Aldebaran kaget saat merasakan kedatangan Papanya.
" Al..kamu sedang apa dikamar Papa? "
" Kok ada pistol di kamar Papa? Terus ini kenapa ada berita soal pelaku pembunuhan terus fotonya foto Papa? " Tanya Aldebaran
" B-bukan apa-apa Al, kamu lancang ya buka buka lemari Papa "
" Apa bener? Papa yang membunuh wanita bernama Sabrina Ravelia, jujur sama aku Pa "
" Tolong jujur sama Al, Pa "
" Kamu tau wanita itu darimana? " Tanya Hartawan
" Haha.. berarti bener ya Pa? Itu mamanya temen aku namanya Silvi katanya dia mau balas dendam sama kita gara-gara kita yang udah nyebab-in Mamanya meninggal "
" Iya Papa ngaku, Papa yang udah membunuh wanita itu karna Papa khilaf, dia waktu itu ingin menghancurkan rumah tangga Papa sama Mama, jadi Papa bunuh dia supaya dia gak ganggu Mama dan Papa lagi " ucap Hartawan
" Kenapa harus pake cara kayak gitu Pa? Papa kan bisa lapor polisi biar dia dipenjara aja gak perlu sampe dibunuh Pa "
" Sekarang aku mau, Papa tanggung jawab atas perbuatan Papa "
" Papa serahin diri Papa ke polisi "
" Tapi, Papa gak mau ninggalin Mama kamu "
" Aku setuju sama Al, lebih baik kamu serahin diri kamu ke polisi " ucap Rossa yang tiba-tiba datang
" Ma.."
" Aku gak nyangka ternyata kamu nyembunyiin itu, kamu bilang Sabrina udah pergi ke luar negeri dan gak akan ganggu kita lagi, tapi ternyata kamu bunuh dia "
" Aku emang gak mau ada pengganggu, tapi bukan berarti kita harus bertindak kriminal kayak gini mas " ucap Rossa
" Maaf, aku emang salah, aku khilaf Ros "
" Aku gak peduli ucapan apapun yang keluar dari mulut kamu, aku mau kamu tanggung jawab atas perbuatan kamu, jangan sampe gara-gara kamu anak kita yang jadi korban, apalagi Al sudah beristri " ucap Rossa
" Iya Pa, daripada hukuman Papa tambah berat, lebih baik Papa yang serahin diri Papa sebelum polisi nemuin Papa duluan " ucap Aldebaran
" Maafin Papa Al, kamu jadi harus terlibat dalam masalah ini " ucap Hartawan
" Iya Pa, gapapa yang penting Papa udah jujur dan mau bertanggung jawab "
" Papa tenang aja, aku dan Mama akan selalu jenguk Papa ke penjara " ucap Aldebaran
" Papa akan serahin diri Papa ke polisi, Papa titip Mama sama kamu ya, dan semoga rumah tangga kamu sama Andin" ucap Hartawan
' aku juga berharap kayak gitu Pa, namun sayangnya rumah tangga kami hampir di ujung tanduk ' batin Al
" Iya Pa, insyallah "
---
Aldebaran dan Rossa kini sudah berada di rumah sakit sedangkan Hartawan sedang menyerahkan dirinya ke kantor polisi.
" Mama boleh masuk Al? " Tanya Rossa
" Oh boleh boleh Ma, silahkan "
Rossa masuk ke dalam ruang UGD tempat Andin dirawat.
Di dalam Rossa begitu sedih melihat kondisi menantu yang udah Ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri yang setiap hari Ia selalu tertawa riang, dan sekarang Ia terbaring lemah di UGD dengan berbagai alat penopang hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNTUH | selesai
Teen Fiction" Lo itu cantik, jadi gak mungkin gue sia-siain " *** " Apa kamu bener-bener ngelakuin itu kak?" " Kalo aku bilang iya kenapa? Mau lagi? " *** " Aku istri kamu kak " " Hah...