Chapter 19

1.8K 243 3
                                    

2nd person P.O.V

Sehari setelah 4 pria melamar dirinya, (name) memutuskan untuk pergi ke rumah Nobara dan memanggil Maki untuk bercerita

"Woah?! 4 pria melamar kepadamu dalam satu hari?!" (Name) mengangguk mendengar pertanyaan dari Nobara

"Kamu benar-benar perebut hati orang, ya?" (Name) menghela nafas dan mengangkat bahunya tidak mengerti. Dirinya sudah bingung harus memilih yang mana

"Aku bercerita ke kalian untuk meminta saran!" Nobara dan Maki tertawa. Mereka saling bertatapan

"Kalau begitu, nikahi mereka semua saja! Untung besar, bukan? Menikah dengan 4 pria yang memegang perusahaan besar. Bisa jadi 2 pria lainnya ikut melamarmu. Dan! Jadilah 6 suami!" (name) memukul lengan Nobara yang tertawa-tawa dan Maki yang mengangguk setuju dengan Nobara

"Ah! Tidak ada untungnya aku bercerita dengan kalian! Aku tidak mendapat penyelesaian dari masalah lamaran ini" Maki hanya tertawa sambil mengelus punggung (name) sambil mengucapkan 'sabar'

*Ting

Mata mereka bertiga menatap handphone yang menyala milik (name). Tangan (name) mengambil handphonenya dan membuka pesan yang baru saja masuk. Ah, dari Nanami

Nanami-san

Sasaki-san, maaf mengganggu. Aku hari ini senggang, mau pergi ke museum bersamaku? Tidak apa jika Sasaki-san tidak mau

Ah, aku juga sedang senggang. Kalau begitu, aku akan menerima ajakan Nanami-san

Aku akan menjemput Sasaki-san pukul 10:30. Tolong beri tahu aku dimana lokasi Sasaki-san

*Send location

Terimakasih, Sasaki-san

Iya, aku akan menunggu Nanami-san

Nanami-san offline

(Name) mematikan handphonenya dan menatap teman-temannya yang sudah menatapnya dengan senyuman lebar di wajahnya

"Apa?"

"Jadi... Siapa?" (Name) menaikkan sebelah alisnya bingung menatap Nobara

"Maksud kami, siapa yang mengirim pesan?" Kali ini Maki yang membuat (name) kesal

"Nanami-san" hanya dengan satu kata itu membuat keduanya berteriak senang seperti mendapat berita bahagia

Nobara dan Maki langsung menarik (name) ke kamar Nobara dan menyuruhnya mandi dengan cepat

"Tunggu! Aku sudah mandi!" Nobara memberi (name) handuk dan langsung menutup pintu tidak memedulikan (name)

(Name) yang berada di dalam kamar mandi itu menghela nafas dan mau tidak mau mandi sesuai keinginan kedua temannya

Selesai mandi, dia mengetuk pintu kamar mandinya dan di saat itu, Nobara langsung membuka pintu sedikit dan memberi baju yang telah dipilih oleh Maki dan Nobara

(Name) memakainya dan keluar sambil membawa handuk di tangannya

"Bagaimana?" Nobar dan Maki tersenyum mengangguk. Nobara mengambil handuk di tangan (name) dan berjalan keluar dari kamar

Maki melihat jam lalu menarik (name) agar duduk di meja rias Nobara. Dia membenarkan kaca mata nya dan mengambil beberapa make up dan memoles wajah (name) dengan make up tipis

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang