perkara hukuman dan buku

4.4K 513 54
                                    







ada yang aneh dan gak biasa di pagi ini, seorang adel sudah mengendarai motornya di jalan raya menuju ke sekolah tepat jam enam pagi. Sungguh suatu hal yang bisa dikatakan mustahil karna biasanya jam segini gadis itu masih rebahan dan ngomong lima menit sampe orang rumahnya ngomel.

Adel memarkirkan motornya di parkiran, sebuah rekor cuman ada motornya dan motor satpam sekolah doang disana.

"Kok dia gak ngechat gue ya?" Monolog nya sambil melepas helm.

"Apa luntur, atau tulisan gue gak bisa dia baca aduhh harusnya nyuruh zee aja buat nulis." Gumamnya lagi.

Adel berjalan santai ke lab, bukan ke arah kelasnya. Hari ini dia dapat hukuman karna kemarin udah bolos terus nabrak guru mtk, jadi teh manisnya kena baju guru yang bikin dia dihukum ngebersihin lab pagi buta begini.

Namun saat sampai di depan pintu lab adel bukan main terkejutnya sampai sedikit terhuyung.

Di dalam sana ada sesuatu yang terlihat membelakangi jendela.

"Kalo setan gimana yaampun," gumam adel.

Namun gadis dengan rambut panjang itu berbalik, membuat wajah takut dan cemas adel berubah jadi mau senyum.

"As..ashel?"

Gadis itu terlihat meletakkan kain kecil yang dirinya pegang.

"Hmm? Adel?"

Adel yang tadinya masih dalam mode takut langsung berubah cool.

"Hari ini gue emm disuruh buat bersihin lab, tapi... gue liat udah bersih banget."

Adel menatap ke dalam dimana lantai sudah bersih dan jendela sudah di lap, pokoknya kinclong.

Gadis itu menatap ashel sambil menaikkan alisnya "lo yang ngebersihin semuanya?"

Ashel mengangguk.

Adel bersandar di pintu lab "kenapa?"

"Dateng kecepetan karna abi ada meeting pagi. Terus karna gabut jadi sekalian bersihin karna kelas gue yang masuk jam pertama ke lab." Jelas ashel.

Adel cuman diam sesekali liat ashel dan sesekali liat ruangan yang udah rapi dan bersih itu, seharusnya dia dateng lebih pagi lagi buat bisa ngeliatin ashel kalo dia rajin banget dan idaman.

"Sorry del." Ucap ashel pelan.

"For?"

"Karna gue gak bilang dulu emm pokoknya maaf."

Adel senyum tipis "belum buka tisu yang kemaren gue kasih emang?"

Ashel menggeleng. "Emang kenapa?"

"Ga. Gapenting kok, lagian kenapa minta maaf, harusnya gue yang say thanks."

"Ya pokoknya gak enak aja sama lo."

"Emm karna sekarang lab nya udah bersih, lo... sibuk gak?"

"Engga, dibilang gabut dari tadi."

"Mau ke kantin bareng gak?"

"Hmm?"

"Gue bakal beliin lu minum, mau apa?"

Ashel menahan senyumnya, kok jadi salting saltingan gini lhooo.

"Beneran mau traktir?"

"Lo udah bersihin lab seluas ini padahal giliran gue, sekarang mau aja terima traktiran ini soalnya gue maksa. Jadi gimana mau apaan nanti gue beliin."

Ꮯᥲꪑᥲɾᥲdꫀɾเꫀ -【A3】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang