam kosong dikarenakan guru biologi sedang ada urusan mendadak.
"kayaknya enak juga bolos"batin nana yang membayangkan teman-teman laki-lakinya yang sedang membolos.
"apa gue bolos juga, sekali-kali bolos"ucap lirih nana.
"bil, sya"ucap nana membalikkan badannya.
"ada apa"tanya nabila menatap nana sedangkan tasya sedang fokus pada drakor yang sedang ia tonton.
"bolos yuk"ucap nana santai yang langsung kedua temannya melihat nana dengan tatapan heran.
"tumben"tanya tasya dengan keraguan.
"bosen aja di kelas, pengen cari suasana baru. Mau enggak"tanya nana.
"gue sih oke aja, tapi si nabila mau enggak"seru tasya.
"oke, tapi kita bolos mau kemana"tanya nabila
"nonton yuk"sahut tasya.
"yaudah ayo"
Merekapun akhirnya memilih untuk tidak mengikuti pelajaran dan kemudian pergi ke mall dan tujuan mereka adalah bioskop.
"enak juga bolos ya"ucap tasya setelah keluar dari bioskop.
"kapan-kapan lagi"sahut nana.
"besok diulangi ya"ucap laki-laki dari belakang mereka.
"kok suaranya mirip kak damar ya"ucap nabila.
"kalau emang gue kenapa"ucap damar.
Dan ketiga cewek tersebut menoleh kearah belakang, ternyata bukan hanya damar tetapi juga adit dan bara.
"eh ada kak damar"ucap nana lirih.
"siapa yang nyuruh kalian bolos"tanya bara ke tiga cewek tersebut.
"kan jamkos kak, bosen di kelas. Hiiii"seru tasya tersenyum.
Sehabis latihan basket...
Ternyata ketiga cowok tersebut mengikuti nana dan temannya sejak melihat mobil tasya yang keluar dari sekolah."eh itu bukannya mobilnya temen nana"sahut bara yang memang sehabis rapat.
"kita ikutin aja dulu"ucap damar
"yaudah ayo"seru bara dan adit hanya mengikuti.
Back..
"kalau bosen juga bukan berarti harus bolos"ucap dingin adit.
"ihh kak adit ga taunya kalau di kelasku banyak banget yang bolos"cerocos tasya yang memang kelas mereka terkenal akan masuk keluar guru bk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMARA
Romansaketua OSIS SMANDA yang terkenal dengan humor, humble dan tegas dengan ditambah ketampanan yang tak bisa diragukan lagi jatuh cinta dengan seseorang cewek cuek bahkan dingin. apakah damar selaku ketua OSIS bisa meluluhkan hati nana yang notabennya a...