Bismillah..
Jika ada typo, silahkan tandai :)Happy Readings.
Story On.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, sudah seminggu Rey, menjalankan rencananya untuk mendekati Sandrinna. Dan rencananya pun mulai menunjukkan hasil.
Taman...
"San, kamu kan suka ngemil ya? Kamu tahu nggak ngemil apa yang paling enak?" Tanya Rey, seraya duduk di samping Sandrinna, yang tengah memakan es cream.
"Enggak, emang apa yang paling enak?" Tanya balik Sandrinna
"Ngemilikin kamu" gombal Rey.
"Apasih Rey, gak jelas deh!" Ucap Sandrinna, sedikit mendorong pelan Rey, menutupi rasa saltingnya.
"Aku memang kadang suka nggak jelas San, tapi rasa cintaku ke kamu itu jelas dan terang layaknya hukum bacaan Idzhar, yang selalu dibaca dengan jelas dan terang" ucap Rey, lagi.
"Rey, makasih ya? Kamu udah mau jadi teman aku dan bantu aku ngelupain masalah aku" ucap Sandrinna, tulus.
"Ia sama-sama San, aku senang kalau kamu bisa senyum dan ketawa seperti ini, apalagi senyum kamu itu karena aku. Oh ya satu lagi San, kamu tahu nggak pas aku lagi ada masalah, kata kamukan aku harus dengerin suara hatiku ya?," Ucap dan tanya Rey, dan Sandrinna, hanya mengangguk sebagai jawabannya "tapi entah kenapa yang aku dengar justru suara hatiku yang selalu memanggil namamu" gombal Rey.
"Rey, udah ah! Gombal terus deh kamu perasaan" ucap Sandrinna, yang tak henti-hentinya tersenyum
"Oh ya San, nanti kamu datang nggak ke partynya Saskia?" Tanya Rey, seraya menatap Sandrinna
"Kayaknya aku gak bisa deh Rey, aku malu" tolak Sandrinna.
"Kenapa harus malu? Kan mau juga di undang. Em, gimana kalau kita datangnya bareng-bareng, aku jemput?" Ucap Rey, berusaha membujuk Sandrinna.
"Tapi Rey, aku takut bikin malu kamu, kalau kamu di ejek gimana? Aku...?" Ucap Sandrinna, terhenti saat Rey, meletakkan satu jarinya di bibir nya.
"Udah, kamu nggak perlu mikirin itu. Aku nggak masalahin kalau nantinya aku di ejek sama yang lain, yang terpenting aku bisa datang sama orang bagiku itu spesial," ucap Rey, seraya tersenyum manis. "Jadi kamu maukan datang ke party Saski, nanti malam?" Tanya Rey, sekali lagi.
"Hmm, ia" angguk Sandrinna.
"Yes!" Ucap Rey, tersenyum *bersiaplah Sandrinna, karena nanti malam akan ada kejutab buat lo* batin Rey, tersenyum menyeringai.
=====
"Permisi, Assalamu'alaikum" ucap seorang lelaki seraya mengetuk pintu."Wa'alaikum salam, maaf! Mau cari siapa ya?" Tanya Seorang perempuan yang sedikit lebih tua dari lelaki itu
"Sandrinna,nya ada?" Tanya lelaki itu lagi.
"Kamu siapanya adik saya ya?" Tanya balik perempuan itu yang tak lain adalah Sabrinna
"Saya Keisha, teman sekolahnya Sandrinna, kak! Saya kesini karena ada yang mau saya bahas sama dia" ucap Keisha
"Duh gimana ya? Sandrinna, nya lagi pergi sama teman cowoknya kalau nggak salah namanya Rey, deh ia Rey." Ucap Sabrina, tak enak hati.
"Oh gitu ya kak! Ya udah, kalau gitu saya pulang dulu, Assalamu'..." ucap Keisha terhenti saat Sabrina, memotongnya.
"Nah itu Sandrinna, udah datang!" Ucap Sabrina, seraya menunjuk ke arah Reysan
Keisha, berusaha menahan rasa cemburunya, saat melihat Rey dan Sandrinna, datang sambil melemparkan candaan, sesekali Rey, mengacak rambut Sandrinna.
"Ekhm..!" Ucap Keisha, yang sukses menghentikan Reysan yang masih bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku.
Teen FictionBismillah, Assalamu'alaikum. Hy guys! selamat datang, kembali di cerita absurd terbaruku yaitu "DIA MILIKKU" Disini menceritakan tentang dua sejoli yang hidup kembali dengan sosok baru atau lebih tepatnya reingkarnasi. kehidupan dan kisah Cinta Fahr...