Bismillah...
Masih banyak typo,
Happy Readings.
18 tahun kemudian..
Di sekolah SMA ternama di Jakarta.
"Ya ampun, telatkan gue!" Gumam seorang gadis, saat melihat pintu gerbang telah tertutup.
"Gue lewat jalan belakang aja kali ya? Semoga aja bisa" gumam gadis itu lagi, lalu berlari ke arah gerbang di belakang sekolah.
Sedangkan disisi lain..
"Ini pintunya kenapa coba, malah nggak bisa di buka? Woii siapa pun yang denger gue, tolong buka pintunya. Gue ke kunci di dalam" teriak gadis lain sambil menggendor-gedor pintu toilet.
"Ahaha.. rasain lo, emangnya enak ke kunci di toilet" pekik gadis yang ada di luar toilet
"Eh.. kalau lo ada masalah, jangan main belakang dong ayo kita berantem" tantang gadis yang berada di dalam toilet.
"Serahin kuncinya ke gue" pinta seorang lako-laki yang mendapati dua orang gadis tengah berdiri di depan toilet.
"Tap-tapi.." gugup salah satu gadis itu
"Berikan kunci itu ke gue, atau lo berdua gue laporin ke guru?" Ancam laki-laki itu.
"Flo, buruan kasih kuncinya" bisik Alina
"Pergi kalian" ucap laki-laki itu sedikit membentak dua gadis itu yang bernama Flora dan Alina, setelah sebelumnya iya menerima kunci dari Flora.
"Yuk, Lin!" Ajak Flora, seraya menarik tangan Alina, takut.
Laki-laki itu dengan cepat membuka pintu toilet yang sengaja di kunci Alina.
"lo nggak apa-apa?" Tanya laki-laki itu setelah membukakan pintu toilet untuk gadis itu
"Iya gue nggak papa, makasih ya Kha, lagi-lagi lo nolongin gue, next time gue akan balas kebaikan lo"
Gadis itu, berucap tulus seraya tersenyum ke arah Rakha, sedangkan Rakha, hanya mengangguk mengiyakan perkataan gadis itu
"Kalau gitu gue permisi dulu ya Rakha, sekali lagi terima kasih banyak karena lo lagi-lagi nolongin gue"
"Oke sama-sama" balas Rakha, seraya mengangguk
Gadis itu pun berlalu begitu saja setelah mengucapkan terima kasih pada Rakha
"Um Citra? Nama lo beneran Citra kan?" Tanya dan panggil Rakha, sontak menghentikan langkah Citra.
"Iya?"
"Tolong bantu gue, buat jadi panitia orientasi siswa-siswi baru selama seminggu ke depan" pinta Rakha
"Tapi gue, nggak bisa Rakh! Gue.." ucap Citra terhenti
"Lo takut ya sama Alina Cs? Kalau iya, lo tenang aja nanti gue yang akan bilang ke guru kalau mereka gangguin elo dan satu lagi gue juga udah ngomong sama Bara, tentang ini dan dia setuju, lo masuk sebagai anggota panitia" jelas Rakha
"Gue akan sangat berterima kasih jika lo mau nerima permintaan gue dan gue akan nganggap itu sebagai balas budi lo ke gue, yang sudah nolongin lo beberapa kali" tambah Rakha, lagi
"Nanti deh gue fikir-fikir dulu, oh ya satu hal yang elo harus tahu, gue nggak pernah takut sama Alina CS, jadi jangan kira gue takut hanya karena lo sudah bantuin gue dari gangguan Alina Cs. Lo ngerti" Citra, berlalu meninggalkan Rakha, dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
"Cewek yang menarik" gumam Rakha, seraya tersenyum menatap punggung Citra, yang semakin menjauh
======
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku.
Teen FictionBismillah, Assalamu'alaikum. Hy guys! selamat datang, kembali di cerita absurd terbaruku yaitu "DIA MILIKKU" Disini menceritakan tentang dua sejoli yang hidup kembali dengan sosok baru atau lebih tepatnya reingkarnasi. kehidupan dan kisah Cinta Fahr...