"Harusnya gak ngarepin dia!"
"Harusnya gak suka segampang itu!"
Beberapa kali bola basket tak bersalah itu terpantul kesana kemari dengan kuat, memang jadi sasaran kekesalan adel.
Zee yang khawatir bestie nya itu dari tadi gak masuk kelas lagi alias bolos langsung izin buat nyari adel, jabatannya di kelas juga sebagai ketua jadi dengan mudah zee bisa keliling sekolah buat nyari adel.
Sampai di lapangan basketlah dia ngeliat gadis itu udah basah oleh keringat terus duduk.
"Kenapa gak masuk lagi sih lo." Ucap zee menghampiri adel.
Yang ditanya gak jawab, langsung membelakangi zee terus hapus air matanya. Malu banget katahuan nangis.
"Gue nanya adel." Zee megang pundak sohib nya itu.
Adel lepas tangan zee pelan di bahunya.
"Males."
Zee menarik adel untuk duduk di pinggiran lapangan.
"Lo kenapa lagi sih? Ada masalah? Cerita weh."
Adel senyum tipis, mau dia jahatin atau gak ngajak orang itu ngomong tetep aja zee selalu ada untuknya tiap dia kesusahan.
"Biasa masalah hati."
Zee bersandar "ditolak? Di boongin? Atau diapain lagi lo?"
Seolah sudah berpengalaman dengan masalah percintaan adel.
"Dia gak ngapa-ngapain. Gue nya yang kecepetan suka." Balas adel pelan.
"Itu alasan lo uring-uringan gini sampe gak masuk?"
Adel mengangguk.
"Dih, lupain. Kayak gak ada yang lain aja."
Adel senyum "yang lain emang banyak zee."
"Ya terus?"
"Tapi yang gue mau cuman dia." Lanjut adel.
Zee mengacak rambutnya sendiri, sedikit pusing dengan masalah adel yang rumit.
"Alay banget."
Adel mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan "makanya jatuh cinta supaya tau rasanya, belajar mulu sih."
"Gue juga pernah jatuh cinta kali del."
"Sama siapa? Kak lala?"
"Itu udah lama banget, gue udah gak suka dia."
"Terus siapa? Setahu gue mantan lo cuman itu."
"Emang gak pacaran, inget gak pas gue pergi ke lomba cerdas cermat lima bulan yang lalu?"
Adel berusaha mengingat.
"Yang mana dah?"
"Yang lu gak mau pisah sama gue sampe nangis itu." Kekeh zee.
Adel dengan wajah cemberut hanya bisa meliriknya sekilas. Malu banget waktu itu dia nangis karna sohib sekaligus tentangganya pergi selama empat hari.
"Gak usah dibahas bagian itu bisa gak!"
"Supaya lo inget haha."
"lanjuttt cepetan."
"Nah gue ketemu orang cakep banget di sekolah lawan kan, tapi dia cuman lewat nganterin perlengkapan."
"Sempet ngobrol?"
Zee menggeleng. "Dia liat gue aja engga, yakali ngobrol."
"Ternyata lu lebih ngenes." Balas adel.
![](https://img.wattpad.com/cover/305309556-288-k382031.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ꮯᥲꪑᥲɾᥲdꫀɾเꫀ -【A3】
Novela JuvenilCamaraderie (noun), artinya memiliki rasa saling percaya dengan orang yang menghabiskan banyak waktu bersama.