Happy reading!!!
Sudah sembilan bulan kehamilan Taeyong, manis pahitnya hanya bisa di rasakan oleh Jaehyun. Itu memang benar, pahit karena Taeyong dengan mengidam anehnya dan manis saat Taeyong menempel padanya.
Pahitnya saat Taeyong mengidam seperti yang kalian tau, dia sering membunuh orang dan memotong daging itu kecil-kecil lalu di berikan pada hewan buas, untung saja Taeyong tidak memaksa memakan daging itu, jika tidak Jaehyun akan meminta bantuan pada mertuanya itu.
Tidak hanya itu, Jaehyun juga pernah merasakan malu karena masa mengidam Taeyong. Jaehyun harus berpakaian loreng seperti harimau ke kantor padahal dia ada jadwal meeting, dan sialnya lagi mertua dan daddynya juga berada di ruang rapat.
"Kenapa menggunakan pakaian seperti itu? Kau sedang tertarik dengan harimau?" Chanyeol bertanya setelah rapat penting usai.
"Tidak pih, ini permintaan Taeyong."
Suho hanya bisa tertawa dengan nasib malang Jaehyun, dia tidak ingin tertawa keras karena dulu juga pernah di permalukan saat Jaehyun hadir dalam perut istrinya.
"Mungkin itu karma untukmu nak, dulu kau pernah menyengsarakan daddy mu ini."
Baiklah kembali ke masa sekarang di mana Jaehyun yang sedang duduk di ruang TV dengan banyak makanan di depannya.
Apa kalian mengira jika itu Jaehyun yang memakannya? Tidak, pelaku sebenarnya sedang duduk di bawah, menggunakan kemeja putih dengan perut yang bulat.
Taeyong yang sedang memakan banyak snack merasakan perutnya sakit "ah Jae, aku akan ke toilet, sepertinya aku akan buang air besar." Taeyong beranjak dari duduknya dengan cukup sulit karena perut besarnya.
"Mau aku antar?" Tawar Jaehyun.
"Tidak perlu, aku hanya ke toilet bawah bukan di kamar." Tolak nya.
Jaehyun kembali fokus pada layar TV "ah Jae, sepertinya aku akan buang air besar. Apa istriku tidak sadar berapa banyak bungkus snack yang telah ia habiskan?" Cibir Jaehyun setelah Taeyong pergi cukup Jauh.
Jaehyun kembali fokus dengan tayangan TV lalu beberapa menit kemudian Taeyong sudah kembali duduk di bawahnya "ternyata hanya mulas."
Taeyong mengambil bungkus snack yang lain dan memakannya, Jaehyun yang melihatnya hanya bisa tersenyum, pantas saja Taeyong semakin bulat karena nafsu makannya bertambah setelah hamil, "sepertinya memang benar istriku saat ini gandut." Ucapnya dalam hati, jangan sampai apa yang di katakan olehnya terdengar oleh Taeyong atau dia akan mendapat beberapa cubitan dan tangisan yang memekakan telinga.
"Jae, aku merasa ada yang membicarakanku di belakang, apa dia mengatakan tentang hal diriku yang gendut?"
Jaehyun tersentak, apa istrinya itu bisa menebak hal seperti itu? Jika iya Jaehyun tidak lagi mengatakan hal buruk seperti itu "tidak sayang, kau mungkin salah perasaan."
"Aku ingin menyumpah serapahi orang yang membicarakanku."
"TIDAK!!!" teriak Jaehyun, bisa bahaya jika Taeyong menyumpahkan yang tidak tidak sedangkan dirinyalah yang mengatai istrinya sendiri.
"Kenapa kau suka sekali berteriak Jaehyun!!!" Kesal Taeyong.
"Maaf, aku hanya ingin berteriak saja."
Taeyong mendengus dia kembali memakan snacknya. Lima menit kemudian Taeyong kembali merasakan mulas "Jaehyun.. Aku mulas lagi.." Keluh nya.
Taeyong kembali bangkit dengan susah payah, dia berjalan ke kamar mandi dengan memang perutnya. Setelah sampai di toilet Taeyong merasakan basah di celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Fanfiction"Jaehyun, aku ingin berbicara." "Tentang apa?" "Anak." "Sudah aku bil-" "Aku mempunyai cara." "Apa?" Tanya Jaehyun. "Kau menikah lagi dan mendapatkan seorang anak." Jaehyun berekspresi datar "ya aku akan menikah." penasaran? baca aja langsung book...