03. Bukan Arena Balap

31 20 8
                                    


"Apa!! Gue gak bisa Arishfa, gue sama Riyaz itu udah jalanin hubungan ini 5 bulan jangan begini pleasee." rengek Avu.

"Terus apa 5 bulan itu bisa ganti nyawa kamu? Avu aku begini karna aku ga mau kamu kenapa-kenapa, lagipula kamu ini cantik kau harus menemukan lelaki yang baik."

"Riyaz itu baik banget Arshu."

"Kami yakin Riyaz sayang kamu? hmm?."

"Iyah gue yakin 2000%." tegas Avu

"Baiklah suruh dia keluar dari Genk motor itu baru aku bolehin kamu pacaran sama Riyaz"

Avu terdiam.

"Ga bisakan jika memang dia cinta sama kamu dia ga akan berpikir dua kali Avu!!"

"Pembicaraan selesai jika Lo tetep mau sama Riyaz suruh dia kluar dari Genk itu." Emosi Arshu

Melihat Arshu mulai menjalankan mobil.

"Gue akan coba Arshu" ucap Avu tak yakin.

Beralih di tempat Riyaz.

"Ini semua gara-gara Rio gue ama avu jadi ada masalah begini."

"Tunggu" sentak Rio cewe yang tadi sama Avu itu siapa namanya? apa dia sudah punya pacar? Dia tinggal dimana? Penuh penasaran.

Memutar bola matanya malas"Lo suka cari tau sendiri Sono emang gue bapaknya nanya-nanya ke gue" ketus Riyaz

"Jawab aja sih susah amat lu, gue ga ganggu Avu lagi dah otw tobat dapetin cewe kaya gitu mah" ucap Rio

"gue ga tau, dan kalo pun gue tau gue ga akan kasih tau Lo, udah omongan ga bisa di pegang pengen punya pacar spek Arishfa mimpi lo" sinis.

"Kurang ajar Lo!!" menendang motor Riyaz sampai Riyaz dan motornya terjatuh lalu Rio pergi.

"Gue yakin Arishfa ga akan suka sama berandal kaya lo Rio" teriak Riyaz lalu meringis dan pergi dari mall dengan motornya.

Beralih lagi pada Arishfa dan Avu.

"Arishfa sudah dong jangan buat suasana menjadi tegang gini dari tadi marah teruus, gue kan saudara lo gue ga suka Lo marah."

Hela nafas. "maaf gue cuma khawatir saja ayo masuk." ucap Arishfa sambil turun lalu masuk rumah.

"Ayah aku tidak menyetujui Arishfa sekolah di sana karna itu terlalu mahal ayah,aku akan mendaftarkan di sekolah biasa saja."

Avu dan Arishfa berhenti melangkah.

"Nak tidak apa aku masih mampu aku ingin hidup Arishfa cucuku bisa bahagia dan cerah di masa depan."

"Tapi ayah mertua bagaimana aku bisa Menganti uang itu semua pendaftaran Arishfa."

"Kau tidak perlu Mengganti bantu saja neha di perusahaan ku agar bisa lebih berkembang dan maju maka ku anggap lunas."

Berpikir sejenak. "Baiklah Ayah aku akan membantu neha terimkasih sudah mau membuatku bisa membalas jasa ayah mertua."

"Aku sudah menganggap kau putriku nak sudah ya pembicaraan selesai kau pasti lelah makan dulu."

"Neha ayah langsung ke kamar saja rasanya punggungku ini kambuh lagi" ringisnya sambil berjalan dengan tongkatnya.

"Ayah aku akan mengantarmu ya" ucap Aalisha sambil membantu kakek Khan berjalan

Arishfa masuk bersama Avu

"Kalian baru pulang cepat bersihkan diri dan makan bersama" menyiapkan makanan.

"Baik bibi."

"Baik ibuku yang cantik."

Dua remaja itu langsung ke kamar masing-masing.

♥️my husband is my step brother♥️ {Revisi+Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang