Happy reading!!!
Paginya Jaehyun di kejutkan dengan banyak barang di ruang tamu, seperti kado kado kecil bahkan kebutuhan ibu hamil.
Jaehyun mendekat "siapa yang mengirimnya?"
"Ini semua dari keluarga Park tuan." Jaehyun mengangguk mengerti.
"Tuan, ini ada surat undangan dari tuan Johnny." Penjaga itu memberikan sebuah undangan yang berhias dengan gold.
"Johnny dan Ten." Gumamnya, "ah mereka mau menikah juga, aku kira hanya menjadi sepasang kekasih yang gila sex." Lanjutnya.
Jaehyun membawa undangan itu, dia akan pergi membangunkan istrinya itu. Jaehyun membuka pintu kamar dan memasukinya, dia mengguncang pelan tubuh Taeyong di selingi beberapa kecupan yang ia berikan padanya.
"Sayang, ayo bangun."
Taeyong menggeliat kan tubuhnya, dia mengerjapkan matanya untuk membiasakan cahaya yang mulai masuk pada retina matanya.
"Pagi sayang."
Cup
Jaehyun mengecup bibir Taeyong "pagi Jae." Jawab Taeyong dengan suara seraknya.
"Ayo mandi." Jaehyun mengangkat Taeyong dan membawanya ke kamar mandi, dia menurunkan Taeyong untuk mengisi bak mandi terlebih dahulu.
Taeyong berendam setelah membuka semua pakaiannya, dia memejamkan matanya saat wangian yang berasal dari bathbom yang Jaehyun celupkan.
"Mandilah dulu, aku akan menyiapkan pakaianmu." Taeyong hanya mengangguk, Jaehyun berlalu pergi dan menyiapkan pakaian istrinya.
Sifat Jaehyun berubah setelah Taeyong hamil? Tidak, selama ini sifatnya seperti ini namun Taeyong yang selalu menolak saat di perlakukan manis. Jaehyun tau apa penyebabnya, karena Taeyong mau dia berpaling agar mencari pasangan yang bisa memberikan keturunan padanya.
Hal yang Taeyong tidak tau adalah Jaehyun tidak peduli tentang keturunan, dia hanya ingin hidup bersama Taeyong. Jaehyun selalu meyakinkan Taeyong jika dia tidak masalah namun Taeyong yang bersikeras mengatakan dirinya pasti kecewa menjadi istri, dia selalu merasa gagal.
Setelah Jaehyun tau Taeyong hamil apakah dia senang? Ada ketakutan besar dalam hati Jaehyun saat tau istrinya itu hamil, dia takut di tinggal pergi. Ingin rasanya Jaehyun senang karena kehadiran calon anaknya tapi dia tidak bisa membohongi perasaan hatinya, keresahan, ketakutan hingga menjadi satu di hatinya.
Jaehyun membawa pakaian Taeyong ke kamar mandi, dia tidak ikut mandi, karena dia terlebih dahulu membersihkan tubuhnya sebelum membangunkan istrinya.
"Ini pakaianmu sayang, aku letakkan di box ya." Ucap Jaehyun.
"Iya, Jae? Kau tidak ingin mandi bersama?"tawar Taeyong.
Jaehyun menggeleng " Aku sudah mandi, aku kebawah dulu dan membuatkan dirimu susu hamil." Jaehyun berlalu pergi dari kamar mandi menuju dapur meninggalkan Taeyong yang menatap dengan alis yang mengerut.
"Ada apa dengan Jaehyun? Kenapa saat tau aku hamil sikapnya sedikit berubah? Bahkan saat tau aku hamil dia hanya tersenyum."
Taeyong menyelesaikan acara mandinya, dia dengan segera menggunakan bajunya.
Taeyong turun dari tangga dan melihat Jaehyun yang sedang melamun "ada yang tidak beres disini." Gumamnya.
"Jaehyun." Panggil Taeyong, dia duduk di samping Jaehyun yang sekarang sedang menatapnya sambil tersenyum.
"Ya? Kau membutuhkan sesuatu?" Tanyanya.
Taeyong menggeleng, dia menatap lekat kedalam mata Jaehyun "mana susuku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Fanfiction"Jaehyun, aku ingin berbicara." "Tentang apa?" "Anak." "Sudah aku bil-" "Aku mempunyai cara." "Apa?" Tanya Jaehyun. "Kau menikah lagi dan mendapatkan seorang anak." Jaehyun berekspresi datar "ya aku akan menikah." penasaran? baca aja langsung book...