#S.2 [Di jodohkan]

115 4 0
                                    

Bismillah...

Sorry for typo

Happy Readings.

Skipp..

"Arghhh... sebel banget gue, kenapa sih gue harus ketemu dia terus?" Vanya, berucap sembari melemparkan tasnya asal di sofa lalu mengeluarkan uneg-unegnya.

"Loh.. loh.. ini kenapa sih anaknya Mama, kok pulang-pulang malah marah-marah, hayo kenapa?" Tanya Ibunya Vanya, seraya menghampiri putrinya dan mengajaknya duduk

"Intinya hari ini Vanya, lagi sebel banget Ma. Gara-gara tuh cowok rese, aku jadi di hukum di sekolah" curhat Vanya, membuat sang Mama pun tersenyum

"Oh jadi ceritanya anak Mama yang cantik ini lagi kesal sama cowoknya ya?" Goda Ibunya Vanya, yang sebut saja namanya Sinta.

"Mama ihh..," rengek Vanya "bukannya bilang apa kek ke anaknya, ini malah diledekin" cemberut Vanya

"Ya sudah, kalau begitu Mama, punya kabar baik buat kamu sayang!"

"Kabar apaan Ma?"

"Nanti malam, kita di undang ke rumahnya Om Abi, jadi kamu harus ikut ya?" ajak Sinta.

"Emang ngapain ma, sampai ngajak Vanya, segala?"

"Nanti juga kamu tahu, soalnya ini penting banget dan satu lagi, kamu harus pakai dress yang mama kasih waktu itu sama jangan lupa buat dandan juga ya, biar anak Mama ini jadi makin cantik" pinta Sinta

"Kenapa harus pakai dress sih ma, kayak mau ke acara penting aja"

"Ya kan acaranya memang penting sayang, jadi kamu mau ya nurutin permintaan mama?"

"Iya, Vanya mau ma."

"Kalau begitu sekarang kamu ganti baju, terus makan habis itu istirahat biar nanti kamu nggak kecapean"

"Iya maa"

Vanya, menuruti semua yang di perintahkan oleh Mamanya, ia pun dengan segera naik ke lantai atas untuk mengganti seragam sekolahnya.

=======

"Bara, kamu mau kemana?" Tanya Utari

"Bara, mau keluar maa. Biasa anak cowok"

"Nggak boleh, hari ini kamu harus tetap di rumah karena hari ini temannya papa akan datang" tolak Utari tegas

"Tapi Maa?"

"Nggak ada tapi-tapian Bara, kali ini aja kamu turutin apa kata mama" pinta Utari lagi

"Iya maa, Bara nurut" pasrah Bara

=====

"Bara, lo dimana?" Tanya Rakha, via telpone

"Gue di rumah Rak, hari ini nyokap minta gue tetap dirumah" jelas Rey

"Tumben banget Bar, pasti ada yang penting"

"Iya, kata nyokap gue malam ini akan ada teman papa gue buat acara makan malam"

"Oh oke! Kalau begitu, gue sama anak-anak yang lain aja yang nyelesain semuanya. Oh ya, gue tutup dulu ya telphone'nya, gue udah sampai di SPBU soalnya."

"Oh ya Rakh, sampaiin maaf gue sama anak-anak ya, kalau gue hari ini nggak bisa datang"

"Oke Bar, lo tenang aja nanti gue bakal sampaiin ke yang lain"

======

"Ngapain lo ke rumah gue, nggak ada kerjaan banget lo" tanya Vanya, sinis

"Ini aku ada kerjaan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Milikku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang