Chapter 1

6.4K 667 67
                                    

2 tahun lalu

(name) sedang berjalan pulang menuju apartemen besar  yang ia tinggali bersama kekasihnya, Shirokawa Kaito

Wanita itu sangat mencintai kekasihnya dan kekasihnya juga sangat mencintainya— itu yang ia bilang kepada si wanita

"Tadaima! Shirokawa-kun, kamu dimana?" Ruangan tersebut gelap. Dia tidak bisa melihat apapun

Tangannya terulur meraba-raba apa yang ada di depannya tapi dia tidak menemukan apapun

"Shirokawa-kun? Ini kenapa gelap? Apakah kita telat membayar tagihan listrik?" Mana mungkin telat. Disini, Kaito sudah menjadi CEO menggantikan posisi ayahnya

"Apa yang terjadi?" Dia berjalan sambil memegang tembok. Entah kenapa perasannya mengatakan banyak orang di ruangan ini

Lampu menyala tiba-tiba. Dia melihat di depannya sudah ada kekasihnya yang berlutut sambil menunduk. Rambut hitamnya yang berantakan menutupi matanya. Hanya ada mereka berdua di situ

"Shirokawa-kun?" Wanita itu berdiri bingung menatap kekasihnya

"Sasaki (name), will you marry me?"
Dia membuka kotak hitam yang ternyata dari tadi berada di tangannya dan memperlihatkan cincin berlian yang indah

(Name) terdiam. Tidak menunjukkan ekspresi. Hatinya mengatakan ya, namun otaknya mengatakan tidak karena mereka baru saja menjadi kekasih selama beberapa bulan belum sampai 1 tahun

"Tapi.. aku takut Shirokawa-kun..." Kaito yang mengerti ketakutan kekasihnya itu berdiri dan memegang kedua tangannya lembut sambil tersenyum menenangkan

"Aku akan setia dan terus bersamamu hingga kapanpun itu" (name) yang mendengarnya terdiam sebentar lalu mengangguk tanda menerima lamaran kekasihnya

Kaito tersenyum lebar dan langsung memasang cincin di jari manis (name) yang juga tersenyum. Terdengar suara tepuk tangan dari sekeliling mereka. Saat menatap sekeliling ternyata sesuai dugaannya, mereka tidak hanya berdua

Ada beberapa manager di perusahaan Shirokawa company dan ada beberapa teman dekat (name) seperti Maki atau Nobara yang tersenyum lebar

Yang paling penting, dia melihat Yumi yang juga tersenyum sambil bertepuk tangan tapi entah kenapa dia langsung meninggalkan tempat itu setelah dilihat oleh (name)

Hari itu, kedua pasangan yang akan menikah itu tak terpisahkan selama satu hari penuh. (Name) juga terus tersenyum tanpa henti sambil mlihat cincin yang terpasang dengan pas di jarinya

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Wanita itu melihat cincin di jari kanannya dan menghembuskan nafas berat. Kakinya lanjut melangkah menuju lantai lobby, dia harus menjemput para CEO terlebih dahulu

Kaki dengan high heels itu berjalan menuju ruang tunggu dan mengetuk pintunya. Tangannya memutar gagang pintu dan terlihat 6 orang yang sudah menunggu

"Maaf membuat anda menunggu. Rapatnya akan dilaksanakan di lantai paling atas, mohon ikuti saya" wanita itu keluar lagi dan menunggu tamunya untuk mengikutinya dari belakang

6 orang itu berjalan mengikuti (name) di belakang. Orang-orang yang memperhatikan (name) ternganga melihat (name) yang di belakangnya terdapat 6 orang ber style Jas, tinggi, dan tampan mengikutinya

"Silakan lewat sini tuan" (name) membukakan lift untuk 6 orang itu. Untungnya, liftnya lumayan luas jadi tidak membuat wanita itu berdesakkan degan 6 pria tampan itu

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang