"Eh, girls,besok kita bakalan dinner bareng aliando loh!"kata mila, bahagia.
"Iya gue tau. Pas di kantin kan lo bilang begitu"jawab prilly. Pandangannya tetap fokus ke arah Hp yang sedang dimaininya.
"Gue kira habis konser langsung dinner,"ucap gritte.
"Ya nggaklah, kitanya sih seneng, kalau aliandonya yang kecienn!!"ucap mila sedikit "lebay". "Besok gue akan minta TTD Sambil foto bareng.pasti asik deh. Oh ya, nanti ali pas dinner bareng ALC bakal main piano loh,"cerocos mila.
"Piano"tiba-tiba kata itu tebersit di pikiran prilly. Kenangan-kenangan dahulu mulai muncul kembali"Hi, prince,"ucap prilly kecil, dengan gaun putih miliknya, ia berjalan menuju ali yang sedang duduk diatas piano, sambil memainkannya. Ali memakai baju merah ala pangeran. Ketika mendengar sapaan prilly kecil, ali terdiam dan bendiri.
"Hai princessku,"sapa ali. Dia mengeluarkan suatu dari balik punggungnya. bunga. Bunga mawar itu indah sekali. "Bunga ini untukmu,"ucap ali.
Prilly menggapai bunga itu. "Terima kasih ali.""Helloo??please deh pril, lo sering bengong aja sih,"ucap mila yang membubarkan kenangan-kenangan itu. Kenangan yang membuat hati prilly seakan tertusuk. Tertusuk panah cinta asmara yang membuatnya bahagia setiap hari saat mengingatnya.
"Hehe,"prilly membalasnya hanya dengan suatu tawa.
"Lo gila atau apa sih pril? Bengong mulu?"cerocos Gritte.
"Yee,terserah gue dong,hehe"ucap prilly cengar-cengir.
"Eh, makan malem bareng yuk!"ajak mila. "Di seafood resto ituloh"
"Yuk!yuk. Males gue makan dirumah. Palingan nyokap gue cuma masakin ayam goreng,"kata gritte.
"Gue juga setuju deh. Gue telfon nyokap dulu ya"kata prilly, lalu menelefon ibunya.
Satu menit kemudian, trio cewek kece itu langsung pergi ke seafood resto.
"Mil, ngapain sih lo bela-belain pergi ke seafood resto, ngajakin kita tiba-tiba gini?"tanya prilly.
Mila yang sedang mengolesi bedak di mukanya, tiba-tiba terbatuk-batuk dan tertawa. Prilly melihatnya dari spion kaca, dan bingung. Kenapa mila tertawa? Memang, mila duduk didepan bersama supirnya sedangkan gritte dan prilly dibelakang.
"Gak, cuma.; masa lo gatau sih? Kudet banget deh? Makanya lihat-lihat instagram dong!!"kata mila.
"Yee, batre gue abis nih"ucap prilly.
"Sama,"celutuk gritte.
"Oke,oke, hari ini semua alc pada ke seafood resto!"ujar mila. Entahlah prilly melihat atau tidak, tapi kini diatas kepala mila, muncul pelangi kebahagiaan dengan awan yang tersenyum senang.
"Lah, ngapain ALC ke seafood resto? Masa aliando dateng??"ujar gritte, lalu tergelak.
"Justru itu, aliando dateng ke seafood resto sekitar jam 6 nanti, kak riri soalnya tadi kasih tau alc dari twitter"ucap mila.
"Masa sihh?? Ampyunn,,,"tiba-tiba prilly dan gritte pingsan. Entah beneran atau nggak, yang penting pingsan deh hehe 😜
"Eh udah dong acting pingsannya. Sebentar lagi kita sampe nih. Siap mental buat tebar pesona ya."ucap mila setengah bercanda.Beberapa menit kemudian, mereka sampai di Seafood resto yang kini sudah dipenuhi berbagai macam mobil yang pastinya ALC semua.
"Yaah, kalau gak dapet parkir gimana?"tanya gritte.
"Ya,yang VIP lah. Nanti gue bayarin. Tenang,"celutuk mila. Tetapi ternyata masih ada satu parkiran yang kosong. Letaknya disebelah mobil avanza yang sepertinya prilly kenal sekali.
"Eh,perasaan tuh mobil gue kenal?"tanya prilly bingung kepada mila.
"Aah,masa sih? Emangnya itu mobil siapa?"tanya gritte bingung. Seketika mila menjerit.
"Eeh itu mobil aliando broo!!"ucap mila senang. "Gritt, fotoin gue didepan mobilnya dong"ujar mila kepada gritte. Prilly hanya cengo. Masa sih ini mobil aliando? Ini terlihat seperti mobil...maaf, tetapi mobil ini mirip Ali, sahabatnya? Ah sudahlah.
Setelah berfoto ria dengan mobil aliando (sebenarnya mila doang sih, prilly sama gritte nggak), mereka langsung masuk ke dalam seafood resto.
"Waah rame banget ya,langsung pesen makanan aja deh"ucap prilly. Mereka pun duduk di tempat yang disediakan.
"Iya yuk. Capcuss mesen aja. Eh, tapi, aliando dimana ya?"tanya gritte. Matanya terlihat sekali sedang mencari-cari sosok aliando.
"Gatau deh. Mungkin dia di suatu tempat terpecil kali, aah, padahal ALC udah pada kesini semua"gerutu mila kesal.
"Yaudah gapapa. Yang penting, kita harus mengisi perut dulu nih. Cepet pesen!"ucap prilly. Setelah menunggu beberapa menit, makanan mereka datang.
"Guys, gue cuci tangan dulu ya"ucap prilly.
"Sip,"
Prilly pun menyusuri keramaian, dan segera menuju wastafel. Di wastafel sebelahnya, prilly melihat dari kaca, ada seorang yang seperti prilly kenal. Sosok itu memakai baju merah dan jaket yang menutupi wajahnya.Itu seperti ali,sahabat kecilnya. Prilly mencoba membuat "komunikasi"kepada laki-laki itu. Mungkin saja itu ali yang tidak sadar akan sahabat kecilnya disini.
"Maaf,"ucap prilly hati-hati.
"Ya,"ucap laki-laki itu, membalikan badannya ke arah prilly. Prilly merasa dia benar-benar ali, sahabat kecilnya,karena mirip sekali.
"Maaf,mas. Nama mas siapa ya?"tanya prilly gugup. "Semoga benar"
Laki-laki itu tidak menjawab. Matanya menerawang, lalu meletakkan jarinya di mulutnya.
"Saya aliando. Tapi mohon jangan beritahu ini ke ALC ya,"ucapnya. prilly hampir berteriak.
"Apakah kau ALC?"tanya seseorang yang ternyata aliando itu. Prilly hampir tidak dapat bernapas.
""Iy..iya."ucap gadis itu pelan.
"Ooh, gausah takut. Wah, kamu fans aku ya? Sudah beli albumnya?"tanyanya ramah. Artis idolanya kini tepat berada di depannya secara live untuk yang kedua kalinya dalam seumur hidup. Tapi, kali ini lebih dekat. Bahkan dia mengajak mengobrol.
Prilly berusaha untuk lebih berani.
"Sudah kok"jawab prilly. "Emm, bolehkah saya minta TTD dan foto?"tanya prilly sopan.
"Ohh tentu aaja boleh. Namamu siapa?"tanyanya.
"Nama saya, prilly. Yang naik kepanggung kemarin ituloh."ucap prilly.
"Ooh prilly."ucapnya. Aliando membuka jaket dan kacamatanya.
"Wajahnya ternyata lebih ganteng dari yang di TV"gunam prilly. Prilly melihat wajah aliando lama sekali tanpa sadar.
Tiba-tiba justru yang prilly lihat bukan aliando, melainkan sahabat kecilnya ali.
"Maaf?"tanya aliando.prilly tersadar dari lamunannya,
"Eh maaf. Tadi saya.."kata prilly tersedat-sedat.
"Tak apa?"jawab ali sambil tersenyum manis, membawa prilly ke langit ke tujuh.
"Entahlah, tatapan gadis ini mirip sekali dengan tatapan sahabat kecilku dulu?apa benar dia?"gunam ali. Matanya mengerjap-ngejap.
"Boleh minta nomer HPnya atau ID linenya gak?"tanya prilly takut-takut.
"Ooh,gapapa kok. Tapi jangan disebar luaskan ya,"ucap ali, lalu mereka saling bertukar pin bbm, id line dan nomer telefon.
"Oh ya,kamu prilly latuconsina ya? Berarti anda kenal dengan kaia syarief?"tanya aliando tiba-tiba. "Kakakku. Dia bersekolah di SMA ston juga kelas 11. dia kenal kamu, karena kamu anggota osis,"ucapnya manis dan ramah. Tiba-tiba, hanephone ali berdering.
"Udah ada telepon masuk. Udah dulu ya,"ucap ali.sepeninggal ali, prilly lonjak-lonjak, lompat-lompat tidak karuan. Hatinya sangat senang. Rasanya dia berada di langit ketujuh. Apalagi kakak aliando bersekolah di tempat yang sama dengannya. Dia merasa dirinya berada di atas trampolin yang mengantarnya ke surga.Dia memeluk HPnya. Tak sabar menanti hari esok.

KAMU SEDANG MEMBACA
Meet's
ФанфикApakah kita ditakdirkan bersama? Apakah kita diktadirkan untuk bertemu? Apakah kita ditakdirkan untuk saling mencintai? Kadang, cerita cinta itu tidak semulus yang kita bayangkan. Cinta itu butuh pengorbanan, dan cinta itu harus kuat untuk mempertah...