H 1

59.3K 2.8K 48
                                        


Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian

Waktu sudah menunjukan pukul dini hari, Kevia baru saja kembali menginjakkan kakinya dirumahnya. Saat Kevia dengan santainya  membuka pintu utama, terdengar suara teriakkan dari sang mami kepada dirinya.

"Bagus! Jam segini baru pulang, dari mana kamu, hah?!" teriak sang mami

Kevia yang mendengar seketika memutar bola matanya malas.

"JAWAB PERTANYAAN MAMI, KEVIA!" teriak Syifa pada Kevia.

"Club." jawab Kevia singkat, lalu berjalan santai menuju anak tangga.

"Mau sampai kapan kamu ke tempat itu, hah?!" ucap Syifa emosi.

"Entah." jawab Kevia cuek.

"KEVIA!" teriak Syifa.

"Iya?" ucapnya santai berbalik menatap ke arah Syifa. "Ada yang bisa saya bantu, nyonya?" ledek Kevia

Syifa menghela nafas berat saat mendengar perkataan dari anaknya. Perlahan Syifa mulai mengontrol dirinya kembali. Berbicara dengan Kevia tidak bisa dengan cara kasar, harus lembut dan perlahan. Semakin Kevia di bentak, maka semakin Kevia menjadi-jadi.

"Istirahat, jangan lupa tugas kamu sebagai mahasiswi." ucap Syifa saat mulai tenang.

"Ok." respon singkat dari Kevia.

Perlahan Kevia menuju kamarnya, hingga Kevia kini sudah berada di kamarnya. Tanpa berganti pakaian dan membersihkan diri, Kevia membaringkan tubuhnya di kasur king size miliknya.

"Gue cape." gumamnya.

Perlahan pasti, kedua mata Kevia mulai tertutup secara perlahan. Hingga Kevia mulai tidur terlelap.

----

Skylight University

"Jam berapa lo sampai dirumah?" tanya Mai pada Kevia yang tengah menelungkupkan kepalanya pada meja di area kantin.

"Tidur nih anak." ucap Nerissa.

"Tidur lo?" tanya Mai dengan mencoba menggoyangkan tangan Kevia.

"Hmm." dehem Kevia tanpa merubah posisinya

"Ntar pulang kuliah ngumpul di cafe biasa, bahas tugas Pak Tori." ucap Nerrisa pada Kevia.

"Ntar masuk kelas, gak?" tanya Mai

"Mager." ucap Kevia cuek, saat duduk dengan tegap.

"Njir, baru juga masuk beberapa hari lo! Udah mager aja kuliah." ucap Mai menatap Kevia.

Kevia hanya diam tanpa minta merespon perkataan dari Mai.

"Nih, anak mulai keliatan aslinya. Awal masuk aja keliatan sopan, makin kesini, keliatan liarnya." ledek Nerissa.

"Sial!" kesal Kevia menatap Nerrisa.

"Gue hanya salah teman. Kenal kalian berdua beberapa hari ini, sudah membuat sisi lain dari gue bangkit kembali." ucap Kevia santai.

"Ck, kaya setan dong lo!" ledek Mai

"Gue setan, lo juga setan. Kita teman, kalau lo lupa!" kesal Kevia menatap Mai.

Happy [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang