Dia akan menjadi milikku entah sekarang atau di masa depan
Amulya rattan
Amulya terkejut Karna tiba-tiba ada yang memegang pundaknya.
"Aaaaa!!! Hantuu...!!!"
Mana hantu mana?? Ucap Riyaz yang masih memegang pundak Amulya.
"Astaga Riyaz!! Kau ini mengagetkanku!! Dasar ihhh" cubit tangannya.
"Sakit aduh aduhh" ringis Riyaz.
"Kau kenapa kesini memang sudah habis kau sebar undangan ku?"
"Udahh mana lagi yang belom btw Avu di undangkan yaa"
"Ga tauuu" jalan keluar dari balkon.
"Ayolahh undang Avu juga yaaa dia suka pesta soalnya"
"Kau ini kenapa sih udah jadi mantan juga masih aja memikirkan gadis itu jadikan Dev yang repot"
"Hah Devish maksudnya??".
"Tanya saja gih"
Beralih pada Arshu dan Lucky
Arshu yang waspada terhadap Amulya sambil memejamkan matanya dan ketakutan di semprot lagi.
Di sisi lain Lucky gemes dengan tingkah Arshu malah senyum sambil menatapnya terus
"Lucky..lucky Amulya udah pergi belum" ucap pelan Arshu.
"belum..." Senyum.
"Eh!!" Mengintip dan melihat lelaki tampan tinggi sedari tadi menatapnya sambil tersenyum tidak lain yaitu Lucky.
Arshu pun membuka matanya dan mencoba menutupi rasa canggungnya.
"Luckyy jangan bercanda lagipun kenapa kita bersembunyi begini??""Aku tidak mau kau di marahi atau di jelek-jeleki oleh Amulya"
Menatap Lucky. "Sampai sebegitunya beda sekali dengan Dev dia malah menyukai jika aku di permalukan" batin Arshu.
"Ouh iya katakan kenapa dengan tanganmu apa Dev yang melakukannya? Dan kenapa kau bisa bolos dengan Dev"
"Dev dan genknya berkelahi membuat Rio luka parah hampir kritis dan kata dokter dia mengigau namaku jadi aku membantunya untuk sekarang Rio tidak apa-apa tinggal menunggu dia sadar, ammm apa ini karna Riyaz marah karna aku tak merestui Avu? Kalian sampai bertengkar?"
"begitu ya, aku tidak tahu aku hanya mengikuti perintah untuk menyerang, dan tanganmu kenapa bisa lebam begini??" Tanya Lucky sambil melepas sapu tangan di lilitan keningnya yang berlogo Delvaros lalu memakaikan ke pergelangan Arshu. "Habis ini ke UKS yaa takut infeksi yuk" melihat tangan Arshu yang sudah di lilitkan sapu tangannya agar lukanya tidak terkena Debu.
"Tidak usah cuma luka kecil kok lucky besok juga sembuh" tolak Arshu.
"Kita harus ke UKS aku ga mau kamu kenapa-kenapa Arshu" mengandeng tangan Arshu dengan lembut dan berjalan.
"Duhh perhatian banget lucky dengan tatapan khawatir begitu mana bisa aku menolak" batin Arshu sambil mengikuti Lucky.
Semua siswi menatap mereka.
"Eh bukannya Arshu pacaran ya sama Dev kok malah sama Lucky sih"
"Ihhhh ga sukaaa luckykan punya aku huftt"
"Ganjen banget sih Arshu mentang-mentang cantik"
Arshu mendengar itu semua dan melepas gandengan.
"Lucky aku bisa sendiri kok ke uksnya kamu duluan aja ya ke kelas"
KAMU SEDANG MEMBACA
♥️my husband is my step brother♥️ {Revisi+Hiatus}
Novela Juvenilkami saling mencintai namun orang tua kami akan menikah apa kami harus membunuh cinta ini ~devshu~