°Nanami Kento°

2.9K 190 6
                                    

Author P.O.V

10 hari terlewati semenjak kejadian yang membuat kepalanya hampir pecah. Apalagi selain 6 pria melamar di waktu yang berdekatan?

Tapi setelah 10 hari memikirkan kejadian tersebut, entah kenapa kepala (name) selalu penuh dengan satu pria. Pria yang berbeda dari yang lain. Seorang pria yang menghormati perempuan dan cara melamar yang paling benar dari yang lain

Siapa lagi kalau bukan Nanami Kento

Beberapa kali dia mencoba menghubungi Nanami, bertanya apakah dia luang yang selalu mendapat jawaban sedang di luar kota

Hari ini, dia memutuskan untuk bertanya lagi kepada pria bersurai kuning itu

Nanami-san

Permisi, Nanami-san?

Ya? Ada apa, Sasaki-san?

Woah! Langsung di balas

Nanami-san

Apa Nanami-san luang?

Kebetulan seluruh tugas dinas ku sudah selesai. Mungkin tersisa tentang meeting-meeting. Tapi ya, aku luang

Kalau begitu, maukah Nanami-san menemaniku ke museum?

Boleh, museum apa?

Museum yang kemarin tempat Nanami-san melamar ku

Ah, kalau begitu biar aku saja yang menjemput

Tidak apa, aku datang ke sana sendiri saja

Wanita tidak boleh dibiarkan pergi sendiri. Bahaya. Tunggu aku 20 menit

Loh? Bukankah memakan waktu setidaknya 1 jam dari Nanami company?

Aku sedang berada di sekitar Ryomen company. Jadi tidak terlalu jauh dari rumah kedua orangtua mu

Nanami-san masih ingat lokasi rumah orangtuaku?

Tentu, aku mengingatnya dengan jelas

Baiklah, aku akan menunggu Nanami-san

Wanita itu mematikan handphonenya. Dia memilih baju yang kemarin dia pakai di saat Nanami melamarnya. Untungnya dia belum mengembalikan baju Nobara yang saat ini dia pakai. Ini adalah bagian dari rencananya

Dia segera memakai make up di wajahnya dengan model sama di saat Maki memakaikannya. Dia benar-benar meniru gaya dirinya di saat Nanami mengajaknya ke museum

*Ting tong

Di saat itulah, wanita itu langsung berlari keluar dari kamarnya menuju pintu depan, mendahului okaasannya yang mencoba membuka pintu

Mata (e/c) nya bertemu dengan mata coklat Nanami yang terkejut melihat (name). Ternyata pakaian keduanya sama, sama seperti di saat Nanami melamarnya

"Ah, kebetulan apa ini?" Nanami tersenyum. Membuat (name) yang mendengar perkataan Nanami tadi ikut tersenyum

"Ayo, kita pergi" (name) mengangguk dan mengikuti Nanami yang membukakan pintu untuknya masuk. Nanami menutup pintu dan beralih ke tempatnya. Menjalankan mobilnya

𝙎𝙀𝘿𝘼𝙏𝙄𝙑𝘼 || Jjk Dilf [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang