Bismillah...
Last Part
Happy Readings..
#ruang CCTV.
"Loh-loh, ini ada apa ya rame-rame masuk ke ruangan saya?" Tanya salah satu dari dua orang yang bertugas menjaga ruangan CCTV.
"Cepat buka rekaman CCTV lima belas menit yang lalu" pinta Rey, tanpa basa-basi
"Nggak bisa Mas, ini privasi pihak rumah sakit jadi nggak bisa sembarangan di perlihatkan" tolak petugas ke dua.
"Saya bilang buka rekamannya, atau bapak akan nanggung akibatnya!" Ancam Rey, seraya mencengkram orang pertama yang menanyaii tadi.
"Rey.. Rey!" Tegur Rassya, seraya menurunkan tangan Rey, yang mencengkram petugas pertama yang sebut saja namanya Ryan. Sedangkan petugas ke dua itu bernama Arief.
"Mas, maafin teman saya ya?" Sesal Rassya
"Sya, lo apa-apaan sih? Kenapa lo ngehalangin orang ini, buat gue hajar hah? Emang lo nggak tahu apa, kalau ke adaannya lagi darurat" ucap Rey, kesal
"Gue tahu Rey. Tapi nggak gitu juga caranya. Elo bukannya menyelesaikan masalah, tapi justru malah nambahin masalah. Lo ngertikan maksud gue Rey!" Rassya, menjelaskan maksudnya agar Rey, mengerti.
"Oke! Gue paham maksud lo Sya. Sorry, gue tadi ke bawa suasana" sesal Rey
"Iya Rey, gue ngerti kok sama yang elo rasain sekarang" ucap Rassya, bijak
"Mas, saya perlu ngelihat rekaman cctv, teman kita hilang mas, saya mohon" pinta Aqeela
"Iya mas, yang di bilang teman saya itu benar mas. Tolong bantu kita mas" tambah Flavio, memelas.
Terlihat Ryan dan Arief, tengah berdiskusi mempertimbangkan permintaan Aqeela dan juga Flavio, yang meminta mereka untuk menunjukkan rekaman cctv sesuai jam yang mereka sebutkan sebelumnya.
Terdengar helaan nafas Arief, setelah dia berdiskusi dengan Ryan. Lalu kembali menghampiri Rey dan teman-temannya.
"Kalian silahkan duduk disini" perintah Arief, seraya mengutak-atik layar yang monitor, untuk mencari rekaman CCTV, sesuai yang di inginkan mereka.
"Langsung ke dekat ruangan ICU, bisa nggak mas?" Pinta Rey, yang tidak ingin membuang-buang waktunya
Arief, pun langsung mengangguk mengiyakan permintaan Rey, lalu menunjukkan rekaman CCTV itu sesuai dengan yang di minta Rey.
"Nah itu pas gue keluar dari ruangan Sandy, waktu gue mau beli makanan" jelas Rey, saat melihat isi rekaman CCTV.
"Nggak ada apa-apa Rey? Semuanya aman" jelas Flavio, saat melihat isi rekaman cctv.
"Tapi kemana Sandy? Nggak mungkinkan kalau Sandy, langsung hilang begitu aja?" Sambung Aqeela, yang heran dengan isi rekaman cctv itu yang memperlihatkan tidak ada tanda-tanda Sandrinna, keluar dari ruangan maupun di bawa oleh orang lain.
"Tunggu, coba hentikan rekaman yang ini," pinta Rey, saat iya tidak sengaja menangkap sesuatu setelah dia keluar dari ruangan Sandrinna "sudah gue duga! Ternyata dia" gumam Rey, sinis
"Siapa Rey?" Tanya Rassya
"Lo akan tahu sendiri nanti! Arie, Suheil, tangkap dua orang ini dan serahkan mereka ke Polisi" perintah Rey
"Iya Rey!" Angguk Suheil
"Lepasin saya, saya nggak tahu apa-apa" pinta Arief, memberontak
"Maafin saya tuan, saya hanya di suruh" melas Ryan, yang berhasil melepaskan diri dari Arie, lalu berlutut di kaki Rey
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku.
Teen FictionBismillah, Assalamu'alaikum. Hy guys! selamat datang, kembali di cerita absurd terbaruku yaitu "DIA MILIKKU" Disini menceritakan tentang dua sejoli yang hidup kembali dengan sosok baru atau lebih tepatnya reingkarnasi. kehidupan dan kisah Cinta Fahr...