Happy reading!!!
Dokter mencoba menenangkan Jaehyun yang seperti kerasukan "tenang tuan, nyonya Taeyong tidak apa-apa dia hanya pingsan, nanti dia akan tersadar kembali."
Hampir saja Jaehyun memukul dokter itu sebelum tangannya di tahan oleh Sehun yang tiba-tiba masuk setelah di beritahu Jaehyun mengamuk oleh suster.
"Taeyong hanya pingsan, itu hal biasa setelah melakukan operasi." Jelas Sehun.
"Tapi hyung.. "
"Lebih baik kau tunggu di luar, sebentar lagi Taeyong pasti akan di pindahkan."
"Iya hyung." Jaehyun dengan pasrah pergi keluar bersama Sehun.
"Bagaimana keadaan anakku?"
Jaehyun terkejut saat sampai di luar dia mendapati kedua keluarganya sedang berdiri di depan pintu ruang operasi.
"Taeyong baik-baik saja mih." Jawabnya.
"Ah syukurlah."
"Tapi menantu mamih ini hampir saja memukuk dokter." Beber Sehun.
"Kenapa ingin memukul dokter?" Tanya Baekhyun.
Pipi Jaehyun memerah malu "tadi Taeyong tidak sadarkan diri dan aku takut terjadi sesuatu pada Taeyong jadi aku berteriak dan memang hampir memukul dokternya." Jujurnya.
Semua orang yang berada di sana menggelengkan kepalanya, terkejut atas tindakan Jaehyun yang cukup gegabah jika tentang Taeyong.
"Kau terlalu mencintai putraku tapi kau jadi terlihat bodoh." Ucap Chanyeol.
"Cinta memang membuat bodoh pih." Yang Jaehyun tau memang seperti itu, jika seseorang sudah sangat mencintai kekasihnya maka dia akan melakukan apapun walaupun terlihat bodoh sekalipun.
"Yah aku tau, cinta memang membuat bodoh tapi jangan berlebihan juga nak."
"Tidak akan pih."
✧༺♥༻✧
Saat ini Taeyong sudah berada di ruang rawat inap VIP tentu saja. Dia masih pingsan, Jaehyun selalu berada di sampingnya dengan memegang tangan Taeyong.
"Hey bangunlah, aku merindukanmu."
Jaehyun terdiam menatap Taeyong, dia tertidur masih terlihat cantik apalagi dia bangun.
"Kau cantik saat tidur tapi aku lebih membutuhkanmu yang terbangun."
"Kau terlihat seperti orang gila yang menangis seperti di tinggal mati."
Jaehyun tersenyum lebar saat Taeyong kembali bersuara, ah maksudnya Taeyong sudah kembali sadar dari pingsannya.
"Aku takut kau meninggalkanku." Rengeknya.
"Aku jijik melihatmu seperti itu." Taeyong mengernyit saat melihat tingkah Jaehyun yang berbeda.
"Kau semakin galak setelah melahirkan, aku kira hanya saat kau mengandung saja." Dengusnya.
"Dimana Mark?" Taeyong langsung menanyakan tentang anaknya yang belum ia lihat.
"Kau langsung menanyakan anakmu? Kau tidak menanyakan tentang diriku?" Jaehyun mencebik kesal merasa di acuhkan karena Taeyong tidak menatapnya sama sekali, "kau mengacuhkanku?!!" Pekik Jaehyun.
"Astaga Jaehyun apa kau terluka? Apa kau habis terkena serangan? Tidak kan? Aku disini yang habis melahirkan dan kau meminta menanyai tentang dirimu? Kau gila?" Cerca Taeyong, "dimana Mark."
"Ah iya, kau benar juga."
"Sialan, kenapa aku harus menyukaimu." Desis nya.
"Itu sudah takdir sayang, Park Taeyong terlahir hanya untuk Jung Jaehyun seorang." Bangganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Fanfiction"Jaehyun, aku ingin berbicara." "Tentang apa?" "Anak." "Sudah aku bil-" "Aku mempunyai cara." "Apa?" Tanya Jaehyun. "Kau menikah lagi dan mendapatkan seorang anak." Jaehyun berekspresi datar "ya aku akan menikah." penasaran? baca aja langsung book...