#Part 15 [Prahara].

110 11 6
                                    

Bismillah...

Happy reading..

Skipp..

"Lo nggak bohongkan Lau?"

"Gue berani bersumpah Clay, untuk kali ini gue nggak akan bohong sama lo. Gue nggak mau di penjara Clay! Makanya gue bilang ini sama lo. Clay, please! Lo percaya sama gue, cuman elo yang bisa nyelamatin Rey sama Sandy dari rencana jahatnya Saskia. Karena Keisha, ternyata juga ikut andil dalam rencana Saski, Clay!" Jelas Laura, panjang lebar.

"Tapi kenapa? Bukannya Keisha, sudah relain Sandy, sama Rey? Lo kalau bikin cerita nggak usah bawa-bawa orang lain lagi Laura. Gue capek dengerin semua ke bohongan lo"

"Gue mohon Clay! Lo percaya sama gue" melas Laura, seraya berlutut di hadapan Clay, agar Clay, mau percaya dengannya.

*Sial! Berani-beraninya Laura, ngadu sama Clay. Dasar pengkhianat! Dia fikir ancaman gue kemarin itu main-main apa? Lihat aja lo Laura, lo bakal nyesel karena sudah bongkar rencana gue dan Keisha, sama Clay* sinis seseorang yang ternyata diam-diam mengikuti Laura.

"Apa jaminannya jika lo nggak bohong?" Tanya Clay, meminta kepastian

"Gure janji, setelah ini gue nggak akan nunjukin wajah gue lagi sama lo Clay, gue akan pergi jauh sejauh-jauhnya biar lo sama Ratu, bisa hidup tenang. Tapi sebelum itu, lo harus percaya sama perkataan gue yang tadi, kalau Rey dan Sandy, dalam bahaya" tutur Laura.

"Oke! Gue percaya sama lo dan gue akan pegang janji lo itu"

"Thanks! Clay, lo udah percaya sama gue. Kalau gitu gue pamit Clay dan maaf atas semua kesalahan yang sudah gue lakuin sama lo dan juga Ratu" pamit Laura

Clay, hanya mengangguk mengiyakan perkataan Laura,  sembari menatap kepergian Laura.

Namun selang beberapa menit Clay, melangkah dari taman. Banyak orang-orang yang tengah berkerumun di pinggir jalan. Dengan rasa penasaran yang cukup tinggi Clay, pun mengurungkan niatnya untuk kembali ke rumah.

"Permisi, ini ada apa ya?" Tanya Clay, seraya memecah kerumunan itu.

=====

Sedangkan disisi lain.

"Sebentar lagi, dendam gue akan terbayar lunas dan gue akan segera ngirim adik lo itu untuk nyusul suami brengsek lo ke alam baka Sabrina. Karena gara-gara lo, kakak gue jadi meninggal" umpat orang itu seraya menatap foto kakak-beradik yang terpajang di dinding kamarnya.

#flashback On.

"Renald, kamu ngapain disini?" Tanya seorang perempuan.

"Aku mau ngajak kamu pergi dari sini Sabrina, aku nggak bisa lihat kamu nikah sama Om ku, sendiri. Aku cinta sama kamu Sabrina, please! Kamu ikut aku?"

"Nggak bisa Ren, aku sudah terikat dengan Om Herman. Om Herman, sudah banyak bantu aku sama Sandy, jadi ini adalah salah satu bentuk balas budi aku sama dia" tolak Sabrina

"Tapi kamu nggak cintakan sama dia Sab?"

"Aku memang tidak mencintai Om Herman, tapi aku akan berusaha untuk menerima dia menjadi suami aku. Jadi aku mohon kamu lupain aku Ren, dan carilah perempuan yang jauh lebih baik daripada aku" pinta Sabrina

"Aku nggak bisa Sab. Karena nggak ada perempuan lain yang bisa gantiin posisi kamu di hati aku"

"Maaf Ren, aku nggak bisa dan sebelum Om Herman, lihat kamu ada disini sebaiknya kamu cepat pergi Ren. Aku nggak mau lihat kamu kenapa-napa, cepat pergi Ren" pinta Sabrina, seraya mengusir Renald dari rumahnya.

Di saat Sabrina, berusaha mengusir Renald, dari rumahnya di saat itu juga Om Herman beserta anak buahnya datang

"RENALDD!!" pekik Om Herman, saat melihat Renald menarik paksa tangan Sabrina

Dia Milikku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang