Jaemin, Mark, Jeno dan sungchan berjalan memasuki sebuah perusahaan, Perusahaan itu milik Na Jaemin sendiri. Selain sebagai Mafia, ia juga memiliki perusahaan dan beberapa cabang perusahaan hampir di seluruh negara. Ini hanyalah kamuflase untuk menutupi identitas sesungguhnya didepan masyarakat.
Berjalan memasuki salah satu ruangan yang biasa digunakan mereka untuk mengadakan rapat penting. Hari ini Jaemin sengaja mengadakan pertemuan untuk memberikan dana bantuan terhadap salah satu rumah sakit besar yang ada di seoul.
"Selamat pagi tuan Jaemin, senang bisa bertemu dengan anda." Ucap seorang dokter bernama Kim Minseok, dia adalah direktur utama Seoul Hospital.
"Tak perlu seformal itu Dokter Kim, anda bisa memanggil saya dengan Jaemin saja, terlihat lebih akrab bukan? Ayo silahkan duduk." Jaemin tersenyum ramah dan mempersilahkan Dokter itu untuk duduk.
"Wahh seperti yang dikatakan orang-orang kalau anda sangatlah ramah dan sopan, saya bersyukur bisa mendapatkan bantuan dana sebesar ini dari perusahaan anda emm Jaemin." Dokter Kim terus saja memuji Jaemin
"Saya senang membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan saya dokter, saya senang jika bisa meringankan beban mereka." Lagi-lagi Jaemin tersenyum begitu tulus kepada dokter Kim.
"Kak Mark, tolong siapkan semuanya dengan baik." Jaemin menatap Mark
"Baiklah Jaemin, akan aku lakukan." Mark kembali memusatkan perhatiannya kepada Laptop yang ada dihadapannya.
"Terima kasih Jaemin, Kau adalah orang yang sangat baik. Semoga bisnismu selalu berjalan dengan lancar. Kalau begitu saya permisi." Dokter Kim membungkuk kearah mereka semua dan berjalan keluar dari ruangan itu.
***
Setelah Dokter Kim meninggalkan ruangan itu Jeno dan Sungchan menatap Jaemin meminta penjelasan.
"Jaemin, apakah kami tak salah mendengarnya? Kau mau memberikan bantuan? Iblis sepertimu ?" Jeno menatap Jaemin dan tertawa
"Sebuah kamuflase kau tahu? Ingat siapa yang sedang kita culik sekarang? Dia adalah dokter terbaik di Rumah Sakit itu, aku hanya berjaga-jaga saja apabila ia kabur dan membeberkan identitas kita maka tak ada yang akan mempercayainya." Jaemin tersenyum miring dan melanjutkan ucapannya.
"Kau pikir aku memberikan bantuan itu secara cuma-cuma? Ada harga untuk setiap apapun yang ku lakukan, tunggu dan lihat saja nanti." Jaemin menyeringai memikirkan semua hal yang akan ia lakukan nantinya.
•
•
•Kedua pelayan Jaemin yang telah Jaemin perintahkan untuk merawat Jisung memasuki kamar pribadi Jaemin tempat Jisung di sembunyikan. Keduanya melangkah mendekati Jisung yang sedang duduk di atas kasurnya sembari menatap kosong ke arah luar jendela.
Jisung yang tidak menyadari kedatangan kedua pelayan itu terperanjat saat merasa tangannya di pegang oleh seseorang. Menolehkan wajahnya dan menatap bingung saat melihat dua lelaki manis yang sedang berdiri di samping kasurnya.
"Kami hanya ingin membantu anda ke kamar mandi" ucap salah satu dari pelayan itu "nama saya Beomgyu dan ini teman saya Hanjis, kami tidak akan menyakiti anda. Kami hanya melakukan apa yang telah di perintahkan tuan Jaemin pada kami" jelas lelaki manis yang Jisung ketahui namanya Beomgyu.
Jisung hanya mengangguk kecil, ia memang ingin ke kamar mandi dan berendam untuk menenangkan dirinya tetapi bagian bawahnya masih ngilu sehingga ia hanya bisa berdiam di atas kasurnya.
Beomgyu dan Hanjis mengangkat badan Jisung dan menggendongnya ala bridal style lalu membawanya ke kamar mandi dan menaruhnya di bathtub. Sebelum Jaemin pergi meninggalkan Jisung tadi, Jaemin telah memasangkan kemeja kebesaran miliknya di tubuh Jisung karena tidak ingin para pelayannya melihat tubuh telanjang Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Need Your Love [Re-publish] 🔞
FanfictionKetika sosok yang dianggap Malaikat dipertemukan dengan sosok Iblis, keduanya akan sangat bertolak belakang. Ketika yang satunya bernafsu untuk menghilangkan nyawa maka sudah menjadi tugas yang satunya untuk menyelamatkan nyawa itu. ∆ BxB! ∆ NO SALP...