RUNTUH || 07

785 134 19
                                    

*3 Bulan Kemudian

Tidak ada tanda-tanda Aldebaran mencintai Andin, Andin tak akan nyerah begitu saja. Ia mencoba berbagai hal agar suaminya mencintainya.

" Happy Anniversary yang ke 3 bulan kak " ucap Andin dengan membawa kue ditangannya sementara tangan satunya mendorong kursi roda.

" Gua mau pergi "

" Kak sebentar dulu kak, ini kan hari spesial, kita tiup lilin dulu ya "

" gak! Gak penting "

Andin berusaha mencegah Aldebaran untuk pergi

" Kak, kali ini aja ya aku mohon " Aldebaran menepis kasar tangan Andin.

" GUE BILANG NGGAK! YA NGGAK!" Bentak Aldebaran, walaupun udah sangat sering Andin mendapat bentakan Aldebaran tetap saja Ia tersontak kaget.

" Jangan sampe gue berlaku kasar lagi sama Lo, bahkan lebih ekstrim dari kemaren "

Aldebaran melenggang pergi meninggalkan Andin, walaupun hatinya sangat sakit dan ingin sekali menangis, tapi enggak untuk saat ini Ia akan tetap berusaha keras supaya membuka hati Aldebaran.

Fyuhhh..

" Happy Anniversary " ucap Andin tersenyum lirih. Sial.. air mata itu gagal Ia tepiskan lagi-lagi cairan bening itu terjatuh dari matanya.

---

* Di Sisi Aldebaran

" Kamu mau ajak aku kemana sih sayang? " Tanya Silvi yang matanya tengah ditutup oleh kain hitam

" Udah diem dulu ya, aku ada kejutan spesial buat pacar aku yang paling cantik"

" Daaannn...
" Sampee"

Aldebaran membuka kain yang menutupi mata Silvi.

" Taraaa.. Happy Birthday sayang " ucap Aldebaran dengan antusias

" Wahhh..bagus banget "
" Ini semua kamu yang siapin? " Tanya Silvi yang sangat kagum melihat ada sebuah meja bundar serta dua kursi yang dibalut dengan kain putih serta hiasan lampu-lampu dan bunga-bunga yang menambah keindahan tempat itu.

" Iya lah aku yang siapin, emang siapa lagi? "

" Aaaaa.. makasih sayang " ucap Silvi memeluk Aldebaran.

" Yaudah kita tiup lilin dulu ya " Aldebaran membawa kue yang tadinya berada di meja.

Silvi meniup lilin itu dengan antusias.

" Eehhh.. main tiup aja deh, berdoa dulu cantik " ucap Aldebaran

" Hehe... Iya lupa, saking senengnya "

" Yaudah gapapa, aku ada kejutan lagi buat kamu "

" Apalagi? "

" Sini " Aldebaran menarik tangan Silvi menuju parkiran mobil.

Sesampainya disana Silvi takjub akan benda di depannya, Yap.. mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam mengkilap.

" Taraa.. mobil buat kamu "

" wahh.. ini serius kamu beli mobil buat aku? "

RUNTUH | selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang