RUNTUH || 03

993 116 3
                                    

Ke Esokan Harinya

Andin terbangun dari tidurnya, Ia menyapu pandangannya ke segala sudut ruangan. Tidak? Ini bukan kamarnya.

Ia menoleh ke arah samping dan mendapati Aldebaran yang tengah tertidur di sampingnya dengan kondisi tidak memakai baju hanya celana panjang yang Ia pakai.

Nggak? Nggak mungkin dia ngelakuin itu.

Andin beranjak dari tidurnya namun tangannya di tahan oleh Aldebaran.

" Kamu mau kemana sayang, kita baru aja selesai main kok, Jd disini aja ya " ucap Aldebaran dengan mata yang masih terpejam.

Andin tak percaya dengan ucapan Aldebaran. Gak mungkin mereka melakukan itu.

" Aku mau ke toilet kok kak " ucap Andin

" Heumm..oke, tp jangan kemana-mana selain ke toilet ya "

Andin masuk ke dalam toilet dan bercermin dan Ia melihat bajunya yang sudah tak karuan. Ia mencium tubuhnya dan benar, ini bukan bau tubuhnya. Ini bau tubuh Aldebaran. Seketika air mata Andin menetes.

" Apa aku sudah kotor?"
" Apa dia bener-bener ngelakuin itu sama aku?"

Ia bersandar di dinding toilet hingga dirinya merosot ke lantai.

" Ng-nggak mungkin "

---

Matahari sudah semakin cerah, Andin kini sedang di dapur apartemen milik Aldebaran untuk mengambil segelas air putih. Pikirannya kini tidak karuan, kejadian itu terus terlintas di otaknya.

" Gimana sayang, seru kan mainnya? " Tanya Aldebaran yang keluar dari kamar.

Andin menghampiri Aldebaran.

" Apa kamu bener-bener ngelakuin itu kak?"

" JAWAB KAK! "

" Kalo aku bilang iya kenapa? Mau lagi? "

" Gila kamu kak! Kamu gak punya hati! "

" Wkwk.. baru tau Lo? Kenapa, mau ngadu ke orang tua Lo, atau mau ngadu ke polisi, percuma sayang gak ada yang percaya asalkan Lo tutup mulut " ucap Aldebaran

" Sekarang siap-siap, kita ke rumah Lo "

" Mau ngapain lagi? "

" Lo gak mau pulang? Atau masih mau lanjut main? "

Andin terdiam dengan tatapan yang begitu benci terhadap Aldebaran, kenapa Ia harus bertemu laki-laki macam dia.

" Aku tunggu ya cantik " Aldebaran meninggalkan Andin ke depan apartemen.

---

Andin dan Aldebaran sudah berada di rumah Andin.

" Assalamualaikum Ma..Pa.."

" DARI MANA KAM-
ucap Diana terhenti kala melihat Andin bersama seorang Pria.

" Ini siapa Din? Ganteng sekali "

" Kenalin, Aldebaran Tante, pacarnya Andin " ucap Aldebaran, membuat Andin menoleh ke arahnya.

" Oohh...pacar, kok kamu gak bilang sama Mama sih kalo punya pacar Din"

RUNTUH | selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang