Chapter 8

3.2K 408 7
                                    

1st person P.O.V

"Apa kamu yakin tidak apa-apa?" Nobara dalam posisi memeluk (name) itu mengelus rambutnya. Di saat seperti ini lah Nobara berubah menjadi seorang wanita yang lembut

"Pria sialan itu" kening Maki berkerut menatap dinding yang tidak memiliki salah apapun. (Name) melepas pelukannya dengan Nobara dan tersenyum. Tidak ada air mata di wajahnya, dia tidak menangis hanya karena seorang pria

"Aku tidak tahu, tapi menurut berita yang beredar, Kaito datang ke pengadilan untuk mengurus berkas perceraian" Maki menatap (name) dengan raut wajah sedih. Meskipun (name) sudah menyangka hal tersebut akan terjadi, entah kenapa rasanya lebih menyakitkan dari yang ia kira. Meskipun begitu, ia tidak boleh bersedih karena masalah 'cinta' seperti ini

"Persetan dengan pria seperti dia. Aku bisa mencari pria lain. Aku tidak akan hancur hanya karena 1 pria" (name) membenarkan tataan rambutnya. Maki dan Nobara yang melihat wanita itu seketika tersenyum dengan lebar

"Aku harus mengingatkanmu lagi, ada 6 pria yang tertarik denganmu" (name) menatap Nobara dengan ekspresi kesalnya. Mengapa ia harus mengingatkan dengan 6 pria itu di saat seperti ini?

"Aku tidak tahu. Aku tidak punya pilihan. Karena yang ku lakukan hanyalah menunggu, melihat siapa yang berhasil mendapatkan hati ku" mata Nobara berbinar ketika mendengar pengakuan dari sahabatnya

"Keren! Itu lah (name) yang kami kenal!" Maki merangkul (name) dan tertawa. Ketiganya tertawa melupakan kejadian yang baru saja (name) alami

"Karena sekarang sudah malam, lebih baik kita tidur" (name) dan Nobara saling menukar tatapan dan tersenyum jahil menatap Maki yang ber sweat drop

"Ini baru jam 19:00. Kau yakin ingin langsung tidur?" Maki tersenyum kaku merasakan rumahnya akan menjadi berantakan dalam waktu dekat

"Slumber party!" Nobara dan (name) berteriak secara bersamaan membuat Maki hanya tersenyum lelah

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

"Bagaimana perasaan Shirokawa-san ya.. ketika tau ternyata suaminya berselingkuh di rumahnya sendiri..?" (Name) yang sedang lewat itu tidak mempedulikan pembicaraan-pembicaraan tentang dirinya dan Kaito. Dia hanya lanjut berjalan menuju tujuannya, ruangan kerjanya

"Tapi bukankah Shirokawa-san juga dirumorkan memiliki selingkuhan? Siapa saja? Nama-nama yang muncul di berita" Tapi entah kenapa bisikan-bisikan tersebut tetap terdengar di telinganya. Entah karena pendengarannya yang memang tajam atau tiba-tiba meningkat

"Nanami Kento.. Geto Suguru.. oh ya, yang kemarin, Sukuna dan Choso" kening (name) berkerut. Sukuna dan Choso? Bukankah mereka tidak di lihat siapapun? Apakah ada kemungkinan villa yang di sewa di masuki paparazi?

"Ya ampun, selingkuhannya pria-pria idaman wanita-wanita. Bagaimana caranya dia mendapatkan mereka semua?" Langkah kaki (name) semakin cepat. Ingin rasanya dia menghilang begitu saja dari kerumunan wanita yang menceritakan dirinya di belakangnya

"Entahlah, mungkin tubuhnya? Tidak ada yang tahu. Tapi kemarin berita memberitahu Choso-san, Sukuna-san dan Shirokawa-san berenang di satu kolam renang" bahkan mereka tidak memasukkan nama Yuuji kedalam berita tersebut? Apa-apaan berita itu?

Setelah berjalan dengan cepat, telinganya tidak mendengar bisikan-bisikan dari rekan kerjanya. Dia menghela nafas berat dan berjalan dengan tenang ke ruangan kerjanya

Dia mendudukkan tubuhnya ke kursi yang di depannya sudah ada laptop yang menyala. Waktunya untuk lanjut bekerja

*Ting

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang