Chapter 9

2.6K 401 3
                                    

2nd person P.O.V

Pukul 18:40. (name) berjalan menyusuri lorong lantai ruangannya berada. Ada satu dua orang yang lewat menyapanya, tapi selebihnya, menatap dia dengan tatapan sinis

"Kau tahu? Katanya dia sudah mencari pengganti untuk pasangan hidupnya"

"Ku kira aku harus mengasihaninya, tapi ternyata tidak perlu. Dia memiliki pengganti yang lebih baik di banding Shirokawa-san"

"Ku rasa, Shirokawa-san dari awal memang mencintai Minoura-san. Tapi mengapa dia memilih untuk menikah dengan istrinya yang sekarang ya?"

"Iya ya, padahal hubungan Shirokawa-san dengan Minoura-san terlihat lebih lama dibanding dengan istrinya"

"Mungkin karena Shirokawa-san (istri) lebih menguntungkan untuk di nikahi dari pada Minoura-san. Aku juga pernah dengar latar belakang Minoura-san yang sama sekali tidak menguntungkan jika Shirokawa-san menikah dengan Minoura-san"

Dia menuruni lift dan menekan lantai 1. Lift turun, sialnya berhenti tepat di lantai 7 dan memperlihatkan Kaito dan Yumi yang sedang tertawa di hadapannya tanpa menyadari kalau lift sudah terbuka

"Apa kalian akan masuk atau tidak?" Kaito dan Yumi yang mendengar suara (name) langsung menoleh melihat (name) yang menekan tombol pintu agar terus terbuka menatapnya dengan tatapan kesal. Keduanya memasuki lift dan membelakangi (name)

Keadaan di dalam lift sedikit canggung. Namun Kaito memutuskan untuk menganggap (name) hanyalah sebuah angin dan lanjut mengobrol dengan Yumi. Tangan kanan pria itu merangkul pundak Yumi dengan mesra membuat sesuatu di dalam hati (name) sedikit terbakar

Tidak jadi terbakar, dia memutuskan untuk menyiram api yang menyala di hatinya dengan memikirkan pekerjaannya dan cara agar membuat Kaito sedikit menyesal

Lift tiba di lantai 1. Kaito dan Yumi langsung keluar begitu saja sambil bergandengan. Tapi (name) dapat melihat jelas Yumi sempat melirik ke arahnya dan menyeringai tipis

Wanita itu langsung berjalan menuju parkiran dan menjalankan mobil putih miliknya menuju rumahnya dan Kaito. Dalam perjalanan, matanya sempat melirik seorang wanita yang berjalan sendirian. Dia memfokuskan penglihatannya dan langsung menjalankan mobilnya mendekati si wanita

"Maki?" Maki, wanita berambut hijau itu menoleh melihat (name) yang sedang mengendarai mobil di sampingnya. (Name) yang melihat Maki itu langsung menyuruhnya masuk dan dia melanjutkan mobilnya

"Apa yang kau lakukan berjalan sendirian?" Maki menyenderkan badannya dan mengangkat bahunya

"Aku habis berkunjung ke rumah Mai" (name) ber senandung. Maki pernah bercerita tentang kembarannya sekali atau dua kali. Dia hanya menjelaskan hubungan mereka membaik setelah mereka bertemu lagi di acara keluarga besar klan Zenin

"Kenapa kau tidak menyetir? Atau pakai taksi?" (Name) membelokkan mobil ke arah kiri dan menginjak pedal gas lebih dalam. Kenapa Maki memutuskan untuk berjalan? Padahal rumahnya dan rumah kembarannya terbilang cukup jauh apalagi jika berjalan. Dan ini sudah malam! Tidak baik untuk seorang wanita berjalan sendirian di pinggir jalan

"Aku sedang tidak mood untuk menyetir. Dan aku tidak membawa uang lebih, lagipula ini dapat menjaga kesehatanku" Maki tersenyum lebar sedangkan (name) hanya menggelengkan kepalanya

"Apa kau sudah membuat surat pengunduran diri?" (Name) menggeleng membuat Maki menaikkan sebelah alisnya

"Aku berniat membuat suratnya setelah aku menyelesaikan seluruh tugasku. Aku tidak ingin Yumi menanggung tugas ini karena aku tahu dia tidak mungkin bisa mengerjakannya. Dan aku masih ingin kerja sama dengan 6 perusahaan itu tetap berlanjut. Tunggu aku bercerai dengan Kaito, lalu aku akan membuat 6 perusahaan itu berhenti bekerja sama dengan Kaito" Maki menggeleng kepalanya. Wanita satu ini... dia memang terlihat lembut dengan senyumannya hingga membuat Gojo mengajaknya selingkuh, tapi hatinya lebih keras dari yang orang lain pikirkan

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang