Forgiving

714 85 1
                                    

Keputusannya untuk kembali ke rumah keluarganya adalah hal paling gila yang pernah ia lakukan. Ia tahu risiko yang mungkin saja ia dapatkan. Ia mungkin akan dikurung di dalam kamar sembari menunggu pria lain yang mungkin akan dijodohkan dengannya. Ayahnya bisa saja menyewa banyak penjaga untuk mengawasinya juga berdiri di pintu kamarnya sepanjang waktu.

Tapi semua hal yang ia pikirkan tak ada yang terjadi.

Satu minggu lagi berlalu semenjak ia keluar dari rumah Draco. Keluarganya seolah memberinya waktu untuk memikirkan hal-hal seorang diri. Hal yang cukup membuatnya terkejut. Pengertian bukanlah nama lain dari keluarganya.

Hermione turun dari tempat tidur dan berjalan menuju walk-in-closet seraya mengurut keningnya yang terasa pening karena tak mendapat sedikit pun sinar matahari selama seminggu penuh. Ia memandangi dirinya dari pantulan cermin di hadapannya, meringis saat melihat pipinya yang kian cekung dari hari ke hari. Ia tak pernah menyangka bahwa efek dari hubungan yang berakhir akan seburuk ini. Ia bahkan terlihat lebih buruk dari Jessie yang akhirnya putus dengan Phill.

Hermione membuka pakaiannya dan masuk ke dalam ruangan shower yang ia atur dengan air dingin biasa. Pikirannya kembali ke hari itu, ketika ia keluar dari rumah Draco dan langsung menuju ke tempat tinggal Jessie. Saat itu ia melihat Phill keluar dan berjalan menjauh dari flat Jessie setelah sebelumnya melempar satu pot tanaman hingga hancur berkeping-keping. Hermione membayar ongkos taksi dan terburu-buru berlari menuju pintu flat yang masih terbuka. Ia menghela napas lega saat melihat Jessie berdiri di sebelah pintu bagian dalam. Tak terlihat satu pun lebam dan ruam di wajahnya.

"Jessie." Suara Hermione terdengar serak. Sisa tangisannya masih ada. Degup jantungnya berdegup keras karena panik.

"Ia tak sempat memukulku, Mione," kata Jessie lalu terisak. "Aku merekam terakhir kali ia memukulku dan mengancamnya akan menyerahkan rekaman itu pada polisi jika ia memukulku lagi. Aku tak percaya bahwa akhirnya aku memiliki keberanian untuk mengakhiri hubungan kami, Mione. Rasanya begitu menyakitkan tapi benar. Entahlah..."

Hermione membawa Jessie dalam pelukannya dan ikut menangis. Ia tak tahu karena apa ia menangis. Karena masalahnya sendiri atau karena ia merasa lega setelah mengetahui bahwa Jessie telah terlepas dari Phill. Ia tak bisa menyimpulkan apa-apa dan sudah pasrah bahwa ia hanya sedang ingin menangis saja. Hal itu membuat Jessie melepaskan pelukan mereka dan memandangnya dengan raut penasaran. Hermione masih menangis dan ia tahu sekarang alasannya karena apa.

"Ada apa?" Tanya Jessie.

Hermione menggeleng dan tiba-tiba saja kakinya terasa lemah hingga membuatnya jatuh terduduk masih di tempat yang sama.

"Apa ada hubungannya dengan Mr. Malfoy?"

Pertanyaan Jessie membuatnya kaget dan melebarkan mata. Jessie duduk di sebelahnya sembari menyandar pada pintu yang telah tertutup.

"Kau tahu?"

Jessie mengangguk tenang. "Aku melihatnya menciummu hari itu. Saat aku mengunjungimu dengan salah satu pipiku yang lebam setelah pulang dari Queens."

Hermione menghela napas. "Jadi kau tahu," ujarnya lirih. "Kenapa kau tak pernah menanyakannya padaku?"

"Aku menunggumu menceritakannya sendiri," ungkap Jessie pengertian. "Aku yakin kau memiliki alasan hingga membutuhkan waktu untuk memberitahuku."

"Dan aku menunggu waktu yang tepat untuk menceritakannya padamu," kata Hermione. "Aku merasa tak bisa memberitahumu tentang hubungan yang baru kujalani disaat kau sedang menderita karena hubunganmu dengan Phill."

Hermione kembali terisak setelahnya. Hari-harinya yang terasa indah bersama Draco dua bulan ini seolah hanya sebuah mimpi panjang yang tak mungkin terulang lagi. Bedanya, ia selalu bermimpi dan melupakannya saat membuka mata di pagi hari. Tapi semua hal tentang Draco adalah hal yang mustahil untuk ia lupakan.

Fated for The Heirs (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang