Chapter 12

2.3K 354 6
                                    

Author P.O.V

Mata oranye milik Nobara memperhatikan handphonenya yang berada di genggaman. Jarinya tidak henti-hentinya meng-scroll layar handphone. Entah apa yang membuat dia seperti itu

"Nobara, apa yang membuat mu hingga fokus seperti itu dengan layar handphone mu?" (Name) yang baru saja keluar dari kamar mandi  ikut duduk di samping Nobara dengan tatapan heran

"Aku sedang mencari berita yang sedang trending" (name) hanya memutar bola matanya tidak mengerti kenapa temannya yang satu ini sangat menyukai berita

"(Name)!" (Name) yang mendengar Nobara berteriak di telinganya itu terkejut dan langsung menatap Nobara yang ternyata juga memasang wajah terkejut

"Ada apa?"

"Kau hamil?!" Maki yang sedang memasak ikut menoleh dengan kening yang berkerut

"Tahu dari mana?" Nobara menunjukkan layar handphonenya yang menunjukkan berita dengan judul 'istri Shirokawa Kaito mengandung di saat kondisi pernikahan tidak baik! Apa yang akan terjadi?'

"Tidak"

"HAAAH?! Maksudmu??" Maki dan Nobara berteriak di waktu yang bersamaan membuat (name) menghela nafas

"Aku tidak hamil. Aku memalsukannya"

-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

"Ok, hentikan dahulu percakapan tidak jelas ini, apa yang aku bisa bantu?" Shoko melipat kedua tangannya di depan dada sambil tersenyum tipis menatap wajah licik (name)

"Bantu aku memalsukan kehamilan ku" ucapan dari (name) membuat Shoko menaikkan salah satu alisnya bingung. Untuk apa?

"Aku yakin sebentar lagi Kaito akan menceraikanku. Jadi, aku ingin membuatnya sedikit menyesal karena telah menceraikanku dan lebih memilih Yumi" Shoko tersenyum

"Kau tidak berubah ya, sejak SMA? Aku tidak bisa berkata-kata dengan sifat licik mu itu" (name) hanya tersenyum tanpa dosa. Shoko menghela nafas dan mengangguk

"Aku akan memberikannya kepadamu. Tunggu sebentar" Shoko masuk kedalam ruangan dan kembali setelah beberapa menit. Tangan kanannya terulur memberikan secarik kertas yang terdapat tulisan dan tanda tangan Shoko

"Terima kasih! Aku akan mentraktir mu suatu hari nanti!" (Name) menerima kertas tersebut dengan senyuman cerah di wajahnya. Shoko hanya tersenyum dan mengangguk

"Sekarang, balaskanlah dendam mu itu. Aku sendiri memiliki dendam pribadi dengan Yumi" dendam pribadi? (Name) tidak mempedulikannya dan mengangguk saja

"Kalau begitu, aku pergi dulu. Kita lanjutkan pembicaraan tidak jelas kita di lain waktu" (name) melambaikan tangannya dan berlari menjauhi Shoko yang juga melambaikan tangannya

"Ah, sekarang waktunya bekerja" Shoko kembali berjalan masuk ke dalam ruangannya dan mulai memeriksa pasien yang masuk ke dalam ruangannya

-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

"Ooh" Nobara dan Maki mengangguk bersamaan mengerti setelah mendengar penjelasan dari (name)

"Ah, sudah pukul 08:00. Aku harus pergi menyerahkan surat undur diriku kepada Kaito" (name) yang memang sejak keluar kamar mandi sudah memakai pakaian rapi itu berdiri, mengambil kunci mobilnya dan berjalan keluar

"Maki, sisakan masakan mu untukku" Maki mengangguk

Kaki jenjang (name) berjalan menuju mobilnya yang terparkir sejak malam dan menjalankan nya menuju Shirokawa company. Mungkin untuk terakhir kalinya

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang