#Part 2 "Kekalahan Rey"

583 65 13
                                    

Bismillah, welcome a new story.
Masih banyak typo.

Happy Readings.

Story On.

Semua orang tengah berkumpul dilapangan, untuk menyaksikan pertandingan basket antar kelas, yang menjadi pion ke populeran sekolah SMA Modern Jakarta.

"Lo masih ingat taruhan kita kan?" Tanya Bintang dengan senyum smirknya.

"Gue bukan pengecut yang pura-pura lupa dengan taruhan kita. Jadi nggak usah sok mengingatkan gue" ucap Rey, tak mau kalah.

"Baguslah! So mari kita buktikan siapa diantara kita yang paling hebat dan menjadi perwakilan di turnamen basket nanti" tantang Bintang.

"Siapa takut! Lagian gue yakin, tim gue pasti akan menang. Siap-siap aja lo jadi babu gue" ucap Rey, percaya diri.

"Ready?" Tanya Renald, selaku guru olah raga.

Baik tim Rey dan tim Bintang, kedua mengangguk, pertanda siap memulai pertandingan.

"1,2 go" ucap Renald, setelah memantulkan bola ke atas dan pertandingan pun dimulai.

Tim Bintang, langsung mencetak point 3, setelah Deylan, melakukan shoot.

Disisi lain lapangan SLAV cs, terus meneriaki Tim Rey, untuk memberikannya selamat.

"Gila damage-nya si Rey, gak ketolongan!" Pekik Vio.

"Heh.. cowok gue itu, ingat! Lo udah punya Arie" ucap Saskia, tak terima.

"Ye.. gue kan cuma muji, emang apa salahnya?" Sentak Vio.

"Nggak sih, cuma nggak suka aja. Lo muji pacar gue" ucap Saskia terang-terangan.

"Ya ampun! Clay, ganteng banget sih!" Ucap Laura.

"Lo masih ngejar-ngejar Clay, Lau?" Tanya Aqeela.

"Ia, dan sampai kapan pun gue nggak akan berhenti ngejar Clay" ucap Laura, sembari tersenyum.

"Bucin banget sih lo Laura. Sampai segitunya lo suka sama Clay" sentak Aqeela.

"Bodo! Lagian cinta itu buta, dan gue udah di butakan sama Cintanya gue ke Clay!" Ucap Laura lagi.

"Serah lo deh Laura. Asal jangan nyesal aja nantinya lo" ucap Aqeela, memperingatkan.

"Udahlah Qeela, dari pada lo urusin si Laura, mending lo semangatin si Rassya" ucap Vio, memperingatkan.

"Berisik! Tanpa lo suruh juga, gue nyemangatin dia." Ucap Aqeela, lagi.

"Bisa diam nggak sih kalian? Berisik tahu nggak!" Tegur Saskia. Lalu meneriaki nama Rey.

"Yess.. masuk!" Pekik Saskia, saat Rey, berhasil memasukkan bola ke dalam ring Bintang.

"Sudah gue bilangkan, lo pasti akan kalah sama gue Bintang" ejek Rey, saat melihat papan skor.

"Jangan sombong. Waktunya masib banyak, dan tim gue cuma tertinggal 3 point dari tim lo" ucap Bintang, lalu melakukan threepoint dan masuk.

Dia Milikku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang