Jaemin beserta Jeno, Mark dan Sungchan memasuki markas besar Kris dengan langkah tegas dan tatapan mata tajam mengintimidasi.
"Apakah ini keseluruhan barangnya?"
"Ya Father" Jaemin melangkah mendekat sambil menatap kotak besar yang berisi ratusan pack bubuk putih didalamnya.
"Apa ini?" Tanya Jaemin saat mendapati bagian dasar kotak itu terdapat sesuatu yang berbeda
"Paket hiburan untuk anda Father" Kris menjawab pertanyaan Jaemin, membuat Jaemin tersenyum puas
"Selalu senang bekerja sama denganmu tuan Kris" Jaemin menaruh tatapan tajamnya kepada Kris
"Saya pun begitu, Father."
"Mark hyung, suruh anak buah kita memeriksa semua barang ini dan memindahkannya ketempat biasa disebelah barat sana."
"Baik Jaemin"
Setelah Mark menghubungi para anak buahnya, mereka langsung bergegas mengangkat kotak-kotak besar itu dan segera meninggalkan markas Kris.
"Father, ada masalah dengan club kita yang disebelah timur." Seorang pria yang merupakan anak buah Jaemin segera melapor
"Kita pergi, dan kalian kembali ke club disebelah timur itu dan bereskan siapapun yang menyebabkan kekacauan disana." Perintah Jaemin kepada para anak buahnya
***
"Jaemin sayang, aku merindukanmu" langkah Jaemin terhalang oleh seorang perempuan bernama Lusy
"Aku juga meridukanmu sayang" Jaemin mengelus pelan pipi perempuan itu
DORR!!
"Rindu membunuhmu jalang" Jaemin menembak perempuan itu tepat dikepalanya hingga membuatnya seketika tewas ditempat.
"Menjijikan, bereskan dia."
"Baik Father"
Kris menyuruh anak buahnya untuk menyingkirkan jasad perempuan itu.
***
Mobil Jaemin beserta Mark, Jeno dan Sungchan kembali ke kediaman atau bisa dibilang juga markas besar mereka yang tersembunyi itu.
Jaemin melangkah keluar dari mobil dan berjalan menuju kamar pribadinya meninggalkan Mark, Jeno dan Sungchan yang asik dengan kegiatan mereka masing-masing.
Jaemin membuka pintu kamarnya dan melihat Jisung yang terbaring diranjang membuat libidonya seketika meninggi, ingin sekali ia merasakan tubuh halus itu sekarang.
"Kau begitu menggoda baby, akan kuhancurkan tubuhmu malam ini juga." Jaemin mendekat mengelus tubuh Jisung sensual berulang kali hingga membuat Jisung tersadar dari lelapnya.
"Apa yang kau lakukan, singkirkan tangan kotormu dari tubuhku"
Jaemin terkekeh dan mencengkram erat rahang Jisung membuat pemuda manis itu meringis kesakitan.
"Sakit, apa maumu? Lepaskan aku, biarkan aku pergi dari sini."
"Mau ku? Mau ku sekarang adalah merasakan setiap jengkal tubuhmu ini sayang."
Jaemin tertawa kecil melihat keadaan Jisung yang mengenaskan. Ia meneguk segelas minuman beralkohol dan kembali ke sisi Jisung menurunkan wajahnya tepat didepan bibir Jisung, mencium bibir manis itu dan membuat Jisung menelan semua minuman beralkohol yang terdapat obat perangsang didalamnya.
Tak lama tubuh Jisung bereaksi terhadap obat perangsang itu, tubuhnya terasa panas, gatal dan sangat menyiksa.
"Aah panasss, apa yang kau lakukann"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Need Your Love [Re-publish] 🔞
FanfictionKetika sosok yang dianggap Malaikat dipertemukan dengan sosok Iblis, keduanya akan sangat bertolak belakang. Ketika yang satunya bernafsu untuk menghilangkan nyawa maka sudah menjadi tugas yang satunya untuk menyelamatkan nyawa itu. ∆ BxB! ∆ NO SALP...