Bonus Chapter 2

1.7K 167 13
                                    

Happy reading!!!!

"SEKARANG KAU JELASKAN JUNG BEOMGYU!!!" Bentak Jaehyun.

Saat ini mereka berkumpul di ruang keluarga dengan Beongyu yang duduk sendiri depan daddy dan mommynya.

Beomgyu menunduk, tangannya saling meremat dan keringat dingin mulai keluar dari dahinya. Beomgyu menatap takut-takut pada keluarganya, dia memberikan tatapan memelas pada mommynya yang saat ini menatap dirinya.

"Jelaskan terlebih dahulu, mommy tidak bisa membantumu, untuk satu ini mommy tidak membenarkan kelakuanmu Beomgyu." Taeyong memang seringkali membela Beomgyu, tapi saat dia masih berada di batasnya, untuk satu ini Beomgyu sudah di luar batas, dia terlalu takut jika Beomgyu di culik atau di bunuh.

Mark menatap ke arah lain asal tidak menatap ke arah Beomgyu, sebenarnya dia tidak tega melihat Beomgyu yang ketakutan, tapi bagaimana lagi? Jika dia tidak di marahi pasti Beomgyu akan terus melakukannya.

"KENAPA KAU DIAM BEOMGYU?!! APA KAU TIDAK BERPIKIR TENTANG BAHAYANYA?" Jaehyun membentak Beomgyu kembali karena tidak mendapat jawaban dari anak bungsunya itu, "kau tidak ingin menjawab?"

"Hiks.. Maaf." Beomgyu terisak, dia meremat kuat kedua tangannya karena terlalu takut dengan bentakan daddynya.

"Maaf? Daddy membutuhkan penjelasanmu bukan maaf darimu." Jaehyun berjalan mendekat ke arah Beomgyu, dia memegang pipi Beomgyu dengan tangan kanannya dia juga sedikit menekannya.

Air mata Beomgyu lebih mengalir dengan deras, jantungnya berdetak dua kali lipat "daddy~." Lirih nya.

"Kau tau daddy tidak pernah memukul atau melakukan kekerasan pada keluarga, tapi ingat ini Jung Beomgyu, jika kau melakukan hal ini kembali, tidak menutup kemungkinan daddy akan memukulmu." Ancam Jaehyun, dia berjalan mundur setelah melepas cengkraman nya pada pipi Beomgyu, "sekarang katakan, kenapa kau kabur dari pengawasan penjaga. Apa kau tidak sadar tingkahmu itu membuat semua keluarga khawatir Beomgyu? Apa kau tidak tau ketiga hyung mu absen dari sekolah dan jam tambahannya hanya untuk mencarimu? Daddy membutuhkan penjelasanmu." Tekan Jaehyun.

Beomgyu meremat rambutnya, nafasnya memburu setelah mendengar ucapan daddynya, tidak ada yang salah hanya saja ucapan daddynya menjurus pada dia yang menyusahkan.

"Aku menyusahkan? Aku lemah?"

"Iya, kau lemah Jung Beomgyu. Jadi jika kau sadar diri tidak seharusnya kau kabur dari pengawasan."

"JAEHYUN!!!" Pekik Taeyong, dia tidak menyangka ucapan Jaehyun menjadi kasar, "dia putra kita."

"Aku tau dia putraku, tapi dengan sikapnya yang begini itu membuat kita kesusahan."

"ARRGHH!!! YA DADDY, AKU MENYUSAHKAN, AKU TIDAK SEPERTI KETIGA HYUNG YANG DADDY SAYANG, AKU HANYA ANAK YANG TIDAK TAU DIRI." Teriak Beomgyu tiba-tiba, dia mengambil vas bunga lalu melemparnya ke lantai hingga menjadi pecahan.

Pyar!!

"APA SALAHNYA AKU MEMILIKI TEMAN? HIKS, KARENA DADDY MEMERINTAH MEREKA BERDUA UNTUK MENJAGAKU, TIDAK ADA TEMAN YANG MAU MENDEKATIKU, MEREKA SEMUA TAKUT." Beomgyu menatap Jaehyun dengan nyalang, "kau tau dad, baik padamu belum tentu aku menyukainya, karena mu aku tidak bisa seperti yang lain, aku sendiri, tidak ada teman. Aku kesal tapi aku memilih memendamnya karena aku tau daddy mau yang terbaik untukku, tapi apa aku tidak boleh memiliki teman satupun? Aku kabur dari pengawasan pengawal daddy karena aku ingin teman." Beomgyu berhenti sejenak, dia mengatur nafasnya yang memburu, "AKU TIDAK BAHAGIA DENGAN KELAKUAN DADDY, JIKA AKU BISA MEMILIH AKU INGIN TERLAHIR DARI KELUARGA YANG LAIN DARI PADA KELUARGA PENUH ATURAN SEPERTI INI." Teriak Beomgyu kembali.

"JUNG BEOMGYU!!!" Jaehyun mengepalkan tangannya, dia meredam emosinya.

"Apa? Daddy ingin memukulku? Atau ingin membunuhku? Silahkan, aku lebih baik mati dari pada bersamamu." Beomgyu mengambil tas sekolahnya, dia cukup lega menyampaikan semua yang ada di pikirannya. Beomgyu pergi dari ruangan itu dengan menenteng tasnya untuk ke kamarnya.

About Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang