RUNTUH || 05

837 125 17
                                    

Maaf ya kemaren ke pending dulu karna lagi banyak pikiran. Jadi, aku lanjut lagi ya

🌺🌺🌺

" kak sarapan yuk sama aku " ucap Andin yang sudah menyiapkan sarapan untuk Aldebaran

" Gue mau makan di rumah Silvi " ucap Aldebaran yang hendak pergi.

" Kak sarapan dikit aja, nanti km sakit "

" Gak usah sok peduli sama gue, ngerti? Lo makan aja sendiri " Aldebaran tetap kekeuh pergi dan lagi-lagi meninggalkan Andin sendirian.

Sebenarnya, Apa statusnya disini? Istri terasa seperti bukan istri. Ah, lupa Ia hanya mainan Aldebaran tidak lebih. Namun, kini rasa cintanya ke suaminya sudah mulai tumbuh entah dari mana datangnya, padahal suaminya selalu melakukan kekerasan kepadanya.

---

Aldebaran dan Silvi tengah berada di sebuah restoran

" Sayang, baju-baju aku udah pada kesempitan semua, beliin aku baju dong " ucap Silvi

" Boleh, nanti aku transfer uangnya ke kamu "

" Beneran sayang? "

" Bener dong "

" Aaaa...makasih, makin cinta deh aku sama kamu "

' hari kesengsaraan akan datang ke kamu Al, kamu dan keluarga mu yang sudah menghancurkan keluargaku ' batin Silvi

" Udah aku transfer ya sayang"

" Makasih sayang "

---

Bbrakkk...
Aldebaran membuka dengan keras pintu apartemen itu membuat Andin tersontak kaget.

" Kak, kalo masuk itu assalamualaikum dulu "

" Suka-suka gue lah apart apart gue"

" Buatin gue teh, mendidih ya airnya "

" Ngapain bengong? Cepetan bikinin "

" I-iya iya kak "

Tak butuh waktu lama Andin pun kembali membawa secangkir teh untung Aldebaran.

Aldebaran meminum teh itu.

" LO GIMANA SIH? MAU BIKIN LIDAH GUE MELEPUH!

" INI KEPANASAN BODOH! "

" Tadi kamu bilang air mendidih kak "

" Halah, Lo jadi istri emang gak pernah becus ya "

" Sini Lo! "

" Mau ngapain kak "

" SINI! " Aldebaran menarik baju Andin, hingga Andin jatuh dari kursi rodanya.

" Awwhh.."

Byurr..
Aldebaran menumpahkan teh panas itu ke wajah Andin.

" AKGHHH..PANAS KAK.." Aldebaran tertawa puas saat Andin merasa kepanasan

" KAK STOP! " Aldebaran tak peduli dengan teriakan Andin, Ia terus menyiram teh panas itu hingga habis.

RUNTUH | selesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang