Chapter 4

3.9K 603 26
                                    

3rd person P.O.V

Wanita itu pulang ke rumahnya dan rumah suaminya. Dia membuka pintu dengan kunci cadangan dan melihat rumah dalam keadaan gelap. Kemana suaminya?

Dia berjalan masuk, melepas sepatu high heels dan lanjut menuju kamar mereka. Gelap. Rumah mereka seperti tidak terhuni

Dia tidak mempedulikan suaminya yang entah pergi kemana, dia hanya pergi mandi dan langsung tertidur di kasurnya

Author P.O.V

Suara musik terdengar jelas dari luar ruangan yang sedang di tempati oleh 6 pria itu

6 pria sedang mengobrol di sofa ruangan khusus VIP night club yang sering menjadi tempat bersantai mereka. 3 pelayan wanita menuangkan minuman dan beranjak ke paha Gojo dan yang satunya ke paha Toji dan satunya lagi ke paha Sukuna

3 wanita itu menggeliat sambil bersender ke dada bidang pria yang memeluk mereka

"Bagaimana dengan istri Shirokawa?" Nanami mengambil gelas alkohol dan menegaknya

"Oh? Apa Kento juga tertarik dengan (name)?" Geto membuka jas nya dan menaruh di senderan sofa

"Maksudku, siapa yang tidak? Bahkan Choso juga tertarik" Nanami melirik Choso yang sedang menatap alkohol nya

"Sejujurnya, kita semua tertarik padanya. Lihat mereka, yang sedang bercumbu dengan pelacur mungkin berpikir itu (name)" Choso, Nanami dan Geto tertawa melirik 3 pria yang sedang bermesraan dengan pelacur. Sukuna mencium ganas wanita di pangkuannya sedangkan Toji meraba paha pelacur yang semakin menempel dengan dia. Gojo? Dalam ke adaan kepala mendongak sedangkan pelacur itu menciumi leher ke rahangnya

"Nghh.." pelacur yang sedang bercumbu dengan Sukuna mendesah pelan. Sukuna melepas ciuman mereka dan terlihat benang saliva dari mulut mereka

"Aku jadi ingin merasakan bagaimana rasa bibir milik (name)" Sukuna menatap teman-temannya yang juga menatap ke arahnya

"Coba kau tanya saja Kaito. Mungkin dia tahu" Gojo mendorong wanita yang menciumi lehernya agar wajahnya menjauh dan menatap Sukuna

"Woah woah, hentikan tanganmu, nona. Aku tidak mau melanjutkannya" Toji memegang lengan wanita yang mulai membuka kancing atasnya dan mendorongnya

"Kalian para pelacur, silakan keluar" Geto tersenyum sambil menunjuk pintu keluar. Para pelacur itu saling bertatapan. Pandangan mereka tak sengaja bertemu dengan pandangan Choso yang menatap mereka tajam. 3 wanita itu langsung lari terbirit-birit keluar ruangan

"Oh ya, mengingat (name) sudah punya suami, aku jadi ingin tahu apakah mereka sudah memiliki anak atau belum" Toji menyenderkan badannya sambil menatap teman-temannya

"Aku tidak yakin mereka sudah punya anak. Dan aku berani bilang Kaito tidak pernah menyentuhnya selama ini" Gojo menjilat bibirnya lalu tersenyum menatap teman-temannya. Memang benar, selama 2 tahun (name) dan Kaito menikah, wanita itu tidak pernah di sentuh entah karena alasan apa. (Name) hanya berpikir Kaito masih belum ingin memiliki anak karena dia masih mengurus perusahaan miliknya. Asal kalian tahu, (name) dan Kaito juga ber pacaran hanya selama 8 bulan

Mereka semua terdiam dan saling tatap. Jika itu benar, mereka akan sangat beruntung mendapatkan wanita yang pintar, cantik dan belum tersentuh

"Ekhem.. itu agak sedikit.. tidak menghormati wanita.." Nanami membenarkan kaca matanya membuat teman-temannya tersadar dengan topik mereka dan segera menggantinya meskipun Toji dan Sukuna sedikit enggan mengganti topiknya

"Ah, bagaimana degan kerja sama mu dengan perusahaan sebelah?" Geto menatap Choso

"Baik. Aku mendapat untung berkali-kali lipat" Choso mengangguk

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang