I've never felt that

1.4K 161 28
                                    

Kafe yang Draco ceritakan ternyata melebihi dari apa yang Hermione bayangkan selama ini. Dan sangat jauh berbeda dari apa yang pria itu gambarkan kecuali konsep modernnya yang unik dan minimalis. Kafe itu memiliki nama romantis dari bahasa Spanyol, Mi Corazon, yang memiliki arti my sweet heart. Terletak di kawasan elit padat penduduk dan memiliki lebih dari dua ratus member tetap yang berasal dari golongan menengah ke atas. Hermione tak tahu harus berbuat apa ketika Draco menjemputnya empat hari setelah pertemuan mereka dan membawanya berkendara entah kemana saja sebelum akhirnya berhenti di depan sebuah Kafe yang sama dengan kawasan Saks Fifth Avenue.

"Wow, aku tak bisa menebak apakah kau yang telah berbohong padaku atau memang begini namanya sederhana dalam sudut pandangmu," komentar Hermione begitu mereka telah duduk di depan salah satu meja bundar di tengah ruangan.

Suasana kafe sedikit terlalu mewah dan penerangannya yang temaram memberikan kesan romantis saat dipadukan dengan dentingan piano dari seorang pria yang berada di atas panggungan pendek di bagian depan kafe. Terlalu mewah karena apa yang Hermione bayangkan jauh dari ini. Ia membayangkan tempat kecil dan sederhana dengan ornamen-ornamen dari kayu poles berpelitur. Tapi kafe ini –Hermione menggeleng- di luar dari seluruh kemewahannya, ia menyukainya. Mewah namun hangat. Tak seperti tempat-tempat yang biasanya wajib didatangi olehnya atas perintah orang tuanya.

Draco memberikan senyuman tipis sebelum menjawab. "Ini salah satu tempat favoritku," katanya enteng. "Dekat dengan tempat aku tinggal dan memiliki menu yang luar biasa." Ia mengangguk saat salah satu bartender melambaikan tangan padanya. Salah seorang pelayan perempuan mendekati mereka dan Hermione hanya bisa menerima salah satu buku menu sambil menaikan alis pada Draco.

"Makan malam dulu, mione," kata Draco kasual. Seolah panggilan yang baru saja terlontar dari mulutnya adalah hal yang sudah biasa ia ucapkan.

Hermione menggeleng dan membaca buku menu tanpa minat. Ia datang kemari untuk melamar pekerjaan bukannya menjalani makan malam romantis dengan menu eksotis yang mampu membuatnya meneteskan air liur. Ditambah teman makan malam yang sama eksotisnya dan sama mengundang seleranya seperti menu itu sendiri.

"Chicken salad." Hermione tersenyum pada sang pelayan saat mengembalikan buku menu. "Dengan ayam yang dimasak sampai matang dan sedikit garam. Dan aku ingin air limun dicampur sedikit -hanya sedikit madu di dalamnya. Terima kasih," tambahnya.

Draco melirik padanya saat menyebutkan pesanannya sendiri. Pria itu baru berkomentar saat pelayan telah berjalan menjauh.

"Kau yakin tak ingin yang lain?" tanya Draco kalem. Tentu saja pria itu sedang menahan lidahnya untuk tak berkomentar tentang selera Hermione yang terlalu sederhana untuk dipesan di kafe sebesar ini. Well, Draco boleh berpikir apapun yang pria itu suka.

"Aku ingin segelas Ale sebenarnya," kata Hermione. "Tapi itu bisa menunggu sampai nanti kan?"

"Tentu," kekeh Draco. "Kita punya sepanjang malam di sini jika kau memang berniat untuk mabuk."

Hermione mengerutkan hidungnya. "Sejujurnya aku tak mudah mabuk," akunya. "Setidaknya selama aku minum kurang dari tiga gelas besar," tambahnya lagi. "Apa aku akan diterima di sini?"

Pesanan mereka sampai. Obrolan mereka sempat terhenti saat pelayan menaruh makanan mereka di atas meja. Hermione memerhatikan chicken saladnya yang memiliki bau sangat lezat yang membuat perutnya mulai keroncongan. Draco tertawa dan mereka mulai menyantap makan malam mereka yang mulai melewati waktu semestinya.

"Jadi menurut pengakuanmu kau adalah peminum hebat." Draco mengangguk. "Dan kau perlu membuktikan diri sebelum dapat diterima di sini."

Hermione mengangkat bahu. "Aku memang begitu," katanya setengah tertawa. "Aku tak tahu apa ini bisa membantu, tapi aku sudah mengikuti kursus bartender selama dua tahun ini." Tentu saja Hermione tak menambahkan bahwa ia mengikuti kursus tersebut secara sembunyi-sembunyi dan tak diketahui siapa pun kecuali Jessie. Draco akan menertawakannya jika mengetahui bagaimana Hermione menjalani hidup selama ini.

Fated for The Heirs (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang