Halo
Vote + Comment
Enjoy!
-Renjun x Jaemin-
Request by. @yekyutae
.
.
.
Ini negeri Alendra, tempat dimana lahirnya para manusia pemilik kekuatan. Negeri dimana yang terkuatlah yang menjadi penguasa. Sedangkan mahkluk lemah tanpa kekuatan hanya bisa menunduk, menuruti segala kemauan dari sang penguasa.
Setiap manusia yang lahir di negeri ini ditakdirkan memiliki satu kekuatan special, kecuali untuk orang-orang yang memiliki takdir kurang beruntung.
Renjun salah satunya.
Dari sekian banyak jenis kekuatan yang ada di negeri ini, tidak satupun melekat pada dirinya. Takdir buruk ini harus membawanya pada kehidupan yang begitu kejam dan penuh ketidakadilan.
Dicaci, direndahkan, bahkan dikucilkan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Renjun dan orang-orang kurang beruntung yang tidak memiliki kekuatan sepertinya. Mereka dianggap cacat dan tak berguna oleh para pemilik kekuatan.
Bahkan keluarganya saja malu mengakui Renjun sebagai bagian dari mereka, hingga sampai hati kedua orang tuanya pergi meninggalkan Renjun hanya dengan kakaknya, Jaemin.
Tidak, kesialan Renjun bukan hanya sampai disitu, karena Jaemin tak pernah mau menganggapnya sebagai saudara. Terlebih bagi Jaemin, Renjunlah penyebab orang tuanya pergi menelantarkan mereka berdua, membuat rasa bencinya pada sang adik semakin memupuk tak terbendung.
"Hei cacat, cepat siapkan teh hangat untukku. 3 menit tidak selesai, kucambuk punggungmu itu."
"I-iya kak Jaemin, tunggu sebentar."
Renjun berlari kecil menuju dapur, tangannya dengan cepat menyiapkan cangkir, memasukkan kantong teh dan beberapa sendok gula, lalu menuangkan air panas kedalam cangkir.
Selesai membuatkan teh, segera Renjun bawa cangkirnya ke hadapan Jaemin yang sedang duduk santai di sofa ruang tv.
"Ini tehnya kak Jaemin."
"Hm," sahut Jaemin acuh dan memilih untuk langsung mengambil alih cangkir di tangan Renjun dan menyeruput sedikit isinya.
"Argh! Ini terlalu panas sialan! Lidahku jadi kebas karena airnya panas!" Jaemin marah, ia kesal karena Renjun membuatkan teh yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Renjun yang tadinya akan naik tangga untuk pergi ke kamarnya langsung ditarik oleh Jaemin menggunakan kekuatan telekinesisnya. Ia menyeret Renjun kembali kehadapannya dengan kasar lalu membanting tubuh sang adik ke lantai hingga Renjun meringis, merasakan sakit pada tulang ekornya.
"Dasar cacat tidak berguna! Kau tuli hah?! aku meminta teh hangat bukan panas!"
"Maaf, maafkan aku kak. Biar aku buatkan lagi teh yang baru ya?"
"Aku sudah tidak nafsu! Argh! Sial sekali aku harus memiliki adik tidak berguna sepertimu! Mati saja kau bedebah!"
"Maaf kak Jaemin, kumohon maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulangi kesahalanku lagi," lirih Renjun dengan tubuh yang bergetar ketakutan. Ia takut Jaemin akan menghukumnya lagi dengan menguncinya di gudang, sungguh Renjun bisa frustasi jika harus tinggal di tempat gelap itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ephemeral || Renjun x NCT short story
FanfictionRenjun x NCT Brothership short story Ephemeral; berlangsung dalam waktu singkat. Genre: campur karena berisi kumpulan beberapa short story