*3 Bulan Kemudian
Tidak ada tanda-tanda Aldebaran mencintai Andin, Andin tak akan nyerah begitu saja. Ia mencoba berbagai hal agar suaminya mencintainya.
" Happy Anniversary yang ke 3 bulan kak " ucap Andin dengan membawa kue ditangannya sementara tangan satunya mendorong kursi roda.
" Gua mau pergi "
" Kak sebentar dulu kak, ini kan hari spesial, kita tiup lilin dulu ya "
" gak! Gak penting "
Andin berusaha mencegah Aldebaran untuk pergi
" Kak, kali ini aja ya aku mohon " Aldebaran menepis kasar tangan Andin.
" GUE BILANG NGGAK! YA NGGAK!" Bentak Aldebaran, walaupun udah sangat sering Andin mendapat bentakan Aldebaran tetap saja Ia tersontak kaget.
" Jangan sampe gue berlaku kasar lagi sama Lo, bahkan lebih ekstrim dari kemaren "
Aldebaran melenggang pergi meninggalkan Andin, walaupun hatinya sangat sakit dan ingin sekali menangis, tapi enggak untuk saat ini Ia akan tetap berusaha keras supaya membuka hati Aldebaran.
Fyuhhh..
" Happy Anniversary " ucap Andin tersenyum lirih. Sial.. air mata itu gagal Ia tepiskan lagi-lagi cairan bening itu terjatuh dari matanya.
---
* Di Sisi Aldebaran
" Kamu mau ajak aku kemana sih sayang? " Tanya Silvi yang matanya tengah ditutup oleh kain hitam
" Udah diem dulu ya, aku ada kejutan spesial buat pacar aku yang paling cantik"
" Daaannn...
" Sampee"Aldebaran membuka kain yang menutupi mata Silvi.
" Taraaa.. Happy Birthday sayang " ucap Aldebaran dengan antusias
" Wahhh..bagus banget "
" Ini semua kamu yang siapin? " Tanya Silvi yang sangat kagum melihat ada sebuah meja bundar serta dua kursi yang dibalut dengan kain putih serta hiasan lampu-lampu dan bunga-bunga yang menambah keindahan tempat itu." Iya lah aku yang siapin, emang siapa lagi? "
" Aaaaa.. makasih sayang " ucap Silvi memeluk Aldebaran.
" Yaudah kita tiup lilin dulu ya " Aldebaran membawa kue yang tadinya berada di meja.
Silvi meniup lilin itu dengan antusias.
" Eehhh.. main tiup aja deh, berdoa dulu cantik " ucap Aldebaran
" Hehe... Iya lupa, saking senengnya "
" Yaudah gapapa, aku ada kejutan lagi buat kamu "
" Apalagi? "
" Sini " Aldebaran menarik tangan Silvi menuju parkiran mobil.
Sesampainya disana Silvi takjub akan benda di depannya, Yap.. mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam mengkilap.
" Taraa.. mobil buat kamu "
" wahh.. ini serius kamu beli mobil buat aku? "
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNTUH | selesai
Teen Fiction" Lo itu cantik, jadi gak mungkin gue sia-siain " *** " Apa kamu bener-bener ngelakuin itu kak?" " Kalo aku bilang iya kenapa? Mau lagi? " *** " Aku istri kamu kak " " Hah...