Komen = mood naik
Mood naik = cepet up 😋•••
Masih di hari yang sama
Laki laki dengan balutan koko putihnya berjalan ke arah shofa yang di sana terdapat Alunara tengah bermain game.
"Ra," panggil El namun tidak di hiraukan oleh gadis itu. 'Ra?' Siapa Ra?
"Alunara," panggilnya lagi membuat Alunara yang tadinya asik bermain game kini memandang bingung ke arah El.
"Serius lo mau manggil gue Nara?" tanya Alunara membuat El mengangguk, "Belum ada kan yang panggil kamu Nara? Jadi cuma saya satu satunya orang yang panggil kamu Nara," jawab El membuat gadis itu menggaruk kepalanya.
Oke, di sini juga bakal di ganti jadi Alunara.
Alunara terlihat mengangguk saja, lalu kembali memiringkan ponselnya. Tidak terlalu peduli juga jika El mau memanggilnya apa.
"Kamu udah selesai haid?"
"Udah,"
"Sekarang mandi, sepuluh menit lagi masuk waktu ashar," Kata El namun sepertinya tidak gadis itu pedulikan.
Sebelum menikah juga, Alunara hanya bermain game dan menghabiskan waktunya begitu saja. Itu lah mengapa sekarang Alunara jadi tidak bisa apa apa saat rumah tangga.
"Sepuluh menit kan? Masih lama, nanggung banget," Jawabnya acuh. Tapi sesaat kemudian ponselnya sudah tidak ada di genggamannya. El merampasnya begitu saja membuat Alunara mendengkus lalu berdiri.
"Saya keras kalo soal agama,"
"-Mandi sekarang, atau gak bakal saya top up in lagi?"
•••
"El, mukenanya di atas lemari. Mana tinggi banget," Alunara menarik baju belakang milik El agar membantunya mengambil mukena di atas lemari.
"Kenapa kamu simpen di situ?" Tanya El tak mengerti. Padahal jelas ada tempat untuk menyimpan mukena.
"Gak tau, lo tanya aja sama mukenanya,"
Tidak ingin lagi mendengar perkataan Alunara yang semakin tidak masuk akal. El akhirnya mengambil kursi untuk ia naiki dan mengambil mukena Alunara di atas lemari, "Pegangin kursinya, Ra,"
"Dih, manja banget,"
Saat sudah mengambil mukenanya dan El hendak turun, tetapi tiba tiba saja pintu lemarinya terbuka. Dan sialnya, box kecil yang Alunara simpan di dalam lemari jadi ikut terjatuh ke lantai hingga isinya berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL FATIH [END]
Teen Fiction[𝑼𝑺𝑨𝑯𝑨𝑲𝑨𝑵 𝑭𝑶𝑳𝑳𝑶𝑾 𝑺𝑬𝑩𝑬𝑳𝑼𝑴 𝑩𝑨𝑪𝑨] Kita serasi tapi tidak serasa, kita sama sama tokoh utama tapi dalam buku yang berbeda, kita punya banyak persamaan kecuali perasaan. Di jodohkan dengan seorang ustadz? Akibat di jodohkan Luna...